15. kemoterapi

44 5 0
                                    

Keesokan harinya, pukul 07.26 kst.

Kini Jisung berada di sekolah. Ia memandang banyak orang tengah berlalu lalang di hadapannya.

Di antara orang itu, Jisung tengah menantikan lelaki yang pasti sudah kalian tahu.....

"Haechan Hyung!!" Panggilnya begitu ceria.

"Jisung~ah!!" Balasnya berlari menghampiri Jisung.

"Kau sudah lama menunggu ku?....." Tanya Haechan.

"Tidak juga! Aku senang menunggumu!"

Haechan lantas menatap Jisung dari bawah hingga atas.

"Jisung~ah....."

"Kau.....sudah memiliki seragam?!?" Tanya nya sumringah.

"Yah! Menurut hyung, cocok tidak?..." Ujar Jisung dengan wajah yang begitu manis.

"Cocok sekali! Hanya saja...... Kalau seperti ini......hyung jadi rindu dengan Jisung yang selalu memakai celana pendek!"

"Eh?....jadi.... Hyung tidak menyukainya?"

"Tidak juga! Aku menyukai Jisung apa adanya!" Ceria Haechan kemudian menarik Jisung menuju kelas.

Sekarang mereka berada di dalam kelas.

"Haechan Hyung......"

"Hmmm kenapa?"

"Aku...."

"Ada apa?..... Bicara saja!"

"Aku hari ini sekolah setengah hari."

"Eh? Kenapa?"

"Tidak papa, hanya saja..... Aku harus menuruti kemauan kakak ku, aku tidak boleh keras kepala."

"Kakak mu?...." Haechan membulatkan matanya kebingungan.

"Yah..... Mulai hari ini aku akan rutin kemoterapi."

Mendengar itu Haechan bingung, antara bahagia atau kasihan.

"Bukankah kau tidak menyukai kemoterapi? Kau tidak perlu memaksakannya!"

"Tidak! Keputusan ku sudah bulat, aku harus menghadapi nya!" Ceria Jisung kemudian berbaring di pangkuan Haechan.

Jisung menatap Haechan dari bawah. Terlihat tubuh kurus nan layu itu. Jisung sudah lelah, hanya saja banyak orang mengharapkan kesembuhannya.

"Hyung......"

"Kalau aku pergi nanti, jangan menangis yah?" Jisung mengatakan itu dengan senyuman miris nya.

"Kau ini bicara apa hah? Hyung tidak dengar! Atau mungkin telinga Hyung bermasalah?...." Balas Haechan dengan senyuman yang dipaksakan.

"Hyung......"

"Maaf.....aku benar-benar minta maaf.... "

Haechan langsung menutup mulut Jisung dengan tangan nya.

"Cukup! Jangan meminta maaf, Hyung akan sangat merasa bersalah jika kau terus meminta maaf."

"Tapi......jika Hyung tidak mengenalku...mungkin Hyung tidak akan merasa kehilangan suatu saat nanti......"

"Para murid bilang, mereka tidak ingin berteman dengan orang penyakitan karena takut kehilangan orang itu suatu saat nanti."

"Karena itu adalah alasan yang dikatakan banyak murid agar tidak berteman dengan ku....."

"Aku sedih, tapi yang mereka katakan benar juga!" Jisung mengatakan semua itu dengan ekspresi yang sulit diartikan.

Dear Friend || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang