Chapter 14

1K 125 17
                                    

POV Ormni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


POV Ormni

Saat ini kami dalam perjalanan ke salah satu kafe milik keluarga Mike. Aku memeluk manja kekasihku Aline Kwong.

Beberapa kali ia mengusap punggung dan rambut panjangku. Mendengarkan detak jantung nya sambil memeluk tubuhnya membuat hatiku tenang. Apalagi wangi tubuhnya membuat ku semakin tergila gila dengannya.

Aku memainkan jari jarinya yang tertaut dengan jari jari miliku. Aku akui jarinya sangat panjang dan cukup besar dibandingkan dengan miliku.

Jari kami saling tertaut dan mengengam satu sama lain. Sekilas aku mengingatnya tanpa sadar aku tersenyum.

"Hei,, apakah kalian tidak kasian padaku?". Kata Olive di sebrang bangku ku.

"Kami baru saja berbaikan P'Olive, tolong dimengerti". Kataku manja

"Aku sedang mengisi baterai tubuhku..".

"Booomm... booom.. boom...". Kataku sambil terkikik geli.

P'Olive memutar matanya malas

"Aline Kwong kamu benar² berubah. Aku sama sekali tidak mengenalmu". P'Olive mengejek

"Dimana Aline Kwong yang cool yang dulu aku kenal". P'Olive berapi-api

"Aline Kwong kamu cinta aku ga.. ??". Tanyaku genit lalu kukecup pipinya lembut

"Always Baby.. ". Jawabnya lembut.

"Aaaah aku tidak tahan dengan kalian".

"Awas sampai kalian bertemu dengan pacarku akan kubalas kalian berdua.". P'Olive merajuk sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.

########

POV Olive

Akhirnya sampai juga. Benar² mereka berdua. Tidak punya perasaan bermesraan di depanku setiap ada kesempatan.

Liat saja akan kubalas mereka. Masalahnya aku baru saja putus cinta 2 Minggu yang lalu. Bagaimana aku bisa membalas mereka. Tubuhku mendadak lemas.

Tau kah kalian aku lebih siap menghibur sahabatku dalam kondisi sedih dan patah hati.

Daripada melihat romantisme kehidupan mereka yang tiada henti. Jujur saja aku yang melihatnya muncul benih benih iri hati dari kaum patah hati ini. Hahahah bercanda.

Namun apalah daya seorang sepertiku harus lebih giat mencari uang dari pada mencari cinta. Hidup realistis saja.

Aku masih bisa hidup tanpa cinta. Tapi aku tidak akan bisa hidup tanpa memilki uang.

Aku akan berbicara serius dengan Aline Kwong Bagaimana pun harusnya mereka berdua memilki rasa empati kepadaku.

Sudahi curahan hatiku. Balik kekondisi saat ini. Acaranya sudah dimulai sedari tadi sepertinya.

Crazy loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang