"jadi......ada perlu apa bapak memanggil ku kesini?...." Jisung melempar pertanyaan.
"Owh soal itu!, Kau duduk dulu disini!" Pak guru terlihat menawarkan kursi yang berada di depan meja nya.
Jisung dan Haechan lantas duduk di kursi yang sudah di siapkan.
"Jisungie, aku baru saja membicarakan ini dengan wali kelas mu......." Ujar pak guru.
"Hmm?.... membicarakan?" Bingung Jisung.
"Kau mempunyai riwayat penyakit bukan?....kau bisa melewatkan pelajaran olahraga dengan alasan itu, tapi kenapa kau tetap ikut?...."
Mendengar itu, seketika Jisung membeku di tempat.
Haechan yang mendengar itu lantas membulatkan matanya, kemudian memperhatikan Jisung.
Haechan memang sudah tahu tentang masalah yang Jisung alami, tapi dia tidak tahu betul apa itu.....bahkan 1 kelas tidak ada yang diberi tahu tentang penyakitnya. Begitu misterius.
"Pak.....kalau boleh tahu, Jisung punya penyakit apa yah?...." Tanya Haechan yang begitu penasaran.
"Kau tidak tahu?!...." Bingung pak guru.
"Ah! Itu..... Aku sengaja tidak memberitahu mereka, aku takut jika yang lain akan memperlakukan ku berbeda." Sela Jisung.
"Jisung~ah! Bukan kah kita sudah menjadi teman?...." Tanya Haechan pada Jisung.
Jisung terlihat terdiam mendengar perkataan Haechan.
"Kau seharusnya memberitahu semua nya padaku! Kau tahu?, Aku bisa menjadi tempatmu bercerita bahkan meluapkan emosi!!" Teriak Haechan.
"Maafkan aku........"
"Sepertinya aku tidak bisa menceritakan nya......"
Jisung kemudian beranjak pergi meninggalkan ruangan.
Tanpa berpamit, wajah Jisung begitu sendu.
Hanya tersisa Haechan dan pak guru.
Suasana begitu hening.
"Haechan~ah!....." Pak guru memecah keheningan.
"Hmmm?....ada apa?"
"Kau ingin tahu tentang Jisung, bukan?"
Mendengar hal itu, Haechan langsung bersemangat kemudian menatap serius pak guru.
"Te....tentu saja!!, Beritahu aku!!"
"Jadi......"
"Jisungie itu adalah adik dari pengusaha muda yang mungkin sudah kau kenal....."
Mendengar itu mata Haechan langsung membulat, begitu terkejut? Tentu saja!
"Na Jaemin......." Gumam Haechan sambil menatap kosong pak guru.
Sang guru lantas mengiayakan apa yang baru saja Haechan katakan.
"Dia tinggal di rumah besar nan mewah, hanya hidup berdua bersama kakaknya adalah anugerah yang diberikan pada nya. Dia tak pernah mengenal siapa yang telah melahirkan nya......begitu miris." Pak guru bercerita.
"Dulu, Jaemin pernah bersekolah di sekolah ini selama 2 tahun, ia pindah ke luar negeri untuk menempuh pendidikan yang lebih baik."
"Selama 6 tahun tanpa kabar, akhirnya dia kembali dengan penampilan yang begitu berbeda...."
"Na Jaemin membuat banyak orang terkejut akan penampilan dan jabatan nya."
"Namun dia pulang ke negara asalnya hanya bersama seorang anak lelaki, dan yah! Itu Jisung...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Friend || Nct Dream
Fanfiction"terima kasih karena telah menjaga ku...." gumam seseorang diselingi senyuman. "ti... tidak!! justru aku sangat berterimakasih karena kau mau menemaniku!" "bukankah,....kau yang mau menjadi teman ku? aku tidak memiliki teman, kau rela mendapat masal...