Erion terbangun bersamaan dengan Zeelion yang baru saja keluar dari kamar mandi. Tatapan mereka saling bertemu, tapi Zeelion memutuskan kontak terlebih dahulu. Tampilan Zeelion sudah lebih segar, tapi lingkaran hitam di bawah matanya tetap tidak bisa disembunyikan begitu saja.
"Apa anak ini sungguh begadang semalaman?" batin Erion, menatap Zeelion yang sibuk mengeringkan rambutnya di sofa.
"Ada apa?" tanya Zeelion yang merasa terus diperhatikan sejak tadi. Jujur saja, dia sedikit risih.
"Ada sisa sampo di rambutmu" Erion tidak sepenuhnya berbohong. Memang masih ada sedikit busa di ujung rambut Zeelion, dekat telinga. Sejak tadi Zeelion hanya sibuk menggosok rambut bagian atasnya, sehingga bagian itu terus terlewat.
Zeelion beranjak ke arah cermin. Dia merutuki dirinya sendiri ketika benar-benar mendapati sisa sampo di rambutnya, tepat seperti yang dikatakan Erion. Dengan kesal dia kembali menggosok seluruh rambutnya dengan handuk yang masih bertengger di bahunya.
Sibuk dengan aktivitasnya, Zeelion tidak menyadari Erion sudah beranjak dan keluar dari kamar. Saat berbalik, dia hanya mendapati Arion yang masih tertidur di tempat tidurnya. Zeelion memilih abai dan ikut beranjak keluar.
***
Zeelion berjalan menyusuri lorong mansion. Tujuannya saat ini adalah taman belakang. Dia sudah meminta agar sarapannya diantar ke sana. Terlalu malas untuk bertemu kedua kakak kembarnya. Lagipula Hera dan Arga juga masih belum pulang, jadi tidak masalah jika dia tidak ikut sarapan di meja makan.
Zeelion menghentikan langkahnya di salah satu gazebo yang ada di taman belakang. Di sana sudah tersaji beberapa lembar roti dan susu hangat, sesuai permintaannya sesaat setelah menyelesaikan sesi olahraga singkatnya. Ya...Zeelion memang memutuskan mulai rutin berolahraga untuk melatih kekuatan fisiknya. Jujur saja tubuhnya saat ini terlalu lemah dan sangat mudah jatuh sakit. Sangat berbeda dengan tubuhnya saat menjadi Zach. Entah karena usianya yang masih terbilang anak-anak, atau memang karena imun tubuhnya yang lemah. Tapi, bagi Zeelion tidak ada salahnya untuk rutin olahraga mulai dari sekarang.
Zeelion duduk tenang dan mulai menikmati sarapannya ditemani kicauan burung dan similir angin yang sesekali menerpa wajahnya. Setelah beberapa menit berlalu, Zeelion mengakhiri acara sarapannya dan beranjak dengan membawa piring beserta gelas kotornya ke dapur.
Setelah meletakkan piring dan gelas kotornya di dapur, Zeelion kembali beranjak. Kali ini tujuannya adalah perpustakaan. Hari ini dia tidak memiliki kesibukan apapun, karena itu dia berencena menghabiskan waktunya dengan membaca buku di perpustakaan yang ada di mansion ini. Zeelion sebenarnya sangat bosan tapi ingin keluar jalan-jalan pun, dia yakin tidak akan mendapat ijin dengan mudah.
Jika dia masih menjadi Zach, tentu dia akan memberontak dan mencari cara agar bisa keluar dari mansion mewah ini. Tapi posisinya sekarang sebagai Zeelion. Dia tidak ingin menambah masalah baru dengan menjadikan citra Zeelion semakin buruk di mata keluarganya. Itu juga salah satu rencana yang sudah diputuskannya semalam. Selain melatih fisik Zeelion agar lebih kuat, dia juga sudah memutuskan untuk menjadi anak penurut, setidaknya sampai dia tahu semua kebenarannya. Sejauh ini yang dia tahu, Zeelion-lah yang bersalah dan dia tidak ingin semakin menambah kebencian keluarga ini terhadap dirinya dengan bersikap buruk.
Zeelion memilih ke perpustakaan juga bukan tanpa alasan. Diantara beberapa ruangan di mansion ini, perpustakaan adalah ruangan dengan tingkat keamanan paling rendah. Hanya ada satu CCTV di sana. Padahal ruangan itu sangat luas dan tidak akan bisa dijangkau hanya dengan satu CCTV saja. Mungkin karena di perpustakaan tidak ada barang berharga dan jarang didatangi orang sehingga keamanannya tidak terlalu diperhatikan. Tapi tetap saja, bagi Zeelion itu sedikit mencurigakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restlessness
FantasyTidak pernah terbayang dalam benak seorang Zach bahwa dia akan mengalami kejadian klise yang diluar akal sehat. Transmigrasi. Ya... Setelah meninggal akibat kecelakaan beruntun, zach tiba-tiba terbangun di tubuh asing yang jelas bukan miliknya. Meno...