📍Incheon Airport
"Seoul" gumam seorang perempuan yang baru saja keluar dari pintu otomatis bandara, dengan tanda diatasnya bertuliskan 'Arrival'. Sepasang sepatu boots berwarna hitam melangkah menyusuri pedestrial bandara Incheon, sambil diikuti dengan sebuah koper besar. Wajahnya tertutup oleh rambut yang begitu panjang dan kacamata hitam. Pagi itu, matahari memang bersinar begitu cerah.
Perempuan itu bernama Danielle. Penggemar warna gelap dan neutral, dan berprofesi sebagai fotografer yang baru saja kembali dari America. Danielle, atau yang biasa dipanggil Danny, sebenarnya lahir dengan nama Kwon Da Eun. Danielle adalah nama baptis yang diberikan oleh orangtuanya, dan ia pakai selama ia bersekolah di America.
Danny memang menghabiskan sebagian besar hidupnya di America, sejak ibunya meninggal saat ia masih berumur 7 tahun, dan Ayahnya mendapatkan pekerjaan disebuah perusahaan minyak yang kantornya berpusat di Washington.
Danny adalah seorang anak tunggal dari keluarga yang sangat berkecukupan, tapi sejarah dan perjalanan hidupnya yang baru menginjak 25 tahun, mungkin tidak pernah bisa terbayang oleh orang-orang yang sebaya dengannya.
"Annyeonghaseyo, tolong antar saya ke alamat ini" ucap Danny saat ia sudah masuk ke sebuah taksi. Alamat yang dituju oleh Danny sekarang adalah apartement baru miliknya. Tujuan Danny kembali ke Seoul adalah, membangun hidupnya perlahan, menata dirinya untuk masa depan. Danny mendapatkan sebuah pekerjaan di Seoul, dengan gaji dan fasilitas yang sangat menunjang hidupnya.
Proses perpindahannya menghabiskan total lebih dari 6 bulan. Mulai dari mencari tempat tinggal, mengurus dokumen dan visa, mengirim barang-barangnya dari Washington ke Seoul, membeli kendaraan pribadi, dan masih banyak lagi. Proses ini sangat amat melelahkan, tapi begitu Danny sampai di apartementnya yang baru, semua jerih payahnya terbayarkan. Hari ini, Danny resmi tinggal di Seoul.
📍Myengdong
"Set untuk besok malam sudah ok" ucap seorang lelaki dengan hoodie hitam dan sweatpants hitam, kepada rekan kerjanya. "Ne, oppa. Konfirmasi untuk paymentnya juga sudah aman. Aku rasa, oppa sudah bisa pulang" ucap rekan kerjanya. "Eoh, gomawo" ucap lelaki bernama Hyungwon itu.
Chae Hyungwon, lelaki berusia 30 tahun yang berprofesi sebagai DJ dan model. Paras tampan dengan tubuh tinggi dan fit, tanpa perlu dijelaskan juga nampaknya orang-orang sudah tahu apa profesinya. Dengan kepribadian yang pendiam, lebih suka menghabiskan waktunya dirumah, dengan jiwa introvertnya, terasa tidak cocok dengan profesinya. Walaupun begitu, Hyungwon adalah salah satu yang terbaik di bidangnya.
Hyungwon adalah anak tunggal dari keluarga yang cukup kaya. Hidup sebagai raja disekitar keluarganya, tumbuh sebagai anak yang berprestasi, tidak ada yang menyangka kalau anak pendiam dan pintar ini akan tumbuh menjadi seorang model yang bukan hanya muncul di banner merk pakaian terkenal atau majalah fashion, tapi juga berjalan diatas catwalk untuk designer ternama setiap kali ada event Seoul Fashion Week.
"Oppa, lusa ada jadwal fitting untuk pemotretan majalah. Jangan sampai terlambat datang, aku akan kirimkan alamat kantornya" ucap rekan kerja Hyungwon. "Ne. Gomawo, hm?" ucap Hyungwon sambil menepuk puncak kepala rekan kerja yang cukup akrab dengannya itu. Setelah berpamitan, Hyungwon kemudian memakai helm dan naik keatas motornya. Lalu, lelaki tinggi kekar itu menyusuri jalanan kota Seoul dengan motornya, menuju pemberhentiannya yang selanjutnya, gym.
○o。.○o。.○o。.
KAMU SEDANG MEMBACA
dreamers
Fanfictionsang tuan yang tidak pernah mau bermimpi karena tidak mau jadi ambisius, bertemu sang puan yang tidak berani untuk bermimpi karena terlalu sering kecewa, bertemu di saat yang tepat. apakah ini giliran mereka untuk mencoba bermimpi indah?