Chapter 4

106 11 2
                                    

Pagi hari yang cerah, rombongan Raja Sayid tiba di Atlantis, eh.. maksudnya Jakarta, dia dan rombongannya sangat terpesona dengan kemegahan kota Jakarta yang memiliki banyak bangunan tinggi.

Lathifa, istri Raja Sayid berkata "Datu, ini kota yang sangat megah, perlu waktu ratusan, tidak, mungkin ribuan tahun baru kita bisa membangun kota seperti ini"

"Jangan terlalu berlebihan istriku, kita tidak tahu adat disini seperti apa" ucap Raja Sayid

Malik berkata "selamat datang di jakarta, kota terbesar yang dimiliki Indonesia"

Tiba - tiba jemputan berupa bus khusus datang. Malik, Yadi, dan rombongan Raja langsung menaiki bus. Yadi duduk di samping Raja dikursi kanan terpisah oleh lorong. Sedangkan Raja Sayid dan istrinya duduk di kursi kiri berdampingan.

Bus tiba - tiba berhenti di lampu merah. Surhaen, salah satu pengawal raja memperhatikan sekitar, kemudian berkata "Lihat cowok itu, dia joget - joget gak jelas, seperti seorang wanita aja" sambil menunjuk laki - laki yang lagi tiktokan.

"Kalau ayahku lihat aku joget seperti itu, apalagi diluar, dia bakalan langsung mengurungku" ucap Zulkifli, yang langsung diiyakan oleh Munajab dan Surhaen.

Munajab yang muncul sifat jahil langsung membuka kaca bus dan berkata "WOI UBEK!!!" ( ubek berarti l*cur, tapi beberapa tempat di lombok mengartikan ubek itu waria)

Seketika lelaki yang joget itu emosi dan berkata "sai anta bani paranang aku ubek ahh.. b*song"
(Siapa lu berani panggil aku ubek anj*ng)

"Anta ubek, bejoget marak dengan nine bae" ucap Munajab
(Kamu ubek, joget - joget kayak perempuan saja)

"Apa ongkat de ahh.. bawi, ketek anta, turun!!, anta ubek ino sundel" ucap lelaki itu sambil ditahan temannya
(Apa kata lu ahh.. b*bi, lu kesini, turun, lu yang ubek itu ng***ot)

Lampu seketika hijau, bus berjalan lagi yang membuat lelaki tulang lunak semakin emosi dan berkata kasar. Raja Sayid yang melihat itu berkata "sudah, sudah, ingat Munajab, kita lagi ditanah orang, jadi jangan cari masalah"

"Saya minta maaf Datu" balas Munajab

"Ternyata ada yang bisa bahasa kita ya" ucap Zulkifli

"Benar, sepertinya kita bakal betah disini" balas Surhaen

Sedangkan itu di pasar Lembar, Gusti Ayu Made Rai berusaha mengikuti kemana pilot itu pergi berbelanja. Pada saat sang pilot lengah, langsung saja Made Rai menculiknya.

Rai mengikat pilot itu di sebuah gudang pada saat pilot itu sadar, Rai langsung berkata "kau ya, yang berani menghinaku kemarin"

"Siapa kamu? aku tidak mengenalmu" ucap si pilot.

"Coba kamu ingat lagi, kamu yang bilang kalau aku ini cewek gak tahu diri" ucapan Rai langsung membuat si pilot ingat.

"Ohh... jadi kamu ya, tuan putri yang tidak tahu diri itu" ucap si pilot.

"Berani menghinaku lagi, awas kau" ucap Rai sambil menodongkan pisau

"Maaf atas kelancangan saya yang telah menghina anda, tapi asalkan anda tahu" ucap si pilot yang dengan mudah melepaskan ikatannya kemudian memojokkan Rai ke tembok sambil berkata "ikatan anda kurang kuat" dan menahan tangan Rai hingga pisau yang dia pegang terjatuh.

Rai yang melihat secara dekat wajah si pilot mulai merasa ada hal yang aneh, dia benar - benar terpesona. Dimoment seperti ini, tiba - tiba saja ada ibu - ibu yang membuka pintu gudang.

Sontak saja mereka semua terkejut. Si ibu berteriak "TOLONG!!! Ada yang mesum"

Sontak saja si pilot menarik tangan Rai dan membawanya kabur, mereka berdua dikejar warga hingga masuk ke hutan.

Di istana IKN, Presiden Rahmat sedang mengadakan rapat kabinet. Suci Budiarsih yang menjabat sebagai menlu, berkata "dalam waktu seminggu, kita sudah berhasil menjalin hubungan ekonomi dengan beberapa negara, yang baru ini kita jalin adalah Pasai dan Malaka"

"Dari informasi yang saya dapat, di dunia ini ada dua negara adidaya yaitu Majapahit dan Sriwijaya, dan mereka saat ini sedang terjadi perang dingin dan terus mengerahkan beberapa proxy mereka" ucap Purnomo selaku menhan

"Kalian semua sudah bekerja dengan sangat baik, tapi ada satu hal yang mengganjal, negara - negara yang berada di dunia ini, merupakan kerajaan yang pernah berdiri di indonesia, akan tetapi kerajaan - kerajaan disini bukanlah kerajaan yang kita kenal, jadi apakah ada masukkan apa yang harus kita lakukan?" ucap presiden Rahmat menjelaskan.

Suci kemudian berkata lagi "saya baru saja mendapatkan info, Raja Sayid dari kerajaan Selaparang akan datang kemari membahas perjanjian kerjasama militer dengan kita, kita bisa memanfaatkan mereka sebagai proxy kita"

"Benar, kita bisa menyebar pengaruh militer kita melalui proxy, dengan begitu negara kita bakal tambah aman" ucap Ilham

Rahmat yang mendengar itu, langsung berkata "Pak Dimas, apakah keuangan kita memadai untuk melakukan pendanaan proxy?"

Dimas Nurrahman selaku menteri keuangan berkata "menurut jumlah sumber daya yang kita punya, sepertinya ini lebih dari cukup"

"Kalau begitu atur pertemuanku dengan Raja Sayid, kami akan membahas banyak hal dan juga pastikan tidak ada armada perang dari negara manapun termasuk Majapahit yang berani mengusik wilayah kerajaan Selaparang" ucap Rahmat

Sedangkan di Hotel Indonesia, Zulkifli yang ingin mandi kebingungan karena tidak ada sumur yang tersedia. Dia mengatakan kepada Munajab "jab, kata pelayan itu, disini tempat mandi, tapi kok aku tidak menemukan sumur atau kendi yang berisi air"

"Yang benar aja, apakah pelayan di penginapan ini pada malas pegang air?" Ucap Munajab

Tiba - tiba Surhaen ingat dengan perkataan Yadi, ada alat yang bisa dipakai untuk memanggil pelayan. Seketika dia mengambil alat seperti remot, CS hotel cewek berkata "selamat sore, ini custormer service hotel indonesia, ada yang bisa saya bantu?"

"Di kamar kami, tidak ada air untuk mandi" ucap Surhaen

"Ok, masalah anda akan kami atasi" ucap CS hotel

Tidak lama kemudian seorang teknisi lelaki datang, si teknisi berkata "permisi, saya datang untuk memeriksa saluran air"

Ketiga pengawal raja dengan sigap mempersilahkan si teknisi untuk memeriksa air di kamar mandi. Dengan keahliannya si teknisi memeriksa setiap keran air.

"Nah, ini bisa" ucap si teknisi

"Coba lagi, coba lagi" ucap Munajab

Si teknisi nyalakan lagi keran airnya, kemudian si teknisi memberikan arahan "putar kekanan berarti air dingin, dan putar kekiri berarti air panas dan keran dibawahnya ini untuk mengatur lubang mana tempatnya keluar" sambil memutar keran dibagian bawah.

Karena Zulkifli kepengen mandi, dia pun ingin mencoba. Dia memutar keran kearah kiri, dan dia kaget karena baru merasakan air panas. Tapi lama kelamaan air panas itu membuat badannya rilex, karena setiap sore dia harus menghadapi air dingin, makanya dia kadang malas mandi, apalagi air dirumahnya ibaratnya sedingin es batu.

Zulkifli yang baru habis mandi berkata "Sur, Jab, air disini hangat, kalian cobain"

Surhaen yang penasaran langsung mencoba mandi, tapi yang dirasakan adalah air dingin, malah lebih dingin ketimbang air di rumahnya. Surhaen berkata "dasar pembohong kamu KIFLII!!"

In Nusantara World : Bagaimana Negara +62 Bekerja Di Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang