13

214 16 2
                                    

Wanita bermarga jung sedang memperhatikan sekretaris kesukaannya dari jauh dengan meninggalkan senyuman di bibirnya.

Siapa sangka kedekatan keduanya menjadi terang-terangan ditempat kerjanya—perusahaan milik ahyeon.

para karyawan tidak pernah ketinggalan melihat sedikit kemesraan dari sang bos pada sekretarisnya, setiap menit mungkin ada saja adegan mesra yang ia tunjukkan di dalam kantor.

Seperti pagi tadi ahyeon secara terang-terangan menggandeng lengan sekretarisnya dengan senyuman bahagia, entah pamer atau tidak tapi itu memberi kesan romantis pada siapa saja yang melihat mereka berdua.

Chiquita gadis yang digandeng oleh sang CEO tersenyum malu, mereka menjadi pusat perhatian sesudah memasuki gedung besar ini, banyak pasang mata melirik ke arah mereka.

Kembali pada tempatnya, ahyeon sedang terduduk di sofa besar dan nyaman sedangkan di seberangnya terdapat chiquita yang memegang beberapa berkas untuk jadwal meeting ahyeon dan hasil kerjanya.

"Nona, ada dua meeting yang akan di laksanakan nanti pukul 13.30 setelah jam istirahat makan siang dan sore hari pada pukul 16.45, dan ini beberapa hasil kerja saya. Silahkan dilihat dulu" chiquita mulai menghampiri ahyeon yang berada dibelakangnya, karena awalnya ia tengah terduduk di kursi dekat meja kerja ahyeon.

"Sebentar aku lihat dulu" ahyeon melihat-lihat dengan teliti takut jika ada kesalahan dalam pekerjaan yang dilakukan chiquita sang sekretaris.

Lembaran demi lembaran terlewat dan sekarang sudah pada lembaran akhir, ahyeon tidak menemukan adanya kesalahan dalam pekerjaan chiquita dan juga mengangguk mengerti dengan jadwal meeting yang akan dilakukan olehnya.

"Seperti biasa, kamu melakukannya dengan baik. Terimakasih chiquita"

"Dengan senang hati nona" jawab chiquita tersenyum, ia menikmati pekerjaan yang sudah dilakukannya dalam 4 bulan terakhir ini.

Mereka saling menyapa dengan tatapan yang dalam dan memiliki makna disana, ahyeon mengelus lembut ujung lengan chiquita setelahnya menarik perlahan lengan tersebut untuk duduk disebelahnya.

"Mungkin untuk kerja keras mu yang tidak mengenal lelah, bisa kah malam ini kita rayakan?" tanya ahyeon.

"Untuk apa dirayakan nona? memang sudah seharusnya aku melakukan itu semua" chiquita memperlihatkan raut muka kebingungan, bukannya menolak tapi ia pikir untuk apa dirayakan karena itu memang pekerjaanya.

Ahyeon terdiam dulu, padahal maksud ahyeon adalah mengajak kencan gadis dihadapannya namun ia bingung memilah kata yang benar untuk itu.

Masih terdiam dan berpikir dengan keras, bagaimana caranya agar chiquita bisa ia ajak makan malam, tatapan kosong dari ahyeon mengundang penasaran bagi chiquita.

Kedua tangan chiquita melambai-lambai di depan wajah ahyeon. Ada apa pada bosnya? kenapa malah diam tida bersuara? beberapa pertanyaan berputar dalam pikiran chiquita.

"Nona, ada apa dengan mu? kenapa diam saja?" tanya chiquita.

Suara yang dikeluarkan chiquita membuat kesadaran ahyeon kembali, ahyeon menggeleng-geleng kepalanya untuk memfokuskan kembali pada percakapan yang sempat tertinggal beberapa menit yang lalu.

"Ah... sampai mana tadi kita?" pertanyaan yang malah ahyeon keluarkan, setelah tersadar dari lamunannya.

"Untuk apa merayakan kerja keras ku nona"

"Hanya ingin.... Lagi pula  jika di ingat-ingat kita pun jarang sekali makan malam keluar" jawaban ahyeon jelas saja membuat chiquita memikirkan hal yang sesuai dengan pikiran ahyeon, terbaca sekali pikiran bosnya ini.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang