01. Start

451 23 2
                                    

"wah!! Gawat!!...aku telat!!" Panik seorang remaja laki-laki bernama Haechan.

"Aaaa!! Padahal ini hari pertama ku berangkat sekolah, tapi aku mengacaukan nya!!" Cicit nya pelan.

Lelaki itu terlihat terburu buru berlari menuju sekolah nya.

Ia berkali-kali melihat jam yang berada di tangan nya.

"Gawat!! 2 menit lagi!!"

Lelaki itu lantas mempercepat langkahnya.

Di perjalanan, tanpa sengaja dia menabrak seorang wanita, membuat buku buku yang dibawa wanita itu jatuh berserakan.

"Ah! Ma..maafkan aku nona!" Panik Haechan sambil memunguti buku buku yang terjatuh.

"Ah!, Tidak papa, tidak usah minta maaf..." Potong wanita itu dengan lembut.

Setelah selesai memunguti buku, Haechan lantas memberikan nya pada wanita itu.

"Ini nona!" Ramah Haechan.

"Terimakasih banyak!" Senyum wanita itu.

"Kau pelajar kan?, Kenapa jam segini masih berada di jalanan begini, seharusnya kau sedang berada di sekolah bukan?" Sambung nya.

"Ah, benar juga! Sebenarnya aku tadi bangun kesiangan!" Balas Haechan ramah.

"Nona! Bukankah kau juga pelajar?, Kenapa masih berkeliaran di jam sekolah?."

"Hehehe, kau ini benar-benar polos yah!, Apa aku terlihat semuda itu?"

"Eh?...bukan kah kau remaja SMA?..." Bingung Haechan.

"Apa memang terlihat begitu?, Ayolah! Usia ku 36 tahun loh..." Sindir wanita itu.

"Apa?!?....yang benar saja!?"

Haechan terlihat begitu terkejut ketika mengetahui usia wanita yang baru dia temui itu.

"Kalau begitu, berapa usia mu?..." Tanya wanita itu.

"U....usia ku...16 tahun!" Canggung Haechan.

"Wah! 16 tahun yah, berarti sekarang kau kelas 10 SMA?"

"Ah....kalau tentang itu....aku kelas 8 SMP" ragu Haechan.

"Eh? Kelas 8?"

"Ah, sebenarnya aku sudah 2 tahun tidak naik kelas, ini adalah hari pertama ku ke sekolah untuk tahun ajaran baru, dan yah! Aku tetap berada di kelas 8! Aku tidak naik kelas tuk kedua kalinya!" Balas Haechan dengan senyuman yang begitu miris.

"Kalau begitu, saya pamit yah nona! Hati hati dijalan!" Ujar Haechan sambil menundukkan kepalanya.

Ia lantas kembali berlari menuju sekolah.

"Ah! Gawat!! Aku telat 10 menit!!"

Haechan terlihat telah sampai di depan gerbang sekolah, namun sial. Gerbang sudah dikunci dan dia tidak bisa masuk ke kelas.

Terlihat, banyak siswa siswi yang tengah melaksanakan upacara bendera di lapangan.

Haechan lantas tidak menyerah, dia berlari menuju gerbang belakang sekolah.

Namun tetap saja, semua gerbang sudah dikunci.

"Bagaimana ini?....kalau aku kembali ke rumah, eomma pasti marah...."

Setelah banyak berpikir, akhirnya Haechan memilih untuk nekat menaiki gerbang yang tinggi itu.

Dia lantas berhasil masuk ke pelataran sekolah.

"Akhirnya!!"

Dia lantas berlari masuk ke dalam gedung sekolah, mengabaikan murid lain yang tengah melaksanakan upacara.

Dear Friend || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang