Saat waktu istirahat, di dalam kelas. Mara di hampiri oleh Istari dengan raut muka yang datar penuh amarah serta temannya bernama Vania, Mara yang hendak berjalan keluar kelas di tahan oleh Istari dan juga Vania."Ria, tahan tangan Mara cepetan!" suruh Istari.
Ria pun menuruti kemauan Istari mau tidak mau karena dia takut dengan Istari dan jika tidak menuruti Istari, dia yang bakal di bully oleh Istari dan juga Vania, Sedangkan Vania
mengacak-ngacak tas Mara dan mejanya agar berantakan.Istari memberi seringai miring kepada Mara lalu ia menatap tajam Mara yang berada di hadapannya, lahan-perlahan mendekat ke Mara lebih dekat.
"Cih, dasar kecentilan lo?" ketus Istari.
baru saja Istari ingin melayangkan tangannya untuk menampar pipi Mara tetapi sebelum itu terjadi. Tangannya sudah di cekal oleh dua tangan seorang pria yang bersamaan.
Mara dan Istari menatap dua sosok tangan itu yang mencekal tangan Istari, ternyata mereka adalah Zalion dan Agam. Agam dan Zalion menepiskan tangan Istari dari Mara.
"Kamu, gapapa?" tanya Agam pada Mara.
"Aku, gapapa, kok," jawab Mara.
Zalion yang menoleh Agam mendahuluinya bertanya kepada Mara. Zalion pun menolehkan balik matanya ke arah Istari dan juga Vania, Vania yang melihat itu pun ingin kabur tetapi di cegat oleh Exell yang sudah mengikuti Zalion ke kelas Mara.
"Lu, ikut gua sekarang!" Zalion menarik tangan Istari dengan kasar dan erat begitu pun Exell, Zalion dan Exell menarik tangan dua gadis yang membuat kegaduhan itu ke arah taman.
"Sakit, tangan aku, Zal lepasin!" memohon kepada zalion, Zalion pun melepaskan tangan Istari dan mengintrogasi Istari dan juga Vania.
"Gua, udah bilang sama lu, jangan cari gara-gara apa lagi menyangkut Mara, dan gua juga udah berapa kali ngomong kalo gua nggak suka sama lu, kalian jangan macam-macam lagi atau celaka nanti!" marah Zalion kepada Istari dan vania meludak-ludak lalu berjalan pergi.
"Tapi, Mara dekat dengan Agam, jadi kamu nggak ada gunanya ngejar Mara!!" teriak Istari pada Zalion, yang membuat Zalion balik lagi ke arah Istari.
"Gua, nggak perduli, bagaimana caranya gua harus dapatin Mara jadi ngerti lo!" teriak Zalion dengan ketus lalu pergi.
"Aaarrgh, awas aja aku juga akan cari segala cara buat dapatin kamu Zalion!" teriak Istari Saat Zalion dan Exell pergi.
Atas perbuatan Istari, Ria dan Vania, mereka dilaporkan oleh Agam dan Zalion. Maka dari itu mereka dihukum mebersihkan toilet sekolah sampai pulang sekolah.
Pulang sekolah pun tiba
Di mana Zalion ingin mengajak Mara pulang bareng tetapi nyatanya ia kalah cepat lagi dengan Agam yang selalu duluan ke Mara."Sialan," yang berada duduk di jok motor ninja warna hijaunya itu.
"Waduh, ada yang cemburu lagi nih, ada yang kalah cepet lagi," ledek Exell pada Zalion.
"Berisik lu, bacot!" teriak kasar Zalion pada Exell.
Lalu Zalion pun segera menyalahkan mesin motor ninjanya dan beranjak pergi begitu pun Exell.
Mara pun pulang di antar Agam lagi. sesampainya di rumah, Mara kembali berterima kasih kepada Agam, Agam juga berkata akan lebih baik jika Mara pulang dengannya karena hanya gang yang berbeda tetapi komplek perumahan searah.
***
Malam pun tiba
Tampak Zalion dan Exell sedang berada di basecamp, tempat di mana Zalion dan Exell serta teman-temannya berkumpul.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARA
Teen Fictionmenceritakan tentang teragedi yang merubah cinta yang lama dengan orang baru karna itulah cinta sejati di temukan sampai selamanya. "Aku tak pernah bisa lupa dan berfikir dengan semua yang telah terjadi,rasa sesak didada mendesakku ingin menyerah, a...