4. First Sex (I) 🔞💦

3K 8 0
                                    

Setelah pesta perayaan ulang tahun Ara selesai, semua tamu telah kembali kerumah masing-masing termasuk Arga dan Ara. Mereka memutuskan untuk kembali ke apartemen.

Didalam kamar mandi Apartement, Ara memikirkan obrolannya dengan Rasya bahwa ia harus melakukan sex dengan Arga. Banyak kekhawatiran yg dirasakan oleh Ara, namun Ara juga tak ingin Arga berpaling dan melakukan sex dengan wanita lain.

Dan inilah Ara, berada di kamar mandi dengan baju seksi hadiah yg diberikan oleh Rasya. Meskipun malu, namun Ara harus melakukannya.

(Visual Baju yg dipakai Ara)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visual Baju yg dipakai Ara)

Sedangkan Arga yg berada di balkon, tengah duduk dan menerima telpon dari temannya.

Ara yg melihat Arga sedang mengobrol lewat telpon, langsung menghampiri dan duduk diatas pangkuan menghadap Arga. Sedangkan Arga langsung syok melihat pakaian yg dikenakan Ara dan posisi duduk yg tepat berada di atas kejantanan Arga.

"Mm bro gue tutup dulu telponnya. Besok gue kabarin lagi tentang projeknya" Kata Arga langsung menutup telponnya.

"Sayangg.. Kok begini, bajunya seksi banget" Kata Arga sambil mengelus pinggang Ara.

"Emang nya kenapa? Nggak boleh ya?" Kata Ara polos.

"Bukannya nggak boleh sayang.. Tapi kamu seksi banget, kk jadi horny nih. Nggak tahan pengen nidurin kamu" Kata Arga terus mengelus punggung Ara.

"Ayok tidurin aku.. Kita buat bayi ayok" Kata Ara sambil memeluk leher Arga, merapatkan tubuh keduanya.

"Sayangg, jangan becanda deh. Kk nggak tahan beneran ini" Kata Arga lagi.

"Ara beneran.. Ayok buat bayi.. Lagian sebentar lagi kita kan menikah, jadi nggak papa kalok Ara hamil. Lagian dengan kondisi ini Ara nggak yakin bakal hamil, soalnya kan kakak tau sendiri kalo kandmmmpp" Ucap Ara terpotong karena Arga keburu melumat bibirnya.

"Mmp.. Nggh" Desah keduanya.

"Kamu pasti hamil, kakak bakal buat kamu hamil. Kk janji" Kata Arga setelah mengakhiri ciuman keduanya.

Lalu Arga menggendong Ara dan meletakkannya dengan hati-hati diatas kasur, keduanya kembali berciuman dengan lebih intens.

"Mmhp.. Ahh" Desah Ara saat Arga meremas salah satu payudaranya.

"Oh my god, kamu nggak pakek bra ya?" Kata Arga sambil terus meremas payudara Ara, yg hanya dibalas anggukan oleh Ara.

"Kamu serius yang? Kk nggak bisa berhenti ditengah jalan lo nanti!" Kata Arga meyakinkan Ara bahwa dirinya tidak akan berhenti sekalipun Ara menangis.

Ara tidak menjawab, namun menarik tengkuk leher Arga dan mencium bibir sang tunangan. Arga yg paham, bahwa Ara tidak akan menyesal langsung memperdalam lumatan keduanya.

Tanganya aktif meremas dan melepas kain terakhir yg melekat di tubuh Ara, kini Ara hanya mengenakan celana dalam yg juga langsung Arga lepas.

Melihat Ara yg sudah telanjang bulat, Arga juga melepas semua pakaian ditubuhnya. Hingga kini keduanya telah telanjang, Ara hanya memalingkan wajahnya saat melihat kejantanan Arga yg besar dan mengeras.

Arga kembali menindih Ara dan mencium bibir sang tunangan, ciumannya turun menuju leher dan meninggalkan bekas kemerahan disana. Ciuman Arga semakin turun sampai didepan payudara Ara, Arga langsung menghisap dan meminum Asi milik Ara.

