08. Jisung's house

87 11 0
                                    

"Bu Zeeya, kenapa Jisung dimasukkan ke sekolah yang tidak mencukupi kebutuhan nya?." Tanya Haechan mendadak.

"Kami juga sebenarnya takut untuk menerima Jisung di sekolah ini, aku takut dia tidak bisa berkembang di lingkungan seperti ini."

"Tapi Jaemin meyakinkan kami, dan dia menitipkan Jisung di kelas kita."

"Kenapa di kelas kita?....."

"Entahlah.....Jaemin sebenarnya mencari kelas yang paling dekat dengan UKS, tapi sayang sekali semua kelas yang dekat dari UKS adalah kelas 7.  Hanya ada 1, kelas 8 yang paling dekat dengan UKS, walaupun bisa dibilang jauh....tapi kelas kita yang paling dekat jaraknya daripada kelas yang lain."

Haechan lantas paham dengan apa yang guru nya jelaskan. Ia lantas menatap Jisung.

"Jisung~ah....."

"Kenapa kau pindah sekolah?....." Tanya nya.

Seketika sifat Jisung langsung berubah. Ia langsung melemah dengan begitu saja. Tatapan nya begitu kosong tanpa arah.

"A...ada apa ini?.." panik Haechan.

"Haechan~ah,....sebaiknya kau tanyakan nanti saja. Itu buruk untuknya...." Ujar Bu guru.

"Ba....baiklah."

Sesampainya di kediaman Na Jaemin. Pukul 19.36 kst.

Mobil Bu guru lantas memasuki pelataran rumah yang gerbangnya sudah terbuka itu. Ia lantas berjalan menuju pintu depan rumah.

Rumah yang begitu besar, megah, dan sangat menyatu dengan alam. Terdapat kolam ikan dan juga taman yang begitu besar. Aroma bunga sangat melekat pada rumah Jaemin. Kelap kelip lampu yang begitu elegan menghiasi pelataran. Banyak pelayan bertugas di seluruh bagian rumahnya.

Dengan petugas keamanan sebanyak ini, sungguh sangat sulit jika ada orang yang ingin menyelinap.

"Woah!! Rumah Jisungie besar sekali!." Takjub Haechan.

Mereka lantas berdiri di depan pintu.

"Tuan muda, kenapa anda pulang begitu telat?." Ujar pelayan lelaki yang berjaga di depan pintu.

"Ah...itu, aku minta maaf. Apa Hyung sudah pulang?..." Balas Jisung.

"Belum tuan muda, bisa menjadi masalah besar jika anda belum pulang sampai larut seperti ini."

Haechan lantas berpikir, mendengar ucapan pelayan itu....

"Ini baru jam setengah 8 malam, ini belum larut!." Batin Haechan.

"Baiklah, tolong rahasiakan ini dari Hyung....." Mohon Jisung.

"Baik tuan."

Pelayan itu lantas membuka pintu masuk rumah. Membiarkan Jisung masuk. Haechan lantas mengikuti Jisung, namun ditahan oleh pelayan.

"Anda siapa?.....jangan masuk sembarangan." Ujar pelayan itu.

Jisung lantas sedikit panik kemudian berbicara pada pelayan itu.

Dear Friend || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang