2. The Reason Of My Smiles

2.1K 197 15
                                    

"Haein-ah... kalau kau ingin bahagia dan beruntung dalam segala hal, maka menetaplah dengan satu orang lalu nikmati setiap proses kehidupan itu bersama-sama. Sama-sama saling membutuhkan, saling mengerti, saling menghargai, sama-sama berjuang. Baek subang bukan pria yang sempurna, tapi kehadirannya membuatmu sempurna. Kau boleh melupakan semua kenangan yang kau miliki bersamanya selama ini tapi eomma hanya ingin kau tahu bahwa pria itu mengusahakan segala cara agar kau tetap hidup."

Pagi ini saat dia akhirnya membuka mata, dia kembali teringat akan percakapan malam itu dengan ibunya. Saat dimana Haein ingin sekali membagi banyak hal tentang apapun yang dia rasakan. Tentang ketakutannya karena dia masih belum bisa mengingat banyak hal. Tentang ajakan Hyunwoo untuk kembali bersamanya. Tentang rasa bersalahnya karena demi menyelamatkannya - pria itu harus merelakan dirinya tertembak.

Ada senyum miris yang tercetak jelas di kedua sudut bibirnya saat matanya menatap wajah pria itu yang kini masih terlelap dalam tidurnya yang tampak nyenyak. Hanya deru napas teratur yang terdengar serta detak jantung yang berdetak berirama.

Haein menjulurkan tangan kirinya. Dia menyentuh rambut pria itu yang hampir menutupi matanya, lalu jarinya turun ke kening - di usapnya kening pria itu secara perlahan lahan hingga jarinya akhirnya turun menyentuh hidung dan garis rahang. Dia selalu menyukai bagaimana dia menatap wajah pria itu lebih lama tanpa merasa salah tingkah. Dia menyukai bagaimana bentuk wajah yang sempurna itu setiap kali tidur dan bersyukur hanya dialah satu-satunya wanita yang bisa menikmati setiap moment seperti ini setiap pagi.

Hyunwoo bergerak dengan gelisah dalam tidurnya. Atau mungkin pria itu terganggu karena sejak tadi jemari Haein terus bermain-main di sekitar wajahnya. Sambil mendesah pelan, Hyunwoo memilih membuka matanya secara perlahan. Silau matahari membuat pria itu mengeryitkan kening lalu dia menoleh saat mendapati Haein sedang menatapnya.

"Jam berapa sekarang?" Hyunwoo bertanya setelah dia berhasil menghentikan gerakan jemari Haein di wajahnya dan membawa jemari itu ke dalam genggamannya.

"Hampir jam tujuh." Haein menjawab, dia bersingkut lebih dekat sehingga Hyunwoo akhirnya memilih untuk membawa wanita itu tenggelam ke dalam pelukannya.

"Hmmm." Hyunwoo hanya bergumam sambil memejamkan mata. "Apa sebaiknya kita ambil cuti saja hari ini?" Tanyanya

Haein mengernyitkan kening. "Banyak yang harus aku kerjakan di kantor. Bukannya hari ini kau juga sibuk?" Kata wanita itu sambil memainkan jarinya di dada pria itu.

Hyunwoo terdengar mendesah pelan. Dia ingat hari ini dia juga memiliki banyak agenda di kantor. Dia juga harus ke pengadilan hari ini. "Aku akan bertemu Moh Seul Hee hari ini." Hyunwoo bergumam pelan. "Sidang putusan terakhir." Beritahu pria itu.

Haein terdiam sesaat, tangannya berhenti bermain di dada pria itu. Wanita itu mendongkak dia menatap Hyunwoo yang juga menatapnya. "Aku berharap dia mendapatkan putusan yang setimpal dengan apa yang dia lakukan. Aku memang belum mengingat semua apa yang dia lakukan terhadap keluargaku, tapi hatiku sakit saat mengetahui apa yang dia lakukan terhadap kakekku." Haein berkata, dia mendesah pelan. Ekspresinya sedikit berubah, tampak sedih setiap kali dia mengingat mediang kakeknya - Hong Man Dae.

Hyunwoo mengusap punggung wanita itu secara perlahan. Dia tahu bagaimana hubungan Haein dan Hong Man Dae semenjak pria tua itu masih hidup. Dari pada memberikan perusahaan kepada anak-anaknya, Hong Man Dae lebih mempercayai cucu perempuannya untuk memimpin Queens Departement Store. Hubungan mereka tampak dingin tapi Hyunwoo tau bagaimana Hong Man Dae mempercayai Haein selama ini.

"Jangan cemas. Akan aku usahakan dia mendapatkan putusan yang setimpal dengan yang dia lakukan selama ini." Ujar Hyunwoo lagi.

Banyak media yang ikut terlibat Saat kejadian Moh Seul Hae di amankan oleh pihak kepolisan saat persidangan waktu itu, . Bagaimana kejamnya wanita itu menggunakan kematian Yoon Eunsung untuk keuntunganya dan mengendalikan saham Queens Grup dengan cara yang ilegal. Apalagi saat publik melihat rekaman ketika dia meracuni Ketua Queens Grup itu. Semua tampak marah dan murka dengan perbuatannya, jadi Hyunwoo berharap wanita itu mendapatkan putusan yang adil.

Queen Of Tears (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang