16. H-2 ✌

506 4 0
                                    

Tak terasa 2 hari lagi pernikahan megah antara Arga dan Ara akan dilaksanakan, semua persiapan telah rampung dan berjalan sesuai keinginan.

Undangan, dekorasi, souvenir telah rampung 100%. Hidangan untuk pesta juga sudah dipastikan rasa dan kualitasnya, seluruh anggota keluarga yg berada di luar negeri juga sudah berkumpul.

Hari ini sampai dengan hari pernikahan nanti, Arga dan Ara dilarang untuk bertemu. Mereka akan bertemu saat pemberkatan nanti, ini merupakan tradisi keluarga yg tidak bisa di bantah. Meskipun Arga sempat protes, namun akhirnya ia hanya bisa pasrah saat berhadapan dengan Oma Ara.

Meskipun dilarang bertemu, Arga dan Ara masih bisa berkomunikasi lewat telpon. Mereka banyak membicarakan tentang acara pernikahan mereka, dengan penuh rasa exited dan deg-deg an.

Malam hari di rumah dua keluarga besar yg berkumpul di lokasi berbeda, namun dengan rasa bahagia yg sama. Arga tengah menikmati makan malam bersama dengan keluarga sebelum resmi berstatus menjadi seorang suami. Banyak obrolan maupun pesan-pesan yg disampaikan oleh keluarganya.

"Nanti setelah menikah, mau langsung pindah bang?" Tanya Mama Yuna.

"Rencananya sih gitu ma, cuman Arga nurut sama Ara aja. Mau langsung pindah atau gimana" Kata Arga.

"Sebagai suami kamu harus bisa sabar ngehadapin istri, kalau dia salah ajari bagian yg benernya. Jangan di marah, apalagi di bentak" Pesan mama Yuna.

"Lagian Ara itu nggak terbiasa sama bahasa berintonasi tinggi, dia dilindungi dan dimanja. Jadi kamu juga harus bisa perlakukan dia dengan baik ya sayang" Lanjut mama Yuna.

"Iya ma.. Tenang aja, Arga akan jagain dan nggak akan nyakitin Ara kok" Kata Arga.

"Untuk honeymoon udah nentuin negaranya?" Tanya Kakek Arga.

"Udah kok kek, kami cuman mau ke tiga negara aja. Kalau terlalu banyak takut Ara nya kecapean, lagian aku nggak bisa libur terlalu lama kan.." Kata Arga.

"Alahh,, lagian mereka bisa bikin bayi dimana aja. Nggak perlu jauh-jauh sebenernya, kasian kalo Ara kecapean" Kata mama Yuna.

"Ya tapikan honeymoon juga penting ma.. Mama nggak inget dulu pas kita honeymoon, kita bikin Arga di beberapa negara.. Ya walaupun jadinya pas kita bikin dia dirumah ini" Kata papa Andrew.

"Idih, ya nggak usah di perjelas juga kali pa.. Mama lagi nasehatin Arga ini. Pokoknya jangan sampe mantu mama sakit, kalau gara-gara kamu dia sakit, awas kamu" Pesan mama Yuna.

"Iya.. Siap komandan" Kata Arga.

Sedangkan di lain rumah, Ara juga tengah makan malam bersama seluruh anggota keluarga. Suasana yg sangat jarang terjadi, dimana seluruh anggota keluarga bisa berkumpul.

"Emang kamu sekarang udah bisa masak?" Tanya Aland.

"Mm bisa sih, tapi nggak jago-jago banget.. Lagian kak Arga nggak pernah maksa Ara buat masak. Katanya nanti mau nyari Maid yg banyak aja" Kata Arga dengan senyumnya.

"Dihh.. Dimanja banget ya kamu sama Arga" Kata Aland.

"Iya donggg" Sombong Ara.

"Nanti kalau sudah resmi jadi istri, jangan terlalu manja sama suami. Harus baik, nurut, patuh sama suami. Karena mau bagaimanapun suami itu pemimpin di rumah tangga, jadi selama perintahnya baik kamu harus turuti" Pesan Oma.

"Iya oma ku sayanggg, Ara pasti nurut kok sama kakak" Kata Ara.

"Yaudah kamu istirahat sana, jangan begadang. Masak pengantin punya kantong mata" Kata mami Fiona.

"Yaudah Ara naik istirahat dulu ya semua" Kata Ara naik keatas setelah mencium semua anggota keluarga.

°°°°°°°

Kini anggota keluarga Ara berkumpul di ruang tamu, hanya ada Papi Mami Opa dan Oma. Karena kebetulan Granpa dan Granma baru akan tiba dari Amerika besok siang.

"Nggak nyangka ya, anak kita satu-satunya sebentar lagi menikah dan jadi istri orang" Kata mami Fiona.

"Iya!! Dulu princess ku selalu nangis kalau aku tinggal kerja. Sekarang dia udah mau mandiri tinggal sama suaminya" Kata Papi Reynald.

"Cucuku kalau kalian jahatin selalu ngadu ke papa, selalu nelfon dengan nada tangisanya yg khas" Kata Opa mulai memandang jauh kebelakang.

"Kita hampir kehilangan Ara saat dia dikandungan, gimana perjuangan kita buat ngedapetin Ara semua terekam di kepala ku. Aku takut puteriku di sakitin pi, Aku takut putriku terluka" Kata Mami Fiona mulai menangis di pelukan suaminya.

"Ssttt.. Nggak sayang!! Ara nggak akan tersakiti, dia akan bahagia aku janji. Meskipun dia udah nikah, aku tetep bakal ngelindungin dia. Kita kasih kepercayaan buat Arga tanggung jawab sama Ara, kita harus yakin kalau Arga bisa bahagiain Ara.
Aku juga nggak akