20. Ketauan

19 5 0
                                        

20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20. Ketauan

Sekitar pukul 18.00 Esma masih ada di dalam kelasnya gadis itu tertidur di karpet yang sudah di sediakan oleh kelasnya, kelas Esma terbilang semua hampir ada mulai dari ac, tv, wifi, karpet, bantal, dispenser dan masih banyak lagi di sanah juga ada lemari yang isinya temoat mukena buku buku alat alat dan biasanya untuk menaruh bantal. Esma selama di sekolah sangat nyaman karna semuanya ada hanya saja tak ada kompor dan mie sih.

Di kelas hanya ada Esma dan televisi yang masih menyala gadis itu tertidur, tak ada satu pun orang di dalam, Sedangkan Farka baru saja selesai futsalnya dia buru-buru mengambil tas di kelas dan langsung bergegas menuju kelas kekasihnya itu.

" Woi Farka gue nebeng dong," ucap Eja pada Farka.

" Gak bisa gue balik sama Esma," ucap Farka buru-buru turun tangga.

" Lah ngaco Esma mah udah balik," ucap Eja lalu menyusul Farka.

" Terserah lo intinya gue bareng Esma," ucap Farka.

" Pelit amat lo sama gue Far," ucap Eja, Farka yang mendengar berhenti melangkah lalu menghadap ke arah Eja temannya.

" Sorry banget gue gak bisa anter lo, gue beneran bareng Esma dia nungguin gue di kelasnya," ucap Farka dengan suara ngos-ngosan karna mengatue nafas.

" Seriusan lo?," ucap Eja lalu di angguki oleh Farka dan langsung menuju kelas Esma. Eja yang melihat Farka mulai mulai masuk bingung mau percaya atau tidak.

Di dalam kelas yang adem karna suhu ac yang cukup tinggi dan lampu kelas yang sengaja di matikan membuat Farka sedikit kaget, Farkalalu menyalakan lampu agar bisa melihat jelas kekasihnya itu.

Di atas meja Esma hanya tersisa ransel dan tas bekalnya saja, Farka melangkahkan kakinya lagi dan melihat gadisnya yang tertidur di karpet senyuman Farka mengembang, lalu Farka mendekat ke Esma mengelus pelan rambut Esma.

" Sayang bangun," ucap lembut Farka dengan menyentuh pelan pipi Esma.

Esma pun terbangun karna sentuhan pelan Farka, lalu Esma perlahan membuka mata dan melihat wajah Farka sudah tersenyum di hadapannya.

" Hai," ucap Farka lalu Esma bangun dari tidurnya di bantu oleh Farka.

" Udah kelar ya," ucap Esma sambil mengucak matanya.

" Udah, Yuk pulang," ucap Farka lalu Esma mengguk dan bangun mengambil barangnya dan tak lupa merapihkannya lagi.

Farka membantu Esma melipat karpet dan menaruh di lemari, Esma mulai mematikan ac dan juga tv tas Esma di bawa oleh Farka Esma hanya membawa tas bekalnya saja.

Lalu mereka keluar dari kelas dan lanjut jalan menuju palkiran, Di jalan menuju palkiran ternyata ada yang diam diam memperhatikan mereka berdua.

Esma yang sedang berpegangan di lengan Farka sambil menyandar di bahu Farka sambil berjalan gadis itu masih mengantuk lalu farka mengelus pelan lengan Esma yang merekat di lengannya.

" Buset official ini mah bro," bisik seseorang yang diam diam mengikuti di belakang.

" Berisik nanti ketauan njir,"

" Nanti malem pokonga kalo ngokrong kita perlu penjelasan sama si kunyuk itu,"

" Lah wajib lah, bisa bisanya dia rahasia rahasiaan,"

" Lo balik bareng gue aja ya gapapa gue iklas redo,"

mereka adalah teman temannya Farka, Eja sepertinya bilang ke yang lain makannya pada menunggu Farka pulang dan memastikan bener-bener apa Farka beneran dengan ucapannya.

" Kamu tunggu sini dulu aku ambil motor," ucap Farka lalu Esma melepaskan Farka

" Sini tas aku sama kamu," ucap Esma pada Farka

" Gak usah kamu diem aja di sini, mana bekelnya sini sekalian," ucap Farka lalu Esma tersenyum dan memberikan temlat bekalnya kepada Farka.

Sambil menunggu Farka mengambil motor Esma duduk di kurai dekat sanah, dan tak lama teman teman Farka keluar dari gerbang sekolah di sanah ada kedua tetangganya Lion san Eja.

" Belum balik si lo," ucap Lion pada Esma.

" Menurut lo?," ucap Esma

" Balik bareng siapa lo?," ucap Lion lagi pada Esma.

" Sejak kapan lo kepo sama hidup gue On?," ucap Esma tak menyangka.

" Yeuh gue baik ni niatnya mau nganter lo pulang kalo lo ga ada yang jemput," ucap Lion

" Lah lo gimana sih jamal!," ucap Eja sambil mentoyor kepala Lion.

" Apasih," ucap Lion

" Katanya lo mau nganterin gue pe'a," ucap Eja

Esma yang melihat pemandangan itu hanya menggeleng kan kepala saja, melihat Farka sudah siap dengan motornya Esma buru-buru lergi dari gerombolan laki-laki itu.

" Kenapa mereka?," ucap Farka melihat Lion dan Eja berantem.

" Gak tau ga jelas," ucap Esma.

" Woi bos balik bareng bos," ucap salah satu dari mereka.

" Pantesan ya pantesan," ucap Lion

" Apa?," ucap Esma

" Sombong bener," ucap Lion

" Brisik pulang lo," ucap Esma lalu naik ke atas motor Farka dan di bantu oleh lengan Farka untuk jadi pegangannya.

" Jadian lo ya?," ucap Eja

Farka dan Esma tak menjawab lalu Farka segera menyalakan motornya dan langsung melajukan motornya.

" woi!,"

•••🦖•••

" Mau makan dulu ga?," ucap Farka pada Esma sambil melihat ke spion yang sudah di arahkan untuk melihat wajah Esma.

" Udah sore banget gak usah kamu pasti cape juga kan," ucap Esma

" Cape aku ilang kalo ketemu kamu," ucap Farka

" Apasih njir!, geli ih," ucap Esma sambil mentoyor kepala Farka lalu Farka tertawa pelan.

" Aku seriusan tapi loh,"

" Diem deh, Fokus nyetir aja udah," ucap Esma pada Farka.

" Mau beli makanan aja gak buat orang rumah?," ucap Farka

" Nggak usahh," ucap Esma lagi.

•••🦋•••

Farka & EsmarieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang