Vincent memandang Max dari atas hingga bawah, menilai penampilan calon kakak iparnya yang kata ayahnya adalah pemilik brand fashion terkenal. Max tampak mempesona dalam setelan jas yang ia gunakan sehabis bekerja malam ini.
Vincent melipat tangannya di dada, berdecak kagum lalu mengangguk, "Koko kok mau sih sama Ce Val?" tanyanya sambil memiringkan kepala penasaran, matanya penuh rasa ingin tahu.
Tangan Valentine bergerak menjitak kepala adiknya itu, "Sembarangan kamu nanya gitu, maksudnya apa?" sewot Valentine, wajahnya merah karena kesal.
Vincent mengerang sambil mengusap kepalanya yang terasa sakit, "Aduh, Ce, kan aku cuma penasaran. Maksudku, Koko Max itu keren banget, kok bisa mau sama Ce Val yang biasa aja gini?" ia berkata sambil menatap Max dengan ekspresi bercampur kagum dan bingung.
Valentine, yang tampak semakin kesal, memandang Vincent dengan mata yang hampir melotot, "Aku pesenin tiket balik ke Aussie ya," katanya sambil mengangkat ponselnya, siap memesankan tiket pulang untuk Vincent yang berhasil membuatnya kesal.
Vincent segera merebut ponsel Valentine dan memeluk erat kakaknya itu dengan penuh humor. "Sumpah, Ce, bercanda doang. Kamu juga special, 11 12 deh sama martabak special!" katanya sambil tersenyum lebar.
Max, yang sedari tadi memperhatikan kedua kakak adik ini bertengkar, akhirnya bersuara dengan nada sedikit sinis namun santai, "Saya emang punya selera yang unik, Vince. Lagipula, kamu berani banget ngatain selera saya biasa aja?"
Valentine memandang Max dengan penuh kasih sayang sebelum kembali menatap Vincent yang kini diam mematung, tampak sedikit terkejut, "Sukurin!" ejek Valentine dengan nada puas.
Vincent mengangkat tangan dengan ekspresi menyerah, "Oke deh, aku mengaku salah. Aku minta maaf ya Ko, Ce."
Max tersenyum tipis, lalu mengusap lembut rambut Vincent dengan sikap ramah, "Gak apa-apa, Vince. Kalau kamu butuh bantuan apa pun, saya siap bantu."
Vincent tampak lega dan mulai kembali ceria, "Oiya ada beberapa barang yang perlu aku beli. Mungkin bisa sambil jalan-jalan, sekalian lihat-lihat."
"Oke, nanti saya antar," jawab Max, "Kita bisa cari barang-barang yang kamu butuhkan dan juga coba beberapa tempat makan enak."
Vincent mengangguk, "Terima kasih, Ko Max!"
💐🍪💐🍪💐🍪
maaf gusy baru bisa update, aku sibuk merayakan ultah tahunku hari ini 😋🎂
KAMU SEDANG MEMBACA
Max & Val
FanficAwalnya Max tidak ingin memiliki pacar dalam waktu dekat, namun karena pertemuan tidak disengajanya dengan Valerie membuat hatinya bergejolak. ©2024, written by neverraven.