Chapter 9

76 5 4
                                    

Seorang Youtuber dan Influencer terkenal yang mempunyai acara podcast selalu berciri khas berbadan kekar dengan kepala botak dan dijuluki the master yaitu Deny Corburator sangat tertarik untuk mengundang Gusti Ayu Made Rai ke dalam acara podcast setelah berita kedatangannya di IKN jadi trending, tapi kayaknya dia harus mengubur keinginan itu dalam - dalam, karena untuk saat ini putri Rai tidak memiliki waktu.

Deny berkata kepada editornya "kira - kira lu ada ide gak kita harus undang siapa?"

"Coba saya mikir dulu master?" Ucap Editor sambil berpikir, kemudian dia dapet ide "bagaimana kalau kita undang presiden Rahmat, sekarang kan ekstabilitasnya lagi naik, apalagi pas dia ketemu dengan Gusti Ayu Made Rai dan raja Sayid, minta dia ceritakan kedua orang itu"

"Bagus juga sih, tapi saya lebih tertarik ke Gusti Ayu Made Rai, apalagi rumornya ayahnya habis di kudeta" ucap Deny Corburator

"Boleh juga itu, soalnya banyak yang penasaran dengan sosok Gusti Ayu ini" ucap si Editor.

Sedangkan itu saat malam hari, pangeran Wardana tidak bisa tidur dikarenakan KRI. Sulawesi terus memantaunya, apalagi di waktu tertentu KRI. Sulawesi terus menerornya dengan pengeras suara agar pangeran segera minggat dari kerajaan Bali.

Pada saat pangeran Wardana mulai terlelap, KRI. Sulawesi seketika menyetel lagu instrumental gugur bunga.

Yang justru kalau didengarkan terus menerus bakal jadi horor, apalagi jika ditambah suara tembakan, alarm dan volumenya dinaikkan sampai maksimal hingga jadi horeg.

Pangeran Wardana yang kesulitan tidur akibat lagu itu berteriak "BERHENTI MEMBUNYIKAN ITU!! AKU INGIN TIDUR"

Keesokan paginya pangeran Wardana dan panglimanya terlihat dengan kantung mata, bahkan Kayana hampir terkena PTSD karena lagu itu.

Pangeran Wardana berkata "apa kalian susah tidur?"

"Iya, kemarin malam mereka juga memainkan musik gendang" ucap Indra Jayendra

LAGU YANG DIMAKSUD

"Bagaimana caranya kita mengusir kapal aneh itu?" Ucap pangeran Wardana

"Tidak tahu, sepertinya mereka sengaja ingin membuat kita gila" ucap Kayana.

Setelah lama berpikir, akhirnya Kiran memiliki ide. Saat tengah malam Kiran dan pasukannya akhirnya berhasil naik ke dek KRI. Sulawesi, dia begitu kagum dengan apa yang ada di atas kapal itu.

"Sepertinya mereka saat ini lagi lengah, ayo semua, maju, kita bajak kapal ini" ucap Kiran

Salah satu prajuritnya menemukan pintu aneh yang terbuat dari besi, dan pintu itu terkunci. Saat Kiran dan pasukannya ingin mendobrak, seketika.

"Angkat tangan kalian semua, jatuhkan semua senjata kalian" ucap salah seorang marinir TNI-AL sambil menodongkan senapan PINDAD SS5 V3 berkaliber 5,56mm

Segerombolan Marinir seketika mengepung Kiran dan anak buahnya. Kiran mencabut pedangnya, tapi pada saat pedang itu baru keluar dari sarungnya seorang marinir langsung menembak pedang itu hingga hancur.

Akibat kejadian itu Kiran dan pasukannya ketakutan, dan keesokan paginya di pantai, pangeran Wardana menemukan anak buah Kiran terikat diatas perahu dengan mulut ditutupi lakban.

Pangeran Wardana menarik lakban salah satu prajurit sambil berkata "dimana Kiran?"

"Dia masih berada di kapal itu" ucap prajurit itu

Pangeran Wardana mengeluarkan teropongnya dan melihat Kiran yang terikat di tiang bendera dan dikalungi semacam sign bertuliskan huruf sansekerta yang berarti "pangeran B*bi, bawa pant*tmu pergi dari sini" yang membuat pangeran Wardana tambah murka.

