21+ ROMANCE DEWASA
Cerita berisi adegan dewasa & kata-kata vulgar. Pastikan kamu cukup umur sebelum membaca cerita ini!
Orang gila mana yang minta cerai setelah bercinta...?
Pasangan mana yang memutuskan untuk berpisah ketika semua baik-baik saja...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Waktu menunjukkan pukul 20.00 malam ketika terdengar suara ketukan pintu. Alya yang sedang memoles lipstick ke bibirnya segera bangun dan bergegas membukakan pintu. Saat pintu mengayun membuka, sosok Dion pun melambaikan tangan dengan senyumnya yang khas. Malam ini Dion terlihat sangat berbeda dengan setelan kasual. Memakai baju kaos putih yang dipadukan dengan celana jeans biru. Rambutnya tidak diberi pomade, dibiarkan natural.
Alya mengernyitkan dahi. "Siapa ini...?"
Dion tertawa. "Hahaha. Apa penampilan saya terlihat buruk?"
"Tidak. Anda justru terlihat lima tahun lebih muda."
"Really?"
"Of course not," sanggah Alya sambil mencibir.
Dion tertawa lagi, lalu mengangguk. "Tapi... kenapa kamu juga memakai baju dan celana dengan warna yang sama?"
Eh.
Alya terperanjat. Dia melirik tubuhnya sendiri. Alya baru menyadari bahwa ia juga memakai baju kemeja putih lengan panjang dengan celana jeans biru.
"S-saya akan menggantinya!"
"Tidak perlu. Jangan diganti." Dion tersenyum.
Alya masih meragu. "Orang-orang akan menertawakan kita."
"Bukannya trend baju couple masih berlaku?"
"Tapi---"
"Atau kamu merasa malu karena memakai baju couple dengan saya?"
"...."
Pertanyaan Dion membuat Alya terdiam. Ia menatap Dion yang kini menatap lekat-lekat. Dion mengedipkan mata pelan, menatap Alya dengan sorot mata yang sangat berbeda dari biasanya.
Alya mengembuskan napas panjang, lalu mengangguk-angguk. "Baiklah kalau begitu..."
Dion tersenyum. "Ayo kita pergi!"
Keduanya lalu berjalan menuju parkiran mobil sambil bercanda gurau. Malam ini Dion tampak sangat bahagia. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena bisa jalan dengan Alya malam ini.
Dion pun membukakan pintu untuk Alya. "Ayo masuk!"
Alya tersenyum dan merasa agak lucu dengan perlakuan Dion. Tapi ketika akan masuk, Dion bersuara keras.
"BASKARA!"
Alya ikut melirik.
Langkah Baskara terhenti. Napasnya sesak. Keringat masih mengucur di wajahnya. Dia memakai hodie hitam dengan tudungnya dan celana pendek, lengkap dengan sepatu olahraga.
"Abis olahraga di mana?" tanya Dion.
Baskara mendekat, dia menatap Alya dan Dion yang memakai outfit serupa.
"Bas...." sergah Dion.
"Ah, cuman lari di sekitar sini aja," jawab Baskara.
