Boneka monyet

56 44 3
                                    

"Lo sebenarnya mau kemana sih? Dari tadi kita muter-muter mulu?" Kelakar Galen.

"Yah kita jalan-jalan aja sambil nunggu waktu istirahat," jawab Zeea santai.

"Gila yah lo, ga detik ini juga kita balik," tegas Galen.

"Yah gabisa jalan-jalan lama dong," keluh Zeea, memanyunkan bibirnya.

"Eh itu apaan tuh, berhenti-berhenti," tunjuk Zeea ke salah satu toko boneka.

Galen menghentikan motornya, membiarkan Zeea masuk ke toko boneka dengan mengikutinya dari belakang.

Setelah berkeliling toko boneka cukup lama, Zeea berhenti di rak boneka yang berisi boneka binatang.

"Zee mau itu," tunjuk Zeea ke arah boneka monyet yang jaraknya di ujung rak.

Dengan malas namun tetap menurut Galen mengambilkan boneka monyet yang Zeea tunjuk.

"Nih," sodorkannya kasar.

"Ih ko kasar sih, lagian nanti aku yang bayar ko,"

"Dih siapa juga yang mau bayarin lo," serobot Galen.

Zeea memajukan bibirnya dan mengangkat boneka monyet itu sejajar dengan wajahnya,"Lucuan mana boneka ma aku?" tanya Zeea dengan antusiasnya.

"Yah bonekanya lah," jawab singkat Galen.

"Dih ko ga aku sih?" keluh Zeea dengan menyilangkan kedua tangannya, seperti orang yang ngambek.

"Lagian lo sama-sama mirip, gue gabisa bedain haha," ejek Galen dengan tertawa tipis-tipis.

Melihat Galen tertawa membuat Zeea merasa senang, takpa jika dirinya di samakan dengan monyet asalkan Galen bisa tertawa.

"Pulang nanti ke rumah Zee lagi mau ga? Temu Bunda,"
tawar Zeea.

"Ga, gue sibuk mau ngurus OSIS buat acara bazar di sekolah,"

"Acara bazar tuh nantinya bakal gimana?"

"Yah tiap kelas bakal ngadain kreasi mereka, apa yang bisa mereka jual nantinya. kita juga ngudang sekolah-sekolah luar dan umum juga sih. Jadi mereka bisa meramaikan bazar di sekolah kita,"

Mendengar itu Zeea hanya manggut-manggut saja seperti orang yang ngerti.

Setelah antrian yang cukup panjang akhirnya Zeea dan Galen kembali melajukan motornya kembali ke sekolah. Jam tangannya menunjukkan jam 10.00, itu tandanya waktu istirahat telah tiba. Galen mempercepat laju motornya hingga pas di saat bel berbunyi Galen dan Zeea sudah sampai di parkiran sekolah.

"Makasih ale udah ngajak Zee, jalan-jalan," sahut Zeea sambil turun dari motor sport Galen.

"Btw Zee panggil ale gapapakan?" tanya Zeea dengan mengayunkan boneka monyetnya, seakan sedang memelas.

"Serah lo," jawab singkat Galen.

"Terus ale panggil Zee apa?"

"Kunti bogel," jawabnya langsung pergi tanpa menunggu jawaban Zeea.

"Ih ko gitu sih?" Zeea tak terima namun Galen sudah pergi jauh meninggalkannya.

Zeea untuk Galen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang