26. Ara vs Chelsea 🤜🤛

471 1 0
                                    

"Ehemm" Kata Chelsea saat melihat Ara memperbaiki riasannya didepan cermin.

"Oh hallo kak" Kata Ara berusaha ramah.

"Jadi kamu istrinya Arga, gimana rasanya jadi istri Arga? Gue nggak habis fikir dan nggak nyangka, orang se perfect Arga pilih istri manja kayak lo!" Kata Chelsea.

"Ah rasanya menyenangkan dan membahagiakan... Justru aku rasa kak Arga beruntung milih aku jadi istrinya!! Selain cantik dan berasal dari keluarga terpandang, aku juga punya kepribadian dan etika yang terpuji" Kata Ara.

"Jadi maksud lo, gue nggak beretika gitu!!!" Kata Chelsea.

"Aku nggak bilang gitu kak, jangan emosi dulu dong kalau situ nggak merasa!!.. Cuman  aku pernah denger orang lain ngomong  gini. 'Kalau ada perempuan yg tertarik dan menggoda SUAMI orang lain, berarti perempuan itu nggak punya etika" Kata Ara.

"Jaga ya mulut lo, jangan sembarangan sama gue. Apasih kelebihan lo sampai Arga milih lo. Dibandingin gue, pasti lo nggak ada apa-apanya!!" Kata Chelsea.

"Aah, aku juga pernah denger omongan  ini dari beberapa wanita lain yg tertarik sama kak Arga. Mereka selalu anggep aku jauh dibawah mereka, tapi faktanya tetap aku pemenangnya" Kata Ara.

"Lo jangan sok!! Gue pastiin Arga bakal tertarik sama gue" Kata Chelsea.

"Silahkan!! Lagian kalau kak Arga tergoda aku juga nggak akan mempermasalahkan itu. Toh sampai detik ini, kak Arga tetap ngejadiin aku  yg utama dan satu-satunya." Kata Ara.

"Lo itu bukan lawan gue, gue pastiin itu!!" Kata Chelsea.

"Kakak tau model Elena, yg katanya mantan pacar kak Arga itu? Tau kan perbuatan apa yg dia lakuin ke aku? Dan kk tau kan balasan apa yg dilakuin kak Arga sama dia.. Karirnya dibuat hancur dalam semalem aja!! Aku rasa itu jadi pengingat bahwa kak Arga bisa ngelakuin apapun untuk ngelindungin aku.. Jadi silahkan aja coba kalau bisa!" Kata Ara.

"Bocah kecil kayak lo ini nggak akan pernah tau keinginan orang dewasa!! Gue yakin Arga nggak pernah puas dalam urusan ranjang sama lo, gue bisa ngasih kepuasan ke dia. Jadi stop nyombongin diri lo didepan gue!!!" Kata Chelsea mulai menaikkan intonasi suaranya.

"Hahaha nyombongin diri? Sorry ya kak itu bukan aku banget.. Lagian tanpa aku menyombongkan apa yg aku punya, semua orang juga bakal tau" Kata Ara.

"Lagian apa yg mau aku sombongin didepan kakak? Aku nggak mungkin kan bilang kalau kak Arga selalu puas dalam hal urusan ranjang sama aku. Aku nggak mungkin bilang kalau kak Arga selalu muji servise aku yg bagus, bagian intim aku yg sempit, bikin nagih, ngebuat dia nggak mau berhenti, ngebuat dia keluar berkali-kali, ngebuat dia nggak mau ngelepas punya dia.. Aku nggak mungkin nyombongin itu semua ke kakak" Kata Ara membuat muka Chelsea langsung memerah.

"Pasti lo yg duluan goda Arga kan? Lo pasti kecentilan dan kegatelan sama Arga. Emang bocah kayak lo ini nggak bisa ngeliat cowok yg tajiir dan ganteng" Kata Chelsea.

"Kalok iya emangnya masalah buat kakak? Lagian itu tandanya aku hebat dong? Yg kata kakak bocah ini, ternyata berhasil bikin takhluk kak Arga yg seperfect itu. Hebat kan?" Kata Ara.

"Lo liat aja!! Gue bakal rebut Arga dari lo" Kata Chelsea kemudian keluar meninggalkan Ara.

"Dih!! Emangnya kk bakal tertarik sama bekasan banyak orang!!" Batin Ara dalam hati sambil memperbaiki penampilannya.

"Untuk saat ini sih kamu aman!! Tapi nggak tau ya kalau setelah ini. Jadi mau liat sejauh mana tingkah gatelnya itu? setidaknya 1 bukti ini bisa ngebuat kak Arga/keluarga aku dengan mudah ngehancurin kak Chelsea" Batin Ara sambil mematikan rekaman suara yg ia simpan dalam tas yg ia bawa.

Ya! Sejak awal Ara tahu bahwa Chelsea akan menyusul saat ia kekamar mandi. Sehingga ia sengaja merekam semua pembicaraan yg terjadi, sehingga semua penghinaan tadi terekam jelas di ponselnya. Dengan begitu, kini nasib Chelsea tergantung padanya.

°°°°°°°

"Sayang,," Panggil Arga saat mereka sudah ada di mobil perjalanan pulang.

"Kok diem aja?" Tanya Arga sambil menggenggam tangan Ara.

"Nggak papa kok kak, kenyang aku! Jadinya ngantuk, hehehe" Kata Ara.

"Kalau ngantuk tidur aja nggak papa, ini didepan macetnya juga panjang banget.. Tidur aja nggak papa, nanti kk gendong kalau sampai rumah" Kata Arga.

"Nggak ah, mau nemenin kk aja.. Mau dipangku ya!!" Pinta Ara.

"Mau pangku?" Tanya Arga yg dibalas anggukan oleh Ara.

"Tapi sempit sayang disini" Kata Arga berhasil membuat mata Ara berkaca-kaca.

"Yaudah sini pangku, kamu kenapa kok tiba-tiba gini.. Ada yg sakit? Abis makan siang tadi kamu jadi pendiem lo" Kata Arga mengangkat dan memangku Ara.

"Mau cerita sama kakak nggak?" Tanya Arga sambil mengelus punggung Ara yg dibalas gelengan.

"Yaudah, nanti kalau udah siap cerita sama kakak ya.. Sekarang bobok aja, kk tungguin" Kata Arga terus mengelus punggung Ara

"Pusing! Mual pengen muntah" Kata Ara pelan.

"Hmm? Pusing? Mau kerumah sakit atau diperiksa sama kak Aland aja? Kamu kayaknya kecapean deh, bisa jadi tensinya turun lagi" Kata Arga.

"Nggak mau! Mau dipangku aja" Kata Ara menyamankan posisi nya dan menghirup aroma di leher Arga.

"Kakak wangi, Ara suka!! Pakek parfum yg ini aja ya? Ara suka baunya" Kata Ara makin menekan kepalanya di leher Arga.

"Kakak kan emang pake parfum yg ini terus yangg" Kata Arga.

Tak lama mulai terdengar suara dengkuran halus, ternyata Ara tertidur dalam pangkuan Arga.

Setelah menempuh perjalanan hampir 30 menit, karena macet. Arga sampai di apartemennya, dan menidurkan Ara di kasur.

"Selamat istirahat sayangnya kakak" Kata Arga sambil mencium kening dan bibir Ara.

Arga pun membersihkan diri di kamar mandi, setelahnya ikut berbaring di samping sang istri.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang