"Ah! Nama ku Na Jaemin! Salam kenal!"
"Eeeeeh!!!! Na Jaemin!??....berarti, kau pemilik perusahaan yang sangat besar itu!?!.." kaget Haechan.
Jaemin hanya bisa tertawa melihat tingkah Haechan.
"Kalau boleh tahu, nama mu siapa?..." Ramah Jaemin.
"Eeee ....namaku... Haechan! Lee Haechan!" Spontan Haechan.
"Jadi Haechan yah? Nama yang manis!"
"Te.... terimakasih banyak!"
"Ah itu .....ada urusan apa anda kesini?" Tanya Haechan.
"Hanya urusan kecil, kau juga akan mengetahui nya!"
Aku? Akan mengetahui nya? Apakah akan ada kejutan?
"Baiklah kalau begitu aku harus kembali!, Terimakasih untuk hari ini!" Ramah Jaemin kemudian meninggalkan Haechan.
Haechan begitu mengagumi sosok Na Jaemin, bagaimana pun Jaemin adalah pengusaha muda yang menggemparkan dunia berkat keahlian dan ketampanan nya.
Haechan lantas kembali ke kelas. Ia lantas membagikan buku di setiap bangku yang ada.
Pukul 17.46 kst.
hari berjalan begitu cepat, Haechan kini tengah berada di kamarnya. Ia mengerjakan tugas yang gurunya berikan di sekolah.Dia terlihat berusaha mati Matian untuk mengerti materi yang diberikan. dia tidak payah dalam belajar, hanya saja....dia lebih suka belajar dengan cara yang unik.
"Aaaaa aku tidak mengerti!!!" Frustasi Haechan.
Ia terlihat mengacak rambutnya dengan kasar.
Pukul 20.15 kst
Haechan masih belum menyelesaikan tugas nya. Dia terlihat masih berpikir, berharap bisa menyelesaikan tugas nya.
Ayolah! Apa aku harus begadang lagi untuk hal seperti ini?
Ia lantas mengambil ponsel yang berada di meja. Terlihat dia tengah mencari sesuatu.
Ternyata dia mengirim pesan pada Na Jaemin. Sebenarnya, waktu itu Jaemin sempat memberikan kartu nama nya. Jadi nomor telepon pun terpampang jelas.
Apa yang akan Haechan bicarakan dengan Jaemin?
Yah!, Dia sedang memohon agar Jaemin mau mengerjakan tugas nya.
Beberapa menit kemudian, Haechan mendapat seluruh jawaban tugasnya dari Jaemin.
Lelaki yang begitu baik!
Keesokan harinya. Pukul 06.43 kst.
"Aku berangkat!" Ceria Haechan.
Kali ini, Haechan memilih pergi ke sekolah menaiki bus.
Ia tengah melamun di kursi paling belakang sambil melihat keluar bus.
Aku pasti bisa! Aku pasti naik kelas!
Sesampai nya di sekolah, seperti biasa di setiap langkah Haechan, selalu saja ada yang menggunjing nya.
Haechan hanya bisa menulikan pendengaran nya. Dia tidak ingin berkelahi, dia sudah lelah.
Kini dia tengah duduk di bangku nya sambil melamun.
Seorang lelaki tiba tiba datang menghampiri Haechan. Kini dari kelas sebelah, ada urusan apa dia dengan Haechan?
"Ya!! Jadi kau orangnya yah!?!" Sarkas lelaki itu menarik kerah baju Haechan.
Haechan terlihat begitu kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Friend || Nct Dream
Fanfiction"terima kasih karena telah menjaga ku...." gumam seseorang diselingi senyuman. "ti... tidak!! justru aku sangat berterimakasih karena kau mau menemaniku!" "bukankah,....kau yang mau menjadi teman ku? aku tidak memiliki teman, kau rela mendapat masal...