Kini Zeea tengah berada di parkiran sebuah kebun bintang bersama Galen, Medina, Pandu dan Kai. Hari weekend ini mereka habiskan untuk memenuhi permintaan Zeea beberapa hari yang lalu.
Sebelum mereka memasuki kebun bintang tersebut, Zeea terlebih dahulu menyodorkan 2 kantung plastik berisikan kostum dino kepada Pandu dan Kai.
"Serius kita harus pake gituan?" tanya Pandu.
"Anjim malu banget gue pake ginian," hardik pandu melihat kostum dino yang Zeea sodorkan.
"Pleaselah, lo kalau mau nyiksa kita jangan kek gini," tambah Kai.
"Ahh Alee mereka gamau nurutin Zee," adu Zeea pada Galen.
"Lo pake aja, napa sih," terkam Galen berdecak dada.
"Ayolah bos, lo ga malu apa bawa kita. Nanti orang-orang pada ngomongin," keluh Pandu. Berharap Galen mengikuti kemauannya.
"Gue malu? Lo pada yang pake, masa gue yang malu?" ejek Galen, menampilkan senyuman tengilnya.
"Gue mau Zee bahagia jadi lo pake sekarang!" titah ulang Galen, kini Galen yang menyodorkan kostum dino itu.
"Yah kalau lo mau buat dia bahagia kenapa ga lo aja coba?" gerutu Kai.
"Ga. Alee gaboleh pake, Zee kan mau nya kalian yang pake gimana sih?" komen Zeea.
"Yaelah lo nurut aja ka, susah bener," kini Medina bersuara dengan enteng.
"Diem lo," serobot Pandu pada Medina.
Karena mereka tidak mau menurut, akhirnya cara terakhir adalah harus mengancam mereka agar mau menuruti semua kemauan Zeea.
Galen menatap Pandu dan Kai dengan tatapan tajam seperti serigala yang ingin menerkam mangsanya lalu berkata,"Pake ga?!" ancam Galen singkat.
Kini Pandu dan Kai kesulitan menelan salivanya, mereka hanya manggut-manggut patuh dengan perintah Galen dan memakai kostum itu tepat dihadapan Zeea.
*Pandu memakai kostum dino berwarna kuning sedangkan Kai memakai warna putih.
"Ahh lucu banget sih kalian sini poto dulu," ejek Medina, merogoh ponselnya dan memotret Pandu dan Kai yang memakai kostum dino.
1,2,3 cekrek!
"Ka, lo pake kostum sama engga, gada bedanya sih. Malah mirip ga pake kostum" ejek Medina.
"Ajg lo," sarkas pandu.
"Haha lucu banget sih sumpah Zee suka," ujar Zeea, dengan berlompat- lompat kecil.
"Gue juga suka liat mereka menderita haha," tambah Galen dengan tertawa tipis-tipis.
"Parah lo bos, teganya lo sama kita," gumam Pandu dengan nada sok sedihnya.
"Sumpah gue ga nyangka lo sekejam ini," tambah kai, yang kini merangkul Pandu yang sama-sama meratapi nasibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeea untuk Galen
RomanceMenceritakan tentang Zeea Paradisa sebagai seorang cewe abnormal yang ugal-ugalan mengejar cinta seorang ketos dingin yaitu Galen Sadipta. Bersekolah di SMA Dirmaga hanyalah alasannya, tujuan utamanya adalah mendekati Galen. Setiap hari, bahkan seti...