Sedangkan itu di KRI. Surakarta 25, putra mahkota kerajaan Sriwijaya, pangeran Samaratungga baru saja bangun dari pingsannya, dia sudah pingsan selama beberapa hari.

Yasawirya berkata "syukurlah anda sudah sadar yang mulia"

"Ini ada dimana?" Ucap Samaratungga

"Kata si rambut kuning itu, kapal ini bergerak ke wilayah Majapahit" ucapan Yasawirya membuat pangeran Samaratungga kaget.

Samaratungga seketika mencabut selang infus dilengannya (yang pastinya nahan sakit sih) hingga mengeluarkan darah, dan berusaha lari hingga dilorong dia menabrak seorang perawat.

Pangeran Samaratungga berkata "kau tidak apa - apa" kemudian terpesona melihat kecantikan perawat itu.

Johnatan seketika datang dan berkata "bagaimana keadaanmu putra mahkota"

"Kau ingin menyerahkanku ke kerajaan Majapahit bukan?" ucap Samaratungga dengan penuh emosi

"Kau jangan salah paham dulu, kami ke Majapahit karena kami diperintahkan untuk melakukan intimidasi, dan kami tidak akan ke Trowulan melainkan ke wilayah jajahannya" ucap Johnatan.

"Mengitimidasi, siapa kalian ini, dan kenapa kalian ingin menyerang sesama kalian" ucap Samaratungga kebingungan.

"Anggap saja kami Majapahit dari dunia lain yang datang untuk menghukum Majapahit di dunia ini" ucap Johnatan.

Di Indonesia mulai terjadi krisis pangan beras karena perjanjian belum dilaksanakan, masyarakat mulai memakan bahan pangan lain seperti tanaman talas, kentang, singkong, dan ubi. Jagung dan pisang juga termasuk alternatif pengganti nasi yang paling populer. Tapi walaupun begitu, beberapa masyarakat tetap mengeluhkan tidak adanya nasi.

Ibu Sumegi Wati yang merupakan pimpinan partai BDIP yang kini jadi koalisi pemerintah (koalisi rasa oposisi sih lebih tepatnya) ingin menciptakan pengaruh dengan membuat video iklan solusi alternatif.

Dalam video iklan tersebut, ibu Megi berkata "jangan risau, jangan takut, kelangkaan beras bukanlah akhir dari segalanya, masih banyak bahan pangan alternatif yang lain contohnya seperti tiwul (nasi jagung). Tiwul itu enak dan lebih bergizi, jangan hanya tahu mengelola beras aja, cobalah untuk memasak tiwul"

Sedangkan itu anak presiden Rahmat, Raka Pangarep yang punya usaha nasi goreng habis menonton video itu berkata "lah, masak saya harus bikin tiwul goreng?"

Akibat dari kelangkaan pangan beras yang sudah mencapai puncaknya, Presiden Rahmat mengadakan pertemuan dengan menteri pertanian dan sumber pangan.

"Bagaimana langkah kita selanjutnya?" Ucap Rahmat

"Saya masih mencari cara untuk mengatasi kelangkaan beras ini, untuk sementara cadangan beras padi kita timbun dulu, dan mempromosikan pangan alternatif, kami juga masih mengembangkan beras dari bahan selain padi seperti beras sorgum, tapi yang masih jadi masalah adalah, tidak semua varietas sorgum cocok dikomsumsi masyarakat di negara ini" ucap Hasan Abdullah yang menjabat sebagai menteri pertanian.

"Kalau begitu, lakukan riset lebih dalam lagi, pastikan tanaman sorgum kita mirip seperti padi baik bentuk dan cita rasanya dan yang paling penting masa panennya harus cepat sehingga kita tidak bergantung lagi dengan cadangan beras padi" ucap Rahmat

Rahmat harus bekerja keras memikirkan masalah ini, karena masalah kelangkaan beras merupakan hal yang paling fatal selain minyak goreng. Sedangkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat mau tidak mau harus ada pembukaan lahan baru karena walaupun indonesia sudah mengembangkan sistem pertanian bertingkat dan hidroponik tapi itu tetap tidak begitu efektif karena penyebab masalah ini yang sebenarnya adalah jumlah kepadatan populasi.

In Nusantara World : Bagaimana Negara +62 Bekerja Di Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang