3

300 23 5
                                    

Sudah lewat satu minggu tugas ahyeon sebagai CEO terlihat baik-baik saja, hanya ada sedikit masalah dan semua itu bisa ia handle sendiri.

Salah satu masalah yang ia hadapi kemarin-kemarin adalah karena kesalahan dari sekretarisnya, dia memberikan berkas-berkas yang salah saat ahyeon hendak mengadakan meeting besar satu minggu yang lalu.

beruntung ahyeon cepat tanggap jadi ia bisa mengatasinya, tetapi kejadian tersebut membuat ahyeon begitu murka dan tanpa toleransi langsung memecat sekretaris yang sudah mengabdi padanya dalam kurun waktu yang lumayan lama.

Ahyeon tidak suka jika bawahannya tidak becus dalam bekerja, ia pun enggan memberi kesempatan pada siapapun yang sudah membuat perusahaannya mendapat masalah meski itu kesalahan kecil. Pantangan untuknya  melakukan  sebuah kesalahan maka jika salah satu dari mereka melakukannya tidak akan diberi ampun.

Sebagai pemilik perusahaan ahyeon pagi ini mempunyai waktu yang cukup senggang. Ia hendak ke minimarket dekat kantor letaknya tidak begitu jauh hanya berjarak tiga gedung dari tempatnya sekarang, ahyeon melangkah kan kakinya kedepan tanpa ragu untuk turun ke lantai dasar menggunakan lift khusus untuknya yang tersedia di kantor.

Dilantai dasar banyak karyawan menyapa ahyeon dengan sangat sopan serta hati-hati takut jika melakukan kesalahan sedikitpun, sedangkan ahyeon tidak menghilangkan fokus, tatapannya kearah depan serta berjalan lurus tanpa memperdulikan karyawan dihadapannya.

Langkah demi langkah dilakukan ahyeon, siapapun yang menatapnya pasti akan tersirat pada kharismanya yang begitu kuat, tegas, dan berwibawa jelas menjadikan orang-orang di sekitarnya segan pada wanita ber umur 22 tahun ini.

Tepat diluar kantor, ahyeon berjalan pelan menuruni tangga, diwaktu yang bersamaan seorang gadis dengan berbalut kemeja putih serta rok hitam selutut dan tidak lupa dengan map yang ia pegang ditangan kanannya tiba-tiba menghampiri.

"Nona cantik tunggu!" gadis itu sedikit berlari guna mengimbangi langkah dari wanita yang mencuri perhatiannya, dirasa langkah dengan wanita disampingnya sudah sejajar ia memberanikan diri untuk bertanya.

"N-nona cantik apakah kau tahu tentang perusahaan tadi?" tanya gadis yang berada disebelah ahyeon saat ini, langkah ahyeon terhenti saat mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir gadis disebelahnya, lalu ia melirik sekilas dan melanjutkan langkahnya tanpa menjawab apapun pada gadis yang kini terlihat kebingungan.

Gadis muda masih mengejar ahyeon, tujuannya ke kantor yang ia tidak ketahui jika pemiliknya adalah wanita yang sudah meninggalkannya tadi, ia datang ke kantor besar itu untuk melamar pekerjaan. Ia sangat membutuhkan pekerjaan tersebut yang tidak lain menjadi sekretaris karena tempatnya yang sudah kosong akibat ahyeon memecat sekretaris tersebut minggu lalu.

"Tunggu dulu nona! bisakah kau berhenti sebentar?" ia tertinggal dibelakang ahyeon, hanya berbeda beberapa langkah saja sampai gadis muda menahan tangan ahyeon yang membuat langkah wanita yang belum ia kenal itu pun berhenti.

Karena waktu masih menunjukkan pagi hari membuat angin di sekitar terasa dingin menusuk kulit, bukan hanya itu kini gadis muda mulai bertatapan dengan wanita di hadapannya. Tatapan tajam yang diberikan ahyeon membuat nyalinya menciut tapi segera ia buang ketakutannya tersebut dan mulai berbicara.

"A-ahhh...begini, mari kita berkenalan terlebih dahulu"

"Saya chiquita manoban" tangan chiquita terulur untuk menjabat tangan wanita di depannya hendak berkenalan dengan hati-hati dan sesopan mungkin, ia tidak mau memberi kesan yang tidak baik pada dirinya sendiri. Sudahnya sudut bibir chiquita terangkat membentuk senyuman.

Ahyeon masih menatap dengan tajam gadis yang bernama chiquita itu, menurut ahyeon gadis ini sangat menganggu waktu senggang yang ingin ia gunakan untuk mengisi perutnya, tatapan ahyeon benar-benar tidak bersahabat.

"Saya ahyeon" sifat ahyeon yang angkuh membuatnya enggan untuk menjabat tangan chiquita, kedua tanganya ia lipat. Jangan lupa pada mood ahyeon yang sudah turun karena gangguan kecil chiquita.

Udara di luar semakin menusuk karena sikap ahyeon, chiquita merasa suhu tubuhnya kadang merasa panas dan juga sebaliknya.

Wanita bernama ahyeon benar-benar menguras kesabaran chiquita, tetapi ia tidak mau jika dirinya memberi kesan buruk pada ahyeon maka dari itu ia pun menahan emosi yang tinggal sedikit lagi saja mungkin akan keluar.

Tangan chiquita yang terulur pada ahyeon dengan cepat ia turunkan, senyuman tulus yang sempat ia tunjukkan pun berubah menjadi senyuman terpaksa.

"Dasar wanita nyebelin" dalam hati, chiquita merutuki sikap ahyeon yang begitu membuatnya kesal pada pagi hari ini.

"Boleh aku meminta satu hal?" setelah bisa mengatur emosinya, chiquita mulai bertanya lagi, ia ingin tahu seputar cara melamar pekerjaan yang tertunda hanya karena satu wanita yang menyebalkan.

Ahyeon hanya mengangkat satu alisnya, seperti   bertanya hal apa yang akan diberikan oleh chiquita padanya.

"Saya ingin melamar di perusahaan itu, b-bisakah kamu membantuku?"

"M-maksudnya m-membantuku mencari ruangan untuk aku bisa memberikan map-map ini dan melamar disana" chiquita meremas map yang dari tadi ia pegang, karena masih emosi hingga membuatnya terbata-bata saat berbicara. Ia berpikir jika obrolan bersama ahyeon ini sangat menguras tenaga.

Ahyeon menatap lagi chiquita, ia menyadari jika chiquita ini memang ingin melamar kerja hanya saja tidak dengan perusahaan yang ia tuju. Ahyeon tersenyum, entah apa arti senyuman yang diberikannya.

"Aku akan membantumu"

Ahyeon dengan pose seperti berpikir keras, jari telunjuknya berada di dagu dan sedikit digerakan keatas kebawah, chiquita yang mendengar penuturan itu jelas merasa senang, wajahnya juga ikut sumringah.

Dihari pertamanya melamar pekerjaan membuat chiquita merasa beruntung, karena ia memiliki seorang teman yang akan membantunya untuk bisa masuk kerja di kantor yang ingin ia datangi.

Tapi tunggu dulu, chiquita memperhatikan gerak-gerik ahyeon sedikit mencurigakan, sepertinya ucapan wanita yang terlihat lebih tua darinya itu belum sepenuhnya selesai.

"Bantuan yang akan kuberikan jelas tidak gratis chiquita"


Mari vote dan komen cintakuuu

Pantengin terus cerita ini, aku harap kalian suka yaaa

Jangan lupa sarapan semua, dan menikmati hari sabtu ini🫠

love youuuu

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang