"Aku ingin bertanya..." Yang Gi bicara dengan susah payah dengan mulut yang di penuhi oleh irisan daging sapi panggang yang sedang di makannya, sementara Hyunwoo yang duduk di hadapannya hanya menoleh sekilas, tanpak acuh mendengar pertanyaan sahabatnya itu sambil memasukan potongan daging besar kedalam mulutnya.
"Apa?" Akhirnya Hyunwoo balik bertanya setelah melihat Yang Gi menatapnya.
"Apa yang membuatmu tergila-gila padanya.." Yang Gi bertanya lagi, pria itu melepaskan sumpit diatas meja, menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, melipat kedua tangannya didepan dada, mata pria itu menatap lurus lawan bicaranya malam ini yang masih sibuk menyuap daging ke dalam mulut. Seperti biasa makan secara tergesa-gesa dan berniat pulang lebih cepat dari pada biasanya. Membuat Yang Gi mulai tidak tahan untuk tidak berkomentar.
"Baek Hyunwoo-ssi.." Yang Gi memanggil lagi dan Hyunwoo menoleh saat itu juga.
"Apa?" Dia bertanya lagi membuat Yang Gi akhirnya berdecak.
"Begini.." pria itu memulai, kali ini memajukan tubuhnya, menyingkirkan piring kecil berisi potongan sapi yang di panggang beserta sumpit dan kaleng bir ke sisi sebelah kanan, lalu pria itu melipat kedua tangannya diatas meja.
"Dulu kau pernah bilang padaku bahwa kau membencinya setengah mati. Kau tidak bahagia menikah dengannya. Dan secara langsung memintaku untuk menjadi pengacara perceraianmu. Aku harus mepertaruhkan reputasi dan pekerjaanku karena aku harus melawan generasi ketiga Queens Grup. Aku bahkan rela mendengarkan keluh kesahmu terhadap wanita itu. Tapi anehnya disaat Haein menyetujui perceraian itu, kau malah yang terlihat paling sekarakat padahal itu adalah tujuanmu." Ucap Yang Gi panjang lebar,
Hyunwoo harus melirik kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada yang mendengar percakapan mereka malam ini. Apalagi Yang Gi menyebut nama istrinya.
"Kau bicara apa?!" Hyunwoo berkata ketus. "Makan saja dan jangan banyak bicara. Aku harus segera pulang setelah ini, Haein menungguku." Katanya lagi, menunjuk daging sapi panggang yang masih banyak diatas pemanggang.
"Aku penasaran, aku sudah lama ingin menanyakan ini padamu tapi kita baru sempat bertemu berdua seperti ini." Yang Gi menolak untuk diam. "katakan padaku." Katanya setengah memaksa.
Hyunwoo menelan potongan dagingnya dengan cepat didalam mulut. Pria itu meneguk bir miliknya lalu menatap Yang Gi. "Aku sudah pernah bilang kalau aku ingin hidup bahagia bersamanya."
"Hidup bahagia dengan memilih merelakan nyawamu sendiri? Kau bahkan hampir tewas saat itu karena luka tembak. Kau tidak memperdulikan dirimu. Malam itu Aku bahkan mendengar dokter mengatakan kalau kau mengalami henti jantung." Kata Yang Gi kembali mengingat kejadian saat dia menyaksikan bagaimana Hyunwoo di tembak oleh pria bernama Yoon Eunsung.
"Kau tidak suka aku hidup bersama Haein?" Potong Hyunwoo cepat.
Yang Gi segera menggeleng cepat. "Tentu saja tidak! Aku bahkan menemuinya saat dia menemanimu dirumah sakit. Memintanya untuk tidak mengingat semua luka yang kau berikan padanya. Aku bahkan memintanya untuk hidup bahagia bersamamu dan mencemaskanmu yang sudah di butakan oleh cinta dan mengorbankan dirimu sendiri." Kata pria itu karena tidak terima dengan tuduhan Hyunwoo.
"Lalu?"
"Sudah aku bilang kalau aku penasaran dengan alasan kenapa kau akhirnya setergila-gila itu padanya. Dulu kau bahkan tidak ingin pulang ke rumah. Kau memilih lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan pulang larut malam karena saat itu kau tahu dia sudah tidur dan kau tidak akan bertemu dengannya. Jadi katakan padaku kenapa perasaanmu berubah secepat itu?" Kata Yang Gi lagi-lagi memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Tears (Season 2)
RomanceSetelah berhasil melewati masa krisis pernikahan dimasa lalu, Baik Haein maupun Hyunwoo sepakat untuk memulai kembali hubungan pernikahan yang telah retak itu. Bukan kah lebih baik Memilih untuk kembali jatuh cinta setiap hari dan berdebat sepanjan...