Pembalasan [ THE END ]

Bab II [•] Dunia Yang Kacau.

Fenomena Misterius Mengguncang Dunia: Warga dan Pakar Bersuara.

Pada 1 April 2012, dunia di hebohkan dengan serangkaian peristiwa yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Dari berbagai penjuru dunia, dilaporkan adanya fenomena aneh, seperti munculnya kekuatan supernatural pada sejumlah individu, hingga peristiwa alam yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Peristiwa ini telah menimbulkan kebingungan dan ketakutan di kalangan masyarakat global, mendorong banyak pihak untuk mencari jawaban atas apa yang sebenarnya terjadi.

Salah satu saksi mata, Maria Henderson, seorang penduduk New York, menyatakan bahwa ia melihat seorang anak kecil mampu mengangkat benda berat tanpa menyentuhnya, hanya dengan kekuatan pikiran. "Awalnya saya tidak percaya, tapi saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri. Ini seperti melihat sesuatu yang keluar dari film fiksi ilmiah," ungkapnya.

Sementara itu, di Tokyo, seorang saksi lain melaporkan adanya ledakan energi yang tiba-tiba, menyebabkan kerusakan besar di kawasan perumahan, "Saya tidak tahu dari mana asalnya, tapi tiba-tiba saja semuanya hancur berantakan," kata Haruto Tanaka, yang nyaris menjadi korban dalam insiden tersebut.

Para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah mencoba mencari penjelasan atas fenomena ini, namun hingga saat ini belum ada teori pasti yang bisa menjelaskan secara memadai. Dr.Samuel Drayson, seorang fisikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), menyatakan bahwa kejadian-kejadian ini "Melanggar hukum fisika yang telah kita pahami selama ini." Menurutnya, dunia sedang memasuki era baru yang memerlukan pemahaman ilmiah yang berbeda dari yang ada saat ini. "Kami belum tahu pasti apa penyebabnya, tapi jelas ada sesuatu yang sangat besar dan kompleks sedang terjadi," tambah Dr. Grayson.

Pemerintah di berbagai negara telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh rumor yang beredar. Namun, di tengah kekacauan ini, muncul juga berbagai teori konspirasi yang semakin menambah kebingungan. Beberapa kelompok menduga bahwa fenomena ini adalah hasil dari eksperimen rahasia yang bocor, sementara yang lain percaya bahwa ini adalah tanda-tanda dari peristiwa besar yang akan datang. "Kami menghadapi sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan itu membuat kami takut," kata Michael Rodrguez, seorang pengamat sosial.

Meski begitu, pencarian jawaban masih terus berlanjut. Para peneliti dari berbagai negara bekerja sama untuk mengumpulkan dan menganalisis data, dengan harapan dapat menemukan petunjuk yang bisa menjelaskan fenomena ini. Hingga saat ini, dunia hanya bisa menunggu dengan was-was, berharap bahwa kebenaran akan segera terungkap sebelum peristiwa yang lebih besar dan misterius kembali terjadi.

Berkali-kali Ansa membaca koran yang sama, ia masih belum terbiasa dengan dunia yang kali ini di tinggalinya. Ia melempar koran itu ke keranjang dengan label 'Pembuangan Informasi.', bersumpah tidak akan membacanya lagi.

Ansa mengambil sisirnya dan mulai merapikan rambutnya yang sudah berantakan sejak tadi malam, ia duduk manis dengan cermin besar yang memantulkan wajah bulatnya. Wajahnya lebih terlihat anggun saat menggunakan kacamata.

Di kamar itu, hanya dua orang yang meninggalinya. Seiring berjalannya waktu, kamar itu hanya diisi dengan suara pena tua yang sering digunakan Haken untuk mencatat hal-hal penting. Dalam dua jam lagi, mereka harus pergi ke salah satu Gedung Redaksi yang akan mencicipi informasi yang di hidangkan.

Ansa sudah sangat bersiap dengan pertemuan kali ini, tidak dengan Haken yang masih sibuk mencatat hasil risetnya. Ansa melirik punggung Haken dari cermin.

"Hei, sudah menemukan caranya?" tanyanya dengan hati-hati, ia sedang mengoleskan lipstik di bibirnya yang kecil.

Tangan kanan Haken berhenti menulis sejenak, ia melirik Ansa dan kemudian mengecek informasi terakhir di notenya. "Belum, aku lebih memilih mencari identitas mereka," ia teringat dengan mayat wanita dan anak kecil itu.