6

1.3K 182 7
                                    

Jakarta pagi ini kembali di guyur hujan, pagi yang begitu cocok untuk kembali masuk kedalam selimut untuk bermalas-malasan. Seperti contohnya gadis yang kini masih lelap dalam tidurnya.

Terbaring dengan selimut yang menyembunyikan tubuh tanpa busananya, rambut yang berantakan menjadi salah satu alasan mengapa pria yang sejak tadi bersandar di ambang pintu tidak membangunkan sang wanita.

Terbaring dengan selimut yang menyembunyikan tubuh tanpa busananya, rambut yang berantakan menjadi salah satu alasan mengapa pria yang sejak tadi bersandar di ambang pintu tidak membangunkan sang wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti gue cek, kirim ajah ke Email gue!" Ujarnya kepada gito yang jauh di seberang sana.

Vadellion mematikan panggilan lalu mulai berjalan kearah shani yang masih saja tertidur di atas ranjang apartemen wanita itu. 

"Wake up, honey" ucapnya sambil mengelus rambut sang gadis dengan lembut.

"Ummm" lenguh seorang shani indira yang terkenal begitu disiplin tapi kini masih tertidur padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8.30

Ellion tersenyum mendekatkan wajahnya pada bahu shani yang terlihat.

"Auwww, sakit el" kesal shani lalu membuka matanya.

Ellion tertawa melihat bagaimana shani mendudukkan dirinya sambil menarik sedikit selimut yang merosot.

"Bangun sayang, nyenyak banget tidurnya" ujar Ellion membuat shani memanyungkan bibirnya.

Cup

Shani tersenyum saat Ellion mencium pipinya dengan gemas.

"Ngantuk el" adunya yang membuat Ellion tertawa gemas.

Bagaimana tidak, gadis di hadapannya benar-benar terlihat menggemaskan. Di elusnya pipi gadis itu dengan lembut membuat sang gadis tersenyum manis.

"Sarapan di rumah mama, yah" ajak Ellion yang membuat shani menatapnya diam.

"Kathrina Bagaimana? Dia akan marah kalau liat kamu datang dengan aku, sayang"

Ellion mengangguk  sambil meraih tangan shani dengan lembut.

"Dia harus menerima hubungan kita! Aku mau dia mengerti kalau kamu juga berhak untuk hubungan ini" ujar Ellion yang membuat shani lagi-lagi terdiam "Aku harus buat dia mengerti, maka dari itu kamu juga bantu aku, kita yakinkan anak itu kalau semua akan baik-baik saja"

Shani mengangguk, dia cukup paham dengan maksud kemarahan Kathrina. Tapi dia juga setuju dengan Ellion, walaupun dengan Ellion, dia harus melanggar begitu banyak aturan.

Shani tersenyum lalu merentangkan tangannya kearah Ellion yang tersenyum menggoda.

"Mandi bersama, hm?" Ujarnya yang membuat shani tertawa lalu menggeleng.

"Aku masih lemas sayang, biarkan aku mandi dengan tenang, okay" Ellion tersenyum lalu mulai menggendong shani.

Membawanya masuk kedalam kamar mandi lalu menurunkannya.

***

Dan disinilah shani sekarang berada, mansion keluarga Ellion yang begitu besar.

POSESIF (DELSHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang