10

178 15 0
                                    

Flashback

"Hei ahyeon, siapa yang berada disebelah mu itu" tanya pharita penasaran terhadap gadis yang dibawa ahyeon ke perkumpulan ini.

Ahyeon melirik chiquita yang terlihat malu, kedua kalinya ahyeon mengajaknya pergi. Pertama bertemu keluarganya dan hari ini bertemu dengan sahabat-sahabatnya.

Lengan ahyeon merangkul chiquita, sengaja untuk meredakan rasa malu yang dirasakan gadisnya, Ralat maksudnya sekretaris mudanya. Setelahnya diusap lah bahu chiquita perlahan.

"Dia adalah chiquita, teman baru ku" ahyeon memperkenalkan chiquita pada sahabatnya, semua sahabat ahyeon mengangguk paham. Kadang dari mereka bercanda kala melihat chiquita dan ahyeon seperti bukan sekedar teman biasa.

"Teman? teman hidup kah yeon?" candaan itu diselip dengan gelak tawa yang menghiasi perkumpulan mereka saat ini.

Asa, dia yang bersuara tadi, menurutnya ahyeon dan teman barunya itu sedikit berbeda. Yang ia lihat kemungkinan ada hubungan lebih dari teman diantara keduanya.

Ruka melihat wajah ahyeon yang memerah, ia hendak ingin berkomentar karena respon ahyeon tersebut. Rasa sakit tiba-tiba saja dirasakan ruka di daerah perut. Pharita paham pikiran ruka langsung saja membungkam mulut ruka dengan cubitan nya itu.

"Sstttt... ahyeon akan marah jika kamu mengomentari wajah tomatnya itu" bisik pharita yang terdengar oleh ruka.

"Isshhh, bisakah tidak perlu mencubit? itu sangat sakit sayang" balas ruka dengan berbisik juga, lalu tanganya mengelus perut yang baru saja dicubit oleh kekasihnya itu.

"Lagian aku tau betul apa yang ada dipikiran kamu, dan apa yang ingin keluar dari mulut kamu itu" pharita menatap tajam ruka yang berada disebelahnya, ia tidak mau membuat suasana menjadi canggung untuk teman ahyeon jika ruka membahas wajah merah tersebut.

"Heii! apa yang kalian bicarakan?" tanya rami yang melihat ruka dan pharita malah berbisik berdua.

"Diam kau, karena kau tidak diajak rami" jawab ruka dengan cepat.

Rami membalas dengan ekspresi wajah kecewa, itu hanya candaan semata agar obrolan ini lebih seru dan tidak ada kecanggungan sama sekali.

Setelahnya mereka memperkenalkan diri satu persatu pada chiquita, agar chiquita bisa mengenal mereka juga. Chiquita merasa senang dengan sahabat ahyeon, menurutnya sahabat ahyeon ini sangat lah baik, dan juga bisa mencairkan suasana tanpa adanya kecanggungan semata.

Ahyeon sudah menduduki sofa yang kosong, ia menepuk-nepuk sofa disebelahnya yang juga kosong pada chiquita. Seperti menyuruh chiquita duduk disana. Chiquita pun menurut lalu menghampiri ahyeon yang sedang duduk disofa tersebut.

Saat ini mereka berada di caffe, dekat dengan sekolah menengah atas mereka pada saat mereka masih menjadi siswa disana. Tempat ini adalah tempat favorit mereka untuk berkumpul, bisa disebut juga untuk mengenang masa muda mereka yang sudah terlewatkan.

Mereka bercanda, bercerita, dan juga makan ataupun minum. Kali ini rami mengusulkan untuk bermain sebuah game yaitu truth or dare, dan jika ada yang menolak suruhan itu artinya mereka akan disuruh meminum soju satu gelas lowball tanpa penolakan.

Dimulai dengan spin yang berputar, nama demi nama berputar selama beberapa detik hingga spin tersebut mulai berhenti. Rami, nama itu berhenti disana.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang