14

8 0 0
                                    

Matahari di hari Minggu pagi kali ini terasa begitu menyegarkan. Danny terbangun tentunya saat matahari belum benar-benar terlihat. Kemarin Hyungwon pulang sekitar pukul 7 malam. Jadi, hari ini Danny kembali ke rutinitasnya. Sekarang ia sedang mempersiapkan dirinya untuk memenuhi jadwal dan rencananya. Pagi ini ia akan menghabiskan waktu di gym. Lalu Danny akan pergi makan siang dan menyelesaikan pekerjaannya di sebuah cafe. Setelah itu ia punya jadwal menjadi relawan di sebuah shelter anjing di pinggir kota.

"i think, ii'm ready" gumam Danny saat melihat barang-barangnya yang ada di bagasi. Danny menuntun dirinya untuk masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesinnya. Mulai terdengar lagu yang keluar dari speaker di dalam mobilnya. "you make me feel special~" lantunan lirik dari Twice di lagu 'Feel Special' menemani perjalanan Danny ke gym.

Sesampainya di gym, Danny berjalan fokus menuju ke gym dengan sepasang earphone di telinganya. Danny berjalan dari locker room menuju ke stair workout. Danny tidak berencana untuk terlalu banyak membakar kalorinya karena ia harus menyimpan tenaganya sampai akhir kegiatannya nanti.

Setelah sekitar 1 jam berolahraga, Danny langsung bergerak menuju ke locker room. Dengan sigap Danny langsung membersihkan tubuhnya dan segera mengganti pakaiannya. Saat sedang berdiri didepan cermin sambil mempersiapkan hair dryer, Danny tanpa sengaja mendengar pembicaraan 3 orang gadis yang terlihat beberapa tahun lebih muda darinya. "Apa kalian sudah melihat hasil pemotretan Seventeen oppa-deul?" ucap gadis yang pertama. "Eoh! Jinjja yeppeusseo!" sahut temannya. Danny semakin tidak bisa menahan dirinya untuk terus menguping pembicaraan mereka. "Joshua oppa jinjja yeppeo!" ucap salah satu dari mereka lalu mereka nampak saling memperlihatkan foto yang ada di ponsel mereka. Danny berusaha sangat keras untuk tidak mengeluarkan ekspresi apapun dan mempercepat kegiatannya.

"Oppa, where are you?" ucap Danny di telfon begitu keluar dari gym. "Nothing, i was at the gym and accidentally heard some girls talked about your photoshoot AHHAHAHA" ucap Danny pada Joshua yang berada di ujung panggilan tersebut. Danny menyambungkan ponselnya ke mobilnya dan meneruskan pembicaraan itu sambil berangkat menuju cafe.

Alarm di ponsel Danny berbunyi, menandakan sekarang sudah pukul 2 siang. Sudah saatnya Danny mengemas semua barang-barangnya yang ia bawa ke cafe, dan berangkat menuju shelter anjing tempatnya menjadi relawan. Danny mulai menutup laptopnya, merapihkan buku catatannya lalu beranjak dari mejanya membawa beberapa paper bag bersamanya. Danny sengaja mempersiapkan beberapa cemilan dan minuman untuk relawan yang ada disana nanti.

Danny mulai masuk ke sebuah jalan yang cukup kecil dan mulai terlihat sebuah lahan besar dengan sebuah bangunan yang dari jauh terlihat seperti sebuah gedung olahraga. Setelah memastikannya kepada beberapa warga yang berada di sekitar sana, Danny yakin ia berada di tempat yang tepat. Terlihat beberapa mobil terparkit disana, tapi tentunya mobil Danny lah yang paling besar.

Danny turun darii mobilnya, melihat bayangannya di pantulan badan mobilnya yang berwarna hitam, kemudian mulai mengeluarkan satu per satu paper bag yang ia bawa dari cafe tadi. "Permisi" ucap Danny begitu masuk ke dalam sebuah ruangan disana. Danny disambut oleh sepasang laki-laki dan perempuan paruh baya dengan senyuman yang cukup lebar. "Danielle-ssi?" ucap laki-laki paruh baya dihadapannya. "Eoh, ne, annyeonghaseyo sajangnim" ucap Danny sambil membungkuk. "Auuhh~ Tidak perlu seperti itu. Panggil kami samcheon dan imo. Aku Park Byun Hong, dan ini istriku, Park Tae Ri" sambung paman tersebut. "Kwon Danielle-imnida" ucap Danny.

"A-ah ini aku bawa cemilan dan minuman untuk imo dan samchon juga orang-orang lain yang ada disini" ucap Danny sambil memberikan paper bag yang ia bawa. "Omooo~ Kau terlalu baik, ini banyak sekalii. Kami hanya shelter kecil. Tidak ada banyak orang yang berpartisipasi dalam kegiatan kami" ucap Taeri imo. Danny berusaha meyakinkan mereka kalau ini hanyalah hal kecil yang bisa ia lakukan karena sudah diperbolehkan ikut menjadi relawan.

dreamersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang