"Gracio?" Gumam shani menatap pria yang sejak tadi tersenyum kearahnya.
Shani berdiri dari duduknya, tidak enak rasanya kalau dia duduk sedang orang di hadapnnya hanya berdiri.
"Saya tadi ada keperluan sama papa, jadi sekalian ajah mampir dan ternyata kalian sedang latihan" ujarnya saat melihat wajah bingung di wajah shani.
Shani mengangguk tersenyum, dia sedikit melirik teman member yang ternyata sesekali mencuri pandang padanya.
"Kami sedang latihan untuk penampilan 5 hari lagi" ujar shani berharap pria di hadapannya ini mengerti.
Gracio mengangguk "cepat yah"
Shani tersenyum lalu menggeleng "ini perdana kami bawain lagu baru kami, jadi kami mau menampilkan penampilan yang sempurna"
Gracio tersenyum angguk, sesekali juga dia melihat kearah member yang sedang beristirahat karena cukup lelah sejak pagi latihan.
"Ini" ujarnya memberikan sekotak coklat kepada shani.
Shani menatap bingung, lalu menggeleng masih dengan tersenyum "Jangan seperti ini! Saya tidak mau member salah paham dengan kedekatan kita" ujar shani tiba-tiba yang membuat gracio terdiam.
Gracio tertawa lalu mengangguk "tidak akan ada yang berani, kamu tau saya kan, shani?"
Shani terdiam, lalu tersenyum kecil.
"Saya yang tidak suka, maaf mr. gracio adnan! Tapi saya tidak mau ada rumor sedikit pun tentang kita" ucapnya tersenyum yang membuat gracio mengangguk mengerti.
Gracio pun pergi meninggalkan shani yang kini menghela nafas lega.
Selama ini, shani memang menahan diri untuk tidak mengatakan semua itu kepada pria yang memiliki peran besar untuk jkt48.
Gracio adnan adalah anak dari pemilik agensi yang saat ini menaungi jkt48, oleh karena itu dia memiliki peran tersendiri dalam memajukan grup tersebut dengan menjabat sebagai manajer umum jkt48.
"Loh, dia sudah pergi?" Ujar chika mendekati shani, di tangannya sudah ada sekotak makanan untuk dirinya dan shani.
Shani mengangguk "untuk aku, chik?"
Chika tersenyum lalu mengangguk "iya ci, cici harus makan biar tidak lemas kayak aku tadi", ujarnya yang membuat shani tertawa.
"Maaf yah" ucapnya yang membuat chika mengangguk.
"Tidak papa ci, aku juga senang karena itu tandanya cici memperhatikan aku"
Shani tertawa lalu mulai memakan makanan yang di bawakan oleh chika tadi.
"Ehh ci, tau nggak?" Shani menatap chika diam "Nanti katanya akan banyak orang-orang besar loh yang menonton kita"
Shani menatap tidak percaya ke arah chika.
"Kak chika benar loh, ci! Aku juga tadi dengar saat kak melody bicara dengan mr. Gracio" ujar christy yang tiba-tiba datang mengambil duduk di samping shani.
"Oh yah? Berarti kalian harus semakin semangat latihannya" ujar shani serius tapi sukses membuat chika dan christy menunduk lesu.
Shani tertawa lalu merangkul ke dua membernya itu dengan gemas "makan yang banyak, biar latihannya tidak lemas lagi" ejek shani yang membuat chika merengek.
"Ciciii"
Christy tertawa begitu pun dengan shani yang tertawa sambil menatap chika dengan tatapan gelinya.
'Semangat shani, kamu bisa' batinnya tersenyum sambil menikmati makanan di tangannya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF (DELSHAN)
Fanfictionkatanya cinta harus memiliki feedback, tapi bagaimana jika mereka memiliki perasaan yang sama kuat tapi tetap saja terlihat toxic karena satu hal. posesif ketika dia mulai menyatakan kepemilikan terhadap sesuatu, maka tidak ada seorang pun yang bol...