POV Aline Kwong
Aku merasakan guncangan kecil di tubuhku. Tapi semakin terguncang semakin berat mataku untuk terbuka. Tubuhku seperti menyatu dikasur ini. Ini tidur paling nyenyak yang aku rasakan. Wangi coffe dibantal dan wangi seprey membuat aku mudah terlelap. Demi Tuhan wangi Coffe bercampur wangi yang soft membuat aku nyaman. Aku akan bertanya dengan Olive pewangi apa yang dia pakai.
"ALINE KWOOOOONGG..... mau sampai kapan kamu tidur seperti mayat !!!". Suara cempreng Olive
"Kalo sampai hitungan ke 3 tidak juga bangun,,, aku benar² akan menelpon ibumu agar..". Kurasa suara Olive itu benar² polusi, sangat sakit di telinga.
Dengan terpaksa aku bangun dari tidur ku. Kuregangkan semua otot² ku. Otot perut, Lengan, kaki, dengan wajah polosku. Kulihat wajahnya sangat penasaran sekarang. Aku tau pasti dia sangat penasaran kenapa aku bisa sampai terdampar di Thailand.
Olive menarik lenganku ke dalam kamar mandi. Dia Memperhatikan diriku yang saat ini sedang menyikat gigi ku. Mencuci mukaku dan yang terakhir aku ingin pipis, jadi kudorong dia keluar dari kamar mandi. Ini ranah privasiku.
Aku keluar dari kamar mandi lalu mencari jepitan rambutku yang kuletakan di samping tempat tidur ku, kemudian kulangkahkan kakiku keluar kamar menuju ruang tv yang merangkap meja makan.
Olive sudah duduk manis di meja depan tv. Itu meja cukup besar untuk biasa digunakan sebagai meja ruang tamu tapi sepertinya lebih sering digunakan menjadi meja makan karena ada satu set sendok & garpu yang tersusun rapih. Aku suka pemilihan meja itu. Kita bisa duduk lesehan sambil makan dan menonton tv.
Aku segera menyusulnya duduk di samping kirinya. Disana sudah tersedia sereal dan susu coklat kesukaanku. Baru aku mau memegang sendok makan ku. Tanganku segera ditahannya.
"Aline Kwong.... Ayo kita berbicara dulu, semalaman tidurku sampai tidak nyenyak karena penasaran dengan mu .??? ". Tanya Olive
"Apa yang terjadi??? Coba ceritakan??" Lanjutnya penasaran
"Emhh aku kabur dari ayahku,,, dia memaksaku untuk pulang ke indonesia. Membantunya di perusahaan bersama kakekku...". Jawabku
"Kau tau... kakekku lebih menakutkan dibandikan ayahku....".. kataku lemas
"Ibuku tidak bisa membantuku... Dia yang menyarankan agar aku pergi dan mencari tujuan hidupku". Kataku
"Hal pertama yang kupikirkan saat itu adalah namamu..."
"Ingat percakapan kita terakhir saat itu kamu memintaku untuk berkunjung ke Thailand, kamu akan memperkenalkan surga nya asia.". Jawabku bersemangat.
"Dan aku memutuskan untuk menemui mu. Setidaknya saat aku kabur dalam pelarian aku butuh seseorang yang ku kenal sebagai navigasiku". Kataku.
Olive mendengarkan aku dengan seksama dia sama sekali tidak menyelaku. Dia terdiam sebentar sambil memainkan dagu nya.
"Lalu ... Sekarang apa rencanmu..?? "
"Aku tau kamu pasti sudah memiliki rencana?? ".
"Kamu seseorang yang berpikiran matang.. jadi katakan apa rencanmu saat ini?? ". Katanya bersemangat
"Aku masih memiliki tabungan yang cukup untuk 10th kedepan...".
"Setidaknya walaupun aku pengaguran aku tidak miskin.. ".
"Aku sudah memutuskan untuk menjadi manusia biasa,.. " jawabku.
"Maksudnya manusia biasa itu seperti apa?? " Tanya Olive.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy love
Teen Fiction"Kamu tau Tubuh kita sendiri sebenarnya adalah konduktor, sampai aku bertemu isolator dalam dirimu. Saat kamu menyentuhku". -Ormni Tan "Aku pikir kita tidak akan pernah menemukan sosok impian ideal di dunia nyata, sampai aku menemukan keajaiban itu...