23. Pulang Honeymoon 🐦🌱

618 4 0
                                    

Setelah semua anggota keluarga sampai di mansion papi Rey, mereka langsung makan siang bersama. Berbincang-bincang membicarakan banyak hal, dan sesekali menggoda pasutri baru Arga dan Ara.

Setelahnya mereka semua beristirahat, dengan kini Arga dan Ara berada di kamar sedang di periksa oleh Aland ditemani mami Fiona dan mama Yuna.

"Jadi kenapa? Tekanan darahnya turun kan?" Tanya mami Fiona.

"Iya nih, lebih rendah daripada biasanya. Cuman masih aman kok, nggak terlalu drop banget. Abis ini suntik vitamin aja, biar imun nya naik" Kata Aland.

"Kecapean tah kamu? Udah lama banget lo tensi nya nggak turun" Tanya Aland.

"Kayaknya capek di perjalanan kemarin" Kata Ara.

"Atau kecapean karena yg lain... Kk lupa lo kalok kamu abis pulang honeymoon.." Kata Aland menggoda Ara.

"Ishh apasih!! Udah deh jangan godain aku" Kata Ara lagi.

"Ya wajar aja sih kalok pengantin baru sampe kecapean mah" Goda Aland lagi, yg disambut tawa semua orang yg ada di kamar.

"Tapi Ara nggak papa kan bang?" Tanya Arga.

" Nggak papa, aman. Ini gue kasih suntik vitamin biar cepet sehat. Nanti malem atau besok pagi, kalok kamu ngerasa pusing atau lemes kasih tau kk. Itu berarti harus di infus "Kata Aland.

"Infus.. Nggak mau ah. Takut!!" Kata Ara yg memang tidak menyukai hal-hal berbau medis.

"Bukan sekarang lo cantikk!! Kalok nanti malem/besok pagi masih lemes berarti ya harus diinfus. Tinggal pilih aja, mau diinfus dirumah sama abang, atau dirumah sakit sama dokter lain" Kata Aland.

"Ini juga ada suplemen tambah darah, diminum sebelum tidur" Kata Aland meletakkan vitamin di meja.

"Kalian mau langsung pulang sayang? Di apartemen kan cuman berdua aja!! Nggak mau tidur disini buat malem ini? Nanti kalau semisal Ara belum sembuh kan kami bisa bantu!" Kata mami Fiona.

"Iya mi, Arga rencanya mau nginep dulu. Mau liat keadaan Ara sampek besok pagi, biar kalok ada apa-apa bisa ditangani" Kata Arga.

"Yaudah, jeng Yuna sekalian aja nginep di sini" Kata mami Fiona pada mama Yuna.

"Yaudah jeng, nggak papa. Kalau gitu aku ngomong sama papanya Arga dulu kalau mau nginep," Kata mama Yuna.

"Yaudah abang tinggal kebawah ya, istirahat jangan banyak aktivitas dulu" Kata Aland pamit keluar.

"Yaudah mami juga keluar, mau nyiapin kamar buat besan. Kalian istirahat aja, nanti mami panggil buat makan malem ya sayang" Kata mami Fiona pamit meninggalkan Arga dan Ara di kamar.

Setelahnya Arga pergi ke kamar mandi membersihkan diri, melepas baju bagian atas dan celana panjang menyisakan celana boxer. Arga ikut bergabung dengan Ara di atas kasur, keduanyapun berpelukan.

"Badan nya gimana rasanya?" Tanya Arga sambil mengelus punggung Ara.

"Rasanya capek banget, lemes" Kata Ara dengan suara kecilnya.

"Perutnya sakit?" Tanya Arga.

"Enggak kak.." Kata Ara memejamkan matanya.

"Yaudah istirahat ya" Kata Arga.

"Temenin tapi... Jangan di tinggal" Kata Ara.

"Iya sayang, enggak kk tinggal. Kk temenin sampek kamu bangun. Udah tidur" Kata Arga mengelus dan menciun kening Ara.

Keduanya pun tertidur bersama sampai waktu makan malam tiba.

°°°°°°

Skip makan malam

Setelah makan malam bersama, Aland kembali memeriksa kondisi Ara ditemani Arga. Karena Ara tidak ikut makan malam bersama, untuk memastikan kondisi Ara.

"Loh, mau diinfus" Kata mama Yuna yg juga ikut masuk, melihat Aland mengeluarkan alat infus.

"Kenapa Land?" Tanya mami Fiona.

"Tensinya makin turun Te, harus di infus ini" Kata Arga.

"Ah nggak mau diinfus" Kata Ara sambil menarik tangan yg akan diinfus oleh Aland.

" Tensimu nggak naik sayang, malah makin turun. Kalok nggak nanti tambah pusing, mual kamu" Kata Aland.

"Nggak mau diinfus tapi, pokoknya nggak mau!!!" Kata Ara terus memberontak.

"Diem dulu Ara!!" Kata Aland dengan intonasi yg agak tinggi. Membuat Ara seketika terdiam dengan mata berkaca-kaca.

Arga yg melihat itu langsung naik ke kasur dan berbaring di samping Ara, memeluk erat dan berusaha menenangkan.

"Ssttt nggak papa!! Kita kan mau obatin kamu, biar cepet sembuh" Kata Arga menenangkan.

"Hikss sakitt hiks" Kata Ara saat Aland mulai memasangkan infus.

"Nggak papa, bentar lagi nggak sakit kok, ssttt" Ucap Arga menenangkan.

"Nahh,, selesai" Kata Aland berhasil menyelesaikan pemasangan infusnya.

"Abis itu tidur, besok pagi kakak kesini buat lepas infusnya" Kata Aland.

"Nanti kalau malem Ara demam di kompres aja, itu wajar kok nggak papa" Kata Aland.

"Iya bang, makasih ya" Kata Arga.

"Yaudah, kalau gitu abang pulang dulu ya! Ada jam jaga soalnya" Kata Aland lalu pamit pulang.

"Abangg!" Panggil Ara dengan suaranya yg pelan.

"Kenapa sayang? Ada yg sakit?" Tanya Aland.

"Kok aku belum hamil ya? Padahal udah buat baby sama kak Arga. Aku nggak bisa hamil ya?" Kata Ara dengan raut wajah sedihnya dan didengar oleh Arga yg berada di kamar.

"Kok ngomongnya gitu? Kata siapa kamu nggak bisa hamil? Emangnya kakak atau dokter yg lain pernah ngomong kalau kamu nggak bisa hamil" Kata Aland kembali menjelaskan ke Ara.

"Kita para dokter nggak bisa menjamin apapun. Bahkan orang yg udah didiagnosa nggak bisa hamilpun, masih bisa hamil karena mereka punya peluang. Dan peluang kamu untuk hamil itu jauh lebih besar, kamu punya kesempatan dan pasti bisa untuk hamil" Kata Aland.

"Walaupun rahim kamu pernah luka, dan kemungkinan akan ada kendala yg berhubungan sama kehamilan. Tapi, bukan berarti kamu nggak bisa hamil kan? Ada kk ada mami sama dokter-dokter lainnya yg akan bantu kamu" Kata Aland lagi.

"Selain harus usaha terus, kamu harus banyak istirahat, makan makanan yg bergizi dan sesuai. Dan yg paling penting, kamu nggak boleh stress kayak gini. Kalau kamu terlalu banyak pikiran, badan kamu jadi drop dan itu malah menghambat peluang kamu untuk hamil. Jadi, kamu harus tetep happy. Kk yakin kamu pasti bisa hamil," Kata Aland menyemangati Ara.

"Yaudah, kamu istirahat.. Inget, jangan banyak pikiran.. Kakak keluar dulu ya!!" Kata Aland lalu pergi meninggalkan Ara dan Arga.

"Denger kan sayang apa kata bang Aland! Kamu pasti bisa hamil, kk akan terus usaha pokoknya. Tapi kamu jangan banyak pikiran dan stress, kk yakin sekarang bibit kakak lagi pada lomba didalem sini" Kata Arga sambil mengelus perut Ara.

Keduanyapun memutuskan untuk beristirahat.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang