"Yeobo?"
Suara panggilan itu terdengar mengisi kekosongan kamarnya begitu Haein baru saja keluar dari kamar mandi. Kening wanita itu mengerut samar saat tatapan matanya tidak menemukan sosok pria yang beberapa saat yang lalu masih ada di atas tempat tidur berkutat dengan ponselnya. Tapi yang dia temukan saat ini adalah kondisi tempat tidur yang berantakan dan pria itu tidak ada disana.
"Kemana perginya.." Haein bergumam sendiri sambil melangkahkan kakinya menuju meja rias. Dia mengambil ponselnya disana dan saat dia ingin menghubungi Hyunwoo untuk menanyakan keberadaan pria itu, tiba-tiba dia melihat ponsel pria itu ada diatas nakas di samping tempat tidur yang membuat Haein langsung menghela napas panjang.
Ini sudah hampir jam sepuluh malam. Mereka baru tiba dirumah setelah makan malam dirumah orang tuanya. Dan tidak seharusnya Hyunwoo tiba-tiba menghilang begitu saja kan? Seingat Haein mereka tidak memiliki masalah sama sekali yang mengharuskan mereka untuk berdebat seperti biasa dan kalaupun mereka berdebat pria itu lebih suka menenangkan diri di kamar yang pernah ditempatinya dulu sebelum kembali dan mengajaknya berbaikan setelahnya.
Sambil meletakan ponselnya kembali keatas meja rias, wanita itu akhirnya memilih untuk mencari keberadaan suaminya yang entah ada dimana.
Dia membuka pintu kamarnya, sesaat dia melirik ke sisi kanan - dikamar yang pernah di tempati pria itu saat mereka bertengar hebat waktu itu. Ruangan yang ada di sisi kanan kamarnya itu bukan lagi berupa kamar tapi berubah menjadi ruang kerja Baek Hyunwoo - suaminya.
Saat hubungan mereka membaik dan mereka kembali menempati rumah ini, Haein meminta asisten rumah tangganya untuk menyingkirkan tempat tidur dan lemari pria itu dari dalam sana. Dia terlihat seperti seorang istri yang sangat menyedihkan ketika mengetahui bahwa hubungan mereka dimasa lalu begitu berantakan dan suaminya bahkan memilih untuk tidur secara terpisah dengannya.
Jadi disanalah Haein melangkahkan kakinya malam ini. Dia berharap ada Hyunwoo disana agar dia tidak perlu lagi repot-repot mengeliling seluruh sudut rumahnya untuk mencari keberadaan pria itu.
Wanita itu memegang handle pintu dan membukanya secara perlahan. "Yeobo?" Dia memanggil sambil menyalakan saklar lampu di dekat pintu masuk. Ruangan itu kosong - tidak ada siapa-siapa di dalam sana kecuali perlengkapan kerja Hyunwoo yang terletak diatas meja kerja dan setumpuk dokumen diatasnya.
Tapi bukannya pergi ketika mengetahui bahwa pria yang di carinya tidak ada disana, wanita itu justru terdiam begitu lama didekat pintu. Seolah-olah ada sesuatu yang menahannya untuk tidak pergi saat itu juga.
Dia melihat kesekeliling. Mencari-cari sesuatu yang memberatkan hatinya untuk melangkah pergi. Dengan matanya, dia mengintari setiap sudut ruangan, lalu tatapan matanya berhenti ketika dia melihat sesuatu yang menempel di langit-langit ruangan itu.
Haein menatap lama bintang yang seolah-olah sedang tersenyum padanya itu. Keningnya berkerut samar. Ini bukan pertama kalinya wanita itu masuk kedalam ruangan ini - dia sudah beberapa kali menemani Hyunwoo bekerja atau mencari keberadaan pria itu disini. Tapi baru kali ini dia menemukan bintang kecil itu di langit-langit kamar.
Pikirannya mulai mencari-cari jawaban apakah sudah lama bintang kecil itu di sana? Sejak kapan? Apakah sejak mereka menikah dulu atau saat Hyunwoo memilih pisah kamar dengannya bintang itu sudah ada disana? Apa Hyunwoo yang menempelkannya disana? Atau mereka berdua?
Banyak sekali pertanyaan yang terlintas dibenaknya malam ini. Dia harus mencari suaminya, Dia ingin bertanya alasan kenapa bintang itu menempel di langit-langit kamar ini yang selama ini luput dari penglihatannya. Sama seperti ketika dia bertanya kenapa Hyunwoo tidak minum kopi sebelum makan? Pertanyaan sederhana yang bahkan dia lupakan karena pengobatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Tears (Season 2)
RomanceSetelah berhasil melewati masa krisis pernikahan dimasa lalu, Baik Haein maupun Hyunwoo sepakat untuk memulai kembali hubungan pernikahan yang telah retak itu. Bukan kah lebih baik Memilih untuk kembali jatuh cinta setiap hari dan berdebat sepanjan...