8

1.1K 159 25
                                    

"Pulang jam berapa, honey?" Tanya Vadellion sambil mengelus rambut shani lembut.

Shani tersenyum hangat merasakan elusan tangan dari laki-laki yang begitu sangat di cintainya.

"Jam 10 sih harusnya, aku ada teater soalnya"

Vadellion mengangguk "Aku jemput yah"

Shani mengangguk manut saja, dia tidak keberatan malah senang karena akhirnya bisa di jemput oleh sang kekasih, tidak lagi pulang sendiri atau di jemput ko henri seperti biasanya.

"Umm, kamu langsung ke perusahaan?" Tanya shani dengan mata yang terus saja menatap penuh cinta kepada Vadellion.

"Iya, gito sudah nelfon sejak tadi" ujarnya dengan sedikit malas.

Shani tertawa melihat wajah murung Vadellion yang seakan tidak mau pergi dari sana, meninggalkannya.

Cup

Shani mencium bibir Vadellion dengan gemas "sana pergi, aku juga mau latihan sebentar lagi"

"Wait honey!" Ujarnya lalu meraih sebuah jaket yang tergantung di kursi belakang "lain kali jangan pakai baju seperti ini, aku tidak suka"

Shani terdiam, lalu tersenyum sambil memperhatikan wajah sang pacar yang begitu serius mengenakan jaket pada tubuhnya.

"Udah boleh keluar sekarang?" Tanya shani yang membuat Vadellion menatapnya.

Shani tersenyum lalu mengelus rahang tegas itu dengan lembut "Jangan marah-marah, sayang! Malam ini aku ke apartemen kamu"

Vadellion mengangguk semangat sambil tersenyum,  begitu cepat mood laki-laki itu berubah membuat shani hanya dapat tersenyum geli.

'Dasar, bayi'

Shani pun turun sambil melambaikan tangan, menatap kearah mobil Vadellion yang menjauh bersamaan dengan seorang pria mendekat kearahnya.

"Shan?" Panggil sosok tersebut yang membuat shani menoleh.

"Gracio?"

Gracio, laki-laki dengan setelah jas seperti biasanya, sangat formal dan juga tampan tentu saja.

"Boleh ngobrol? Sekalian temani aku ngopi" ujarnya dengan memperlihatkan dua cup kopi di tangannya.

Shani tersenyum lalu mengangguk "hanya 10 menit yah, aku harus latihan soalnya"

Gracio mengangguk lalu mulai melangkah dengan shani di Sampingnya,  keduanya sedikit melontarkan candaan masing-masing.

"Sudah lama tidak ngobrol sama kamu seperti ini, aku senang shan" ujar Gracio sambil menatap shani yang berdiri disampingnya sambil menatap kedepan dimana banyak gedung-gedung besar yang terlihat sangat mewah.

"Kamu tau, aku tidak mau ada rumor lagi seperti terakhir kali terjadi, cio"

Pria itu mengangguk sambil meminum kopinya. Menatap lurus kedepan.

"Tadi siapa?"

Shani menoleh menatap gracio yang ternyata menatapnya penuh tanya.

"Kamu liat?"

Gracio mengangguk sambil tersenyum "cukup jelas"

Shani terdiam yang membuat gracio ikut terdiam menatap gadis yang sudah lama di kenalnya itu.

"Kamu tau aturannya kan, shan?"

Shani menoleh lalu mengangguk tersenyum "Kamu tenang ajah, aku tau kok" ujarnya dengan wajah sedikit berbeda dari sebelumnya.

"Kalian memiliki hubungan?"

Shani terdiam, menatap lurus kedepan tanpa ingin menatap gracio.

"Shan?"

POSESIF (DELSHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang