HAUNTING || sungjake

Chapter 15

.

Terhitung beberapa jam lamanya sudah Jaeyoon berada di kantor polisi tepatnya di ruangan penyelidikan, di tahan demi membantu menyiasat kejadian yang baru saja terjadi di mall beberapa waktu lalu yang menghebohkan publik.

Sudah pasti kabar tersebut langsung trending mendapati dua model terkenal berada di satu kejadian yang mengagetkan dan salah satu ditemukan tak bernyawa dengan keadaan mengerikan karena mati dibunuh.

Pastinya juga sudah banyak rumor bertebaran di sosial media mengenai kabar tersebut dengan menggiring opini tak pasti sekadar berselindung disebalik kata hanya dugaan semata.

Media maupun netizen berlumba-lumba membuat kesimpulan oleh kejadian yang menghebohkan itu bagaimana bisa terjadi dan coba diduga-duga.

Saat ini menjadi berita terhangat bagaimana dua model terhangat bisa berakhir di kejadian tersebut.

Ketika ketibaan polisi maupun ambulans datang ke tempat lokasi masih dengan Jaeyoon yang membeku kaku ditemani Sunghoon disamping tak ditinggalkan, dirangkul dan telah dijauhkan dari tempat kejadian agar tak menyulitkan polisi menyiasat di sekitar korban.

Para petugas mengamankan keadaan dengan menyuruh orang-orang menjauh dari lokasi kejadian serta mula mengecek kondisi korban memastikan bagaimana pertama kali mereka temukan posisi orang tak bernyawa itu.

Setelah melakukan beberapa produser, salah satunya menangkap gambar korban yang masih dalam keadaan belum disentuh sama sekali demi bantu penyelidikan dan di kawasan itu juga sudah di amankan larangan untuk orang mendekat dengan tali kuning sudah digaris di lokasi kejadian.

Sudah pasti juga Jaeyoon yang masih dilanda keterkejutan besar itu langsung dibawa polisi ke kantor untuk
membantu penyelidikan dan tentunya menjadi saksi utama karena orang pertama yang menemukan korban tak bernyawa di tempat.

Kini sudah berjam-jam lama Jaeyoon diselidik di ruangan tertutup itu, disoal siasat dengan beberapa pertanyaan.

Terasa mencengkam suasana di dalam dengan dua polisi mengajukan pertanyaan demi pertanyaan yang terdengar dingin dan mendebarkan.

Namun diri Jaeyoon coba sebaiknya memberi kerjasama, jujur dengan setiap apa yang dialami beberapa waktu tadi meski dirinya masih merasa lemas namun keadaan memaksanya untuk harus kuat menghadapi penyelidikan.

Meski sudah dijelaskan bagaimana pertemuan mereka berdua itu terjadi tapi tetap ditahan Jaeyoon untuk sementara dan akan lanjut menyiasat lagi dalam kurung waktu berapa jam.

Walaupun telah rinci Jaeyoon ceritakan dari awal ajakan pertemuan sampai pada dirinya ke toilet sebentar dan begitu kembali sudah ditemukan Woojin dalam keadaan seperti itu.

Namun kepolisian masih ingin Jaeyoon tetap di dalam untuk kembali diselidiki dengan ajukan pertanyaan yang berbelit ingin pastikan penyataan Jaeyoon tidak bercanggah sama sekali.

Sunghoon turut berada di sana, diluar ruang penyelidikan yang memantau kamar siasat itu dari kaca hitam yang bisa melihat dan mendengar segala kejadian yang berada di dalam ruangan.

Merasa kasian juga Sunghoon melihat bagaimana gurat lelah Jaeyoon diajukan terus menerus oleh polisi tiada habisnya namun itu sesuai produser apalagi Jaeyoon satu-satunya orang yang berada di lokasi kejadian penemuan orang yang tak bernyawa dan jelas-jelas diakibatkan dari ketidaksengajaan.

Lebih tepatnya dibunuh dengan kesan leher yang di kelar benda tajam sampai mengambil nyawa serta merta.

Salah satu polisi berada di luar ruang yang menyatu tapi dipisahkan oleh kaca hitam yang menembus ke dalam ruangan kamar tempat Jaeyoon diselidiki kini mata itu melirik Sunghoon di mana beberapa dari mereka masih memantau.