4

228 24 0
                                    

"Nona, syaratnya apa tadi?"

Ahyeon yang sedang sibuk menyeruput ramen cup untuk meredakan lapar pun dengan cepat mengalihkan pandangannya dari makanan yang sedang ia santap.

Kali ini ahyeon bersama chiquita sedang berada di pinggir minimarket, tepatnya di tempat makan. Ingat gak, saat ahyeon bilang ingin meluangkan waktunya untuk sarapan? berakhirlah mereka berdua pada tempat ini, dikarenakan ia malas memakan-makanan yang dibuat oleh para maid dirumahnya.

"Syaratnya saya pikir dulu, soalnya tidak kepikiran" Ahyeon melanjutkan kembali memakan ramen yang sempat diletakkan di atas meja, sedangkan saat chiquita mendengar itu langsung menganggukan kepalanya tanda mengerti.

Chiquita memperhatikan cara makan ahyeon yang terlihat sangat menggemaskan dimatanya, kedua tangan chiquita menjadi penyangga agar kepalanya tidak terjatuh saat sedang memperhatikan ahyeon.

"Jika lapar ambil saja, saya yang bayar" fokus ahyeon hanya pada ramen yang ia makan, tetapi ia juga merasakan jika chiquita tengah menatapnya, ahyeon pikir gadis muda itu lapar maka dari itu ia menyuruh chiquita membeli makan.

Chiquita masih dengan posisi sebelumnya yaitu menatap ahyeon tanpa berkedip, walaupun chiquita sebenarnya masih sedikit merasa kesal dengan kejadian tadi pagi, tidak membuat pikirannya berasumsi jika ahyeon tidak menggemaskan dimatanya, BIG NO.

Pikiran chiquita masih terbayang dengan muka gemas wanita dihadapannya, membuat ucapan yang sempat dilontarkan ahyeon tidak didengar dan tidak juga dijawab barang satu kata pun.

Ahyeon pun mulai tidak peduli, ia pun fokus pada ramen. Butuh waktu sekitar 10 menit untuk menyelesaikan sarapannya di pagi hari ini. Ia berdiri dari duduknya hendak pergi tanpa berpamitan.

Chiquita terkejut kala sudah melihat ahyeon meninggalkan tempat makan dan berjalan begitu saja tanpa mengajaknya, ia pun cepat-cepat merapihkan kemeja dan juga rok yang terpasang ditubuhnya lalu dilanjut dengan mengekori ahyeon dari belakang.

"Nona! kenapa saya ditinggal" rengek chiquita dari arah belakang, langkah kaki ahyeon agak cepat sekarang membuat chiquita sedikit kesusahan menyeimbangkan langkah kaki ahyeon yang sedikit cepat itu.

Ahyeon membalikkan tubuhnya saat mendengar suara wanita yang ia kenal, ia pun melihat chiquita yang berada dibelakangnya, mata boba ahyeon membulat. Bisa di nilai pribadi jung ahyeon juga terkadang pelupa, walaupun tidak sering. Hanya saja jika ia merasa canggung membuat dirinya mudah sekali lupa.

"Ohh... saya lupa padamu chiquita"

"Yakkk! yang benar saja nona kau lupa padaku?!" seru chiquita yang tidak percaya pada indra pendengarannya saat ini, ahyeon baru saja bilang jika dia lupa padanya? yang benar saja! padahal chiquita berada dihadapannya bahkan tidak pergi kemana-mana, lantas mengapa ahyeon bisa lupa dengannya?!.

Chiquita menghembuskan nafasnya kasar, masih enggan percaya pada alasan yang diberikan ahyeon saat meninggalkannya di minimarket tersebut.

Senyuman ahyeon melengkung membentuk bulan sabit lalu tangannya tergerak menggaruk tengkuk yang terasa tidak gatal, malu rasanya jika orang yang baru saja kenal padanya mengetahui fakta kecil yang ahyeon sembunyikan.

"Maafkan saya, itu memang kebiasaan saya saat merasa canggung"

"Jangan dibiasakan nona!"

"Baik maafkan saya, chiquita"

Kini ahyeon dan juga chiquita sudah berada di depan kantor milik ahyeon, mereka berdiri saling berhadapan lalu diawali dengan ahyeon yang membuka pembicaraan.

"Pagi-pagi kau datang lah kembali kesini"

"Untuk apa nona?"

"Datang lah saja, sekarang kau boleh pulang chiquita"

Chiquita masih terlihat kebingungan dengan ucapan ahyeon, kenapa dirinya disuruh pulang? niat dia datang pagi-pagi dari rumahnya kesini untuk melamar kerja, kenapa usahanya seperti sia-sia seperti ini?.

Setelah chiquita bergelut dengan pikirannya sendiri, ia pun memilih mengangguk dan berpamitan pada ahyeon. Mungkin ia langsung diterima bekerja besok maka dari itu ia disuruh pulang saja hari ini, tetapi itu semua masih mungkin kan?.

"Aku pergi dulu nona!" seru chiquita sambil melambai-lambaikan tangannya seperti anak kecil, ahyeon hanya mengangguk tidak membalas lambaian dari chiquita.

Ahyeon menatap kepergian chiquita, bayangan chiquita semakin menghilang dari pandangannya, ia berjalan memasuki kantor besarnya menuju ke lantai atas yaitu ke ruangan kerjanya untuk membawa barang-barang yang diperlukan. Sesampainya diruangan tersebut dengan cepat ahyeon mengambil handphone dan laptop untuk dibawa pulang karena hanya itu saja yang ia perlu bawa saat ini.

Dikarenakan perusahaannya saat ini stabil tanpa memerlukan bantuannya, ahyeon pun meninggalkan kantor dengan perasaan senang. Siang ini ia perlu menenangkan pikirannya sebab pertemuan yang tidak diinginkan ahyeon saat bertemu chiquita seperti menguras seluruh tenaganya, ahyeon nyaris tidak pernah mengobrol dengan orang baru selama itu kecuali dalam pekerjaan yang mengharuskan dirinya banyak berbicara, obrolannya bersama chiquita menjadikan ahyeon merasa sangat kelelahan sekarang.

Mobil yang digunakan ahyeon adalah mobil Mercedes Benz Maybach S-Class yang dikemudikan oleh supir yang selalu menunggunya disaat ia bekerja. Ahyeon memasuki mobil saat pintu mobil tersebut di buat terbuka oleh supirnya, sesudahnya ia pun duduk didalam mobil sembari memainkan handphonenya untuk mencari ketenangan.

Tanpa disengaja ahyeon tiba-tiba menarik nafas sangat dalam dan ia hembuskan secara perlahan, setelah itu ia menghirup wangi dari mobil yang di miliki ahyeon ini sangat membuatnya tenang, sampai-sampai ia pun merebahkan kepalanya pada head rest dan mulai memejamkan matanya. Mobil pun mulai melaju di saat ahyeon sudah menuju pada mimpi yang sudah menunggunya.

selamat membaca semua, maaf kemarin aku absen karna sibuk dan juga aku lagi ga dirumah

jangan lupa sarapan dan menikmati aktivitas di hari senin ini, jangan ada yang males yaaa

Mari vote dan juga komen terimakasih!!

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang