Bab 10 | Healer (치유의 천사)

63 29 45
                                    

Hyeon Woo menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menyusuri jalan raya yang agak lengang pagi ini. Sementara gadis yang sedang duduk di sampingnya itu duduk dengan tenang, menangkup dagunya dengan tangannya sambil memandangi jalanan kota Yongsan.

"Ah baru ingat!" ucap Ha Neul tiba-tiba. "Aku harus mengabari Ibu."

Hyeon Woo hanya melirik Ha Neul dengan ujung matanya. Mata elangnya itu tetap fokus ke jalan raya. Ha Neul pun mengambil ponsel dari dalam tas selempangnya dan melakukan panggilan telepon dengan Ibunya.

"Halo, Bu?" sapa Ha Neul.

"Ah, bagaimana? Apa kau ketinggalan kereta?" tanya Ibunya.

"Tentu saja ketinggalan, bagaimana tidak?" gerutu Ha Neul.

"Lalu sekarang bagaimana? Kau dimana?" tanya Ibunya lagi yang mulai terdengar khawatir.

Ha Neul menoleh sebentar pada Hyeon Woo sebelum menjawab pertanyaan Ibunya. "Aku berangkat ke Seoul dengan Hyeon Woo. Aku memintanya menjemputku di stasiun."

Mendengar ucapan Ha Neul, Hyeon Woo pun menatapnya sambil mengerutkan dahi.

"Kapan kau memintaku?" protes Hyeon Woo.

Ha Neul berdecak sambil menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya, mengisyaratkan Hyeon Woo untuk diam dan fokus saja menyetir.

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Kebetulan sekali kalian juga satu kampus di sana," balas Ibunya.

"Begitulah, Bu. Beruntungnya aku ya Bu, memiliki teman semanis dan sebaik Hyeon Woo," ucap Ha Neul sambil terkekeh, melirik Hyeon Woo dengan senyuman mengejek.

Ibunya pun ikut terkekeh. "Baiklah, hati-hati di jalan. Sampaikan salam Ibu pada Hyeon Woo ya."

"Eng ... akan ku sampaikan. Kalau begitu sampai nanti nanti lagi ya Bu. Nanti akan ku hubungi lagi," ucap Ha Neul lalu mengakhiri panggilan telepon dengan Ibunya.

Ha Neul berdeham. "Ekhm ... Hyeon Woo, Ibuku bilang jangan lupa belikan aku makan siang," ucap Ha Neul.

Hyeon Woo berdecak dan tertawa sarkas. "Ck, kau pikir aku tidak mendengar apa yang Ibumu bilang ditelepon barusan?"

Ha Neul tertawa kecil sambil memukul pelan lengan Hyeon Woo. "Aku cuma bercanda kok."

"Kau tidur saja, jangan mengganguku yang sedang konsentrasi menyetir ini," ucap Hyeon Woo.

"Memang akan ku lakukan kok," ucap Ha Neul sambil menurunkan sandaran kursi, menatap Hyeon Woo sambil menaikkan kedua alisnya.

"Menyetir yang benar ya, jangan buat aku mati konyol denganmu," sambung Ha Neul lalu memalingkan wajahnya dari Hyeon Woo.

Hyeon Woo hanya menoleh sebentar pada Ha Neul sambil berdecak heran karena gadis yang barusan ia tolong karena ketinggalan kereta ini sedikit membuatnya kesal dan menyesal. Bahkan dari tadi, gadis ini belum mengucapkan terimakasih karena sudah diberi tumpangan gratis.

 Bahkan dari tadi, gadis ini belum mengucapkan terimakasih karena sudah diberi tumpangan gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Healer (치유의 천사)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang