"Lenganmu kenapa?" tanya Hyeon Woo sambil menunjuk memar yang ada di lengan kiri Ha Neul.
"Harusnya aku yang bertanya. Memangnya kau menyetir separah apa sampai lenganku memar begini?" gerutu Ha Neul.
Hyeon Woo pun tercengang mendengar ucapan Ha Neul.
"Jangan menuduh sembarangan. Sepanjang jalan saja kau tidur sampai dibangunkan pun sulit," balas Hyeon Woo.
"Lalu ini memar karena apa?" tanya Ha Neul lagi sambil menyentuh memar yang ada di lengannya.
Satu hal yang baru disadari oleh Ha Neul saat itu, memar di lengannya tidak terasa sakit ketika disentuh. Bahkan saat ia menekannya lebih kuat, memar itu tetap tidak sakit.
"Orang bilang bisa saja dicium hantu," ejek Hyeon Woo.
Mendengar ejekan Hyeon Woo, Ha Neul sudah siap dengan kepalan tangannya untuk dilayangkan pada Hyeon Woo. Namun niat itu gugur tatkala pelayan kedai datang menghampiri sambil membawa hidangan yang mereka pesan.
"Terimakasih," ucap Ha Neul pada pelayanan kedai setelah mengantarkan makanannya.
"Selamat menikmati hidangannya," ucap pelayan itu dengan ramah, lalu meninggalkan meja mereka berdua.
"Woah ... kelihatannya enak. Selamat makan!" ucap Ha Neul sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan wajahnya.
Selama beberapa saat mereka berdua hanya diam sambil asyik mengunyah. Untuk sekarang urusan perut lebih diutamakan.
"Omong-omong, kau besok berangkat jam berapa?" tanya Ha Neul disela-sela mengunyahnya.
"Yang jelas sudah tiba di kampus sebelum jam 8 pagi," jawab Hyeon Woo, juga sambil menyuap ramyeon yang ada di depannya.
"Ayo berangkat bersama!" ajak Ha Neul.
Hyeon Woo lekas menggeleng. "Tidak. Aku tidak mau terlambat karena menunggu kau bangun."
Ha Neul memutar bola matanya sambil menghela napas. "Tentang aku yang kesiangan pagi ini itu hanya sebuah ketidaksengajaan, oke?"
Hyeon Woo menatap Ha Neul sambil terus mengunyah. Sesekali ia mengayunkan sumpit yang ia pegang di tangan kanannya mengikuti iramanya mengunyah mandu yang ada di mulutnya.
"Ayolah. Lagi pula kita satu kampus, satu fakultas, satu program studi, dan satu angkatan," pinta Ha Neul.
Hyeon Woo pun mengangguk setelah berpikir beberapa detik.
"Baiklah. Akan aku jemput jam 7 pagi. Jika aku sudah di depan apartemenmu tapi kau belum ada di sana dalam hitungan kesepuluh, akan kutinggal." Hyeon Woo mengakhiri kalimatnya sambil menodongkan sumpit yang ia pegang pada Ha Neul.
"Jam 7 pagi? Pagi sekali," protes Ha Neul.
"Ya sudah kalau tidak mau ikut," jawab Hyeon Woo.
Ha Neul memicingkan matanya sambil menatap Hyeon Woo.
"Oke baiklah, jam 7 pagi," balas Ha Neul dengan pasrah.
Setelah selesai menyantap seluruh hidangan makan malam, mereka berdua pun beranjak pergi meninggalkan kedai.
Waktu kini menunjukan pukul 8 malam lewat 15 menit, mereka pun memutuskan pulang ke apartemen masing-masing untuk beristirahat, mengingat besok akan menjadi hari yang panjang dan juga melelahkan tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer (치유의 천사)
Fiksi Penggemar[⭐] Starring : Cha Eun Woo, Kim Yoo Jung, Shin Eun Soo. [🎬] Genre : Drama, Melodrama, Friendship, Medicine. •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Seorang gadis kecil berlari dengan langkah kecil mengejar seseorang. "Apa...