"Ahh pelan-pelan kak.. Nggh jangan di gigit, sakit" Ucap Ara sambil menjambak Arga.

Tangan Arga juga turun mengelus vagina Ara, menyentuh bagian klitoris yg langsung direspon desahan oleh Ara.

"Ahhh kakak" Desah Ara saat jari Arga asik mengobrak abrik organ intimnya.

"Ahh sakit,, perihh. Kakak ahh" Desah Ara saat Arga memasukkan satu jarinya ke dalam.

"Nggak papa sayang, harus foreplay dulu biar nanti pas masuk nggak sakit" Kata Arga.

Arga menambah 1 jari lagi dan terus mengeluar masukkan jarinya ke vagina Ara yg sudah becek. Dengan tempo yg semakin kuat, Ara merasa akan ada sesuatu yg keluar dari vagina nya.

Arga turun dan memposisikan dirinya tepat berada didepan kaki Ara yg sudah ia lebarkan, Arga dapat melihat dengan jelas bagaimana vagina dengan lubang sempit milik Ara berada didepannya.

Arga langsung mengendus, menjilat habis vagina Ara. Semua cairan yg dikeluarkan ditelan habis oleh Arga.

"Shh kakak,, ngghh stop mau pipis aku.. Ahh" Desah Ara mendekati Orgasme pertamanya.

Bukanya berhenti, Arga semakin menjilat habis vagina Ara, tak lama ia merasa vagina Ara mengeluarkan cairan yg lebih banyak. Arga langsung menikmatinya.

"Aaahhhhh" Desah Ara lemas setelah pelepasan pertamanya, sedangkan Arga sibuk menikmati pemandangan sang wanita yg menikmati pelepasannya.

Karena merasa sudah tak tahan, Arga mengambil posisi tepat ditengah kedua kaki Ara. Membuka lebar kaki Ara dan menempatkan kejantanannya didepan vagina Ara.

"Ngghhh" Desah Ara saat Arga menggesek penis nya ke vagina Ara.

"Yang,, aku masuk ya" Kata Arga yg dibalas anggukan oleh Ara. Arga perlahan mulai mendorong masuk kejantanannya.

"Ahh sakitt kak, stopp" Ucap Ara yg merasa kesakitan berusaha menahan bawah Arga yg semakin masuk.

"Sakit? Baru ujungnya beb yang masuk" Kata Arga mulai mendorong lagi kejantanannya sampai setengah.

"Stopp sakittthh.. Keluarin aja, nggak mau. Sakit kak ahh" Kata Ara.

"Nggak bisa sayang, kalo dikeluarin nanti tambah sakit" Kata Arga berusaha bersabar.

Arga menunduk dan mencium kening serta bibir Ara sekilas,

"Kalo sakit gigit atau cakar kk. Kk harus masuk kalo nggak kamu tambah sakit,, tahan ya sayang" Kata Arga dibalas anggukan Ara dan bibir keduanya kembali bertemu.

Melihat Ara yg mulai terbuai, Arga mendorong kejantanannya dengan sekali hentak sampai masuk seluruhnya ke vagina Ara.

"Aahhhh/Aaahhhh" Desah keduanya merasakan sebuah sensasi baru yg sungguh nikmat.

Arga yg melihat air mata Ara, langsung menghapus dan mengecup kedua mata Ara.

"Sakitt?" Tanya Arga.

"Sakit banget kk,, hiks" Ucap Ara menahan sakit.

"Tenang ya!! Nanti lama-lama nggak sakit kok. Kamu bisa cakar kk, tapi kamu harus rileks.. Ahh kalok kamu tegang gini, makin sakit sayang, disini makin ketat" Kata Arga.

"Hiks perihh banget,, lepas aja. Besok lagi" Pinta Ara manja.

"Kalok kk lepas, makin sakit" Kata Arga berusaha menarik keluar kejantanannya yg sudah masuk seluruhnya ke vagina Ara.

"Ahhh sakitt hiks" Tangis Ara saat Arga berusaha menarik kejantanannya.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang