29. Hamil?🌻🍂

548 2 0
                                    

Jam 9 pagi Arga membangunkan Ara, karena ia akan berpamitan untuk pergi ke kantor. Walaupun tak tega membangunkan sang istri, namun Arga khawatir Ara akan mencari dirinya. Sehingga Arga memilih untuk membangunkan sang istri.

"Sayangg!" Panggil Arga dengan lembut.

"Ngghhh?" Respon Ara.

"Bangun dulu bentar yuk" Kata Arga, membuat Ara membuka matanya.

"Masih pusing?" Tanya Arga sambil memegang dahi bermaksud mengecek suhu Ara.

"Enggak kok, cuman masih lemes sedikit aja" Kata Ara.

"Kakak dirumah aja ya? Nemenin kamu. Kk nggak tega ninggalin kamu kayak gini, kamu masih pucet banget lo" Kata Arga.

"Aku nggak papa kok kak, kk pergi aja. Lagian kan dirumah juga ada banyak orang, aku pasti kabarin kakak kalok kenapa-kenapa. Tapi jangan lupa smothies manggo aku" Kata Ara direspon senyuman Arga.

"Iya.. Nanti kk beliin. Kk usahain setelah jam makan siang bisa pulang. Kalok gitu kk pergi dulu ya sayang. Nanti sarapannya biar dianterin bibi ke kamar, kamu istirahat aja." Kata Arga mencium kening dan bibir Ara.

"Emm. Hati-hati ya kak" Kata Ara.

°°°°°°°°°°

Tak lama setelah Arga pergi, Ara kembali merasa mual dan ingin memuntahkan isi perutnya. Ara berlari kekamar mandi dan berusaha memuntahkan apapun agar rasa mual nya mereda, namun lagi lagi yg keluar hanyalah cairan bening saja.

"Hueekkk.. Huekk.. Huekk"

"Hueek.. Uhukkk"

Setelah merasa sudah cukup memuntahkan cairan, Ara berjalan sempoyongan ke arah kasur. Sudah disediakan makanan oleh art di meja kamar, ketika berusaha mendekat tiba-tiba Ara kembali merasa mual. Padahal menu makanan tersebut adalah favoritnya, namun kali ini tampaknya perutnya menolak.

Ara kembali berlari ke kamar mandi dan berusaha memuntahkan makanan, meski nyatanya tidak ada yg keluar. Sesaat Ara mulai mengingat bahwa ia sudah telat datang bulan hampir 5 hari, walaupun ada keraguan namun Ara juga penasaran.

Memang di bulan-bulan sebelumnya Ara selalu rutin cek taspack ketika telat datang bulan, namun itu semua hanya pengaruh hormon sehingga hasilnya negatif. Sehingga kini Ara tidak mau berharap lagi.

Namun gejala yg ia rasakan seperti gejala awal kehamilan yg ia baca, Ara memberanikan diri untuk melakukan tespack. Walaupun tidak berharap, namun Ara berdoa semoga kali ini ia dan Arga di percaya untuk menjadi orang tua.

Setelah menampung urin dan memakai tespack nya, Ara menunggu dengan cemas berharap hasilnya tidak mengecewakan. Setelah kurang lebih 5menit, Ara memberanikan diri untuk melihat.

Hasilnya adalah garis dua!!

Ara yg masih belum yakin kembali mengecek menggunakan 2 tespack yg berbeda, berharap hasilnya adalah sama yaitu garis dua. Dan ternyata 3 tespack yg ia coba semuanya menujukkan hasil yg positif.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang