Chapter 8

87 6 3
                                    

Laksamana Cakra Wangsa diam - diam menyusup ke wilayah kerajaan Selaparang untuk memastikan siapa pemilik kapal besi itu. Di Lembar, dia memperhatikan ada perahu aneh yang berisi beberapa kereta aneh yang terbuat dari besi.

Kereta - kereta itu terlihat berjalan sendiri melewati sebuah papan aneh yang tebal dan kuat, papan itu terbuat dari bahan keras yang tidak dikenal olehnya dan kelihatannya papan itu cukup ringan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kereta - kereta itu terlihat berjalan sendiri melewati sebuah papan aneh yang tebal dan kuat, papan itu terbuat dari bahan keras yang tidak dikenal olehnya dan kelihatannya papan itu cukup ringan.

Lokasi itu rencananya akan dibangun dermaga khusus bongkar muat dari kapal - kapal indonesia karena dermaga kayu tidak cocok untuk bongkar muat kontainer yang justru itu lebih ringkas ketimbang menggunakan kuli pikul.

Cakra Wangsa berkata "kereta - kereta itu, bergerak sendiri"

Sedangkan itu di istana Gelgel, pangeran Wardana baru saja bangun dari tidurnya. Dia dibangunkan oleh pengawalnya karena ada kapal aneh yang berdiam diri di perairan pantai kota Gelgel.

Pangeran Wardana memperhatikan sebentar, kemudian menggunakan teropong untuk melihat dengan jelas itu kapal apa. Pangeran Wardana berkata dalam hati "kapal dari besi, itu, panji dwaka pataka, apakah kapal itu? Tidak, proyek rahasia itu belum selesai"

KRI. Sulawesi, kapal penjelajah yang sebelumnya menyerang armada Cakra Wangsa berdiam diri untuk memberikan efek intimidasi kepada pangeran Wardana dan pasukannya.

Satu kapal perang Majapahit terlihat maju untuk melakukan perlawanan, tapi baru saja satu tembakan, KRI. Sulawesi sudah menembak kapal itu hingga meledak dan hancur, pangeran Wardana seketika kaget.

 Sulawesi sudah menembak kapal itu hingga meledak dan hancur, pangeran Wardana seketika kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beginilah ekspresi kagetnya :v

Pangeran Wardana mengumpulkan seluruh panglimanya untuk membahas kapal besi itu. Sedangkan diluar istana, warga sedang berlarian karena melihat salah satu kapal Majapahit berhasil ditenggelamkan hanya dengan satu tembakan saja, mereka takut jika kapal itu akan menginvasi.

Indra Jayendra berkata "apakah kapal itu yang menyerang Cakra Wangsa?"

"Sebenarnya itu kapal apa sih dan kenapa kapal itu mengibarkan Dwaka Pataka?"  Ucap Kayana

In Nusantara World : Bagaimana Negara +62 Bekerja Di Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang