Chapter 5

93 10 5
                                    

Johnatan Walker awalnya adalah seorang duta besar dari amerika, tapi dia sekarang bekerja untuk Indonesia sebagai seorang diplomat. Bule satu ini selalu penasaran dengan dunia baru, dia selalu berharap bisa bertemu dengan gadis elf.

Johnatan saat ini sedang ditemani oleh seorang diplomat indonesia bernama Rudiansyah. Dengan menggunakan kapal induk KRI. Surakarta 25 Mereka baru saja berlayar dari Malaka, memeriksa setiap kerajaan yang berada di wilayah utara.

Tapi dari kejauhan, carrier strike group Surakarta dipantau oleh salah satu kapal dari kerajaan Sriwijaya. Kapten kapal sekaligus putra mahkota kerajaan Sriwijaya pangeran Samaratungga berkata "kapal Majapahit, tidak akan aku biarkan mereka berlayar bebas di perairan utara ini"

Johnatan di dek kapal Surakarta menghirup udara setelah itu berkata "perairan ini lumayan tenang"

Sambil membawa kopi, Rudi berkata "ini kopi anda mister"

"Aku harap, cadangan kopi kita masih tersedia, aku ingin mencari lahan yang pas untuk menanam kopi americano" ucap Johnatan.

"Pasti kita bakal menemukannya" ucap Rudi

"Pemandangan lautnya sangat indah ya Mr. Rudi" ucap Johnatan

Samaratungga terus mengikuti kapal tersebut. Dia berbicara kepada ajudannya Yasawirya "apa kau tahu kapal Majapahit itu akan pergi kemana?"

Yasawirya berkata "aku tidak tahu, aku juga tidak pernah melihat kapal seperti itu"

"Sepertinya kapal itu ukurannya sangat besar dan bergerak tanpa layar, aku takut jika mereka sedang mencari sekutu untuk melawan kita" ucap Samaratungga

"Sangat tidak mungkin kapal sebesar itu bisa bergerak tanpa layar, apakah kita harus memeriksanya?" Ucap Yasawirya

Pangeran Samaratungga kemudian memerintahkan "siapkan meriam, kita serang kapal itu"

Meriam di tembakkan, dan langsung mengenai buritan KRI. Surakarta. Terlihat satu fregate berputar arah menghadapi kapal pangeran Samaratungga.

Melihat fregate KRI. Ngurah Rai 332 melaju dengan kecepatan tinggi ke arah kapalnya, pangeran Samaratungga langsung memerintahkan anak buahnya untuk menembak KRI. Ngurah Rai, tapi tembakan itu tidak kena karena kecepatan KRI. Ngurah Rai yang melaju jauh melebihi rata - rata kapal di dunia ini.

KRI. Ngurah Rai mengarahkan meriam OTO melaranya dan "bang" kapal yang dipimpin oleh samaratungga langsung tenggelam hanya dengan satu tembakan saja.

KRI. Surakarta yang melihat langsung berbalik arah dan menyelamatkan pangeran Samaratungga dan anak buahnya. Selama diselamatkan pangeran Samaratungga terus mengoceh "kalian orang - orang Majapahit, tidak akan menang melawan Sriwijaya. Kalian sudah melanggar perjanjian untuk tidak berlayar melewati laut utara"

Kapten kapal KRI. Surakarta Roy Hafiz Ardiyansyah melihat Rudi dan Johnatan sebentar, kemudian berkata kepada Samaratungga "selamat datang di KRI. Surakarta 25 salah satu kapal kebanggaan milik Indonesia" dengan senyum khasnya

Yasawirya berkata "singkirkan senyuman anehmu itu, kau tidak tahu dia ini siapa?"

"Siapa?" Ucap Rudi

"Dia adalah Samaratungga, putra mahkota kekaisaran Sriwijaya" ucap Yasawirya sambil emosi

"Baik putra mahkota, kenapa anda menyerang kapal kami?" ucap Johnatan.

"Karena kalian orang - orang Majapahit dan kapal anehmu ini sudah melanggar perjanjian, dan asalkan kau tahu ya rambut kuning, kekaisaran Sriwijaya tidak akan segan membumi hanguskan Trowulan dan kekaisaran Majapahitnya" ucap Samaratungga dengan penuh emosi

In Nusantara World : Bagaimana Negara +62 Bekerja Di Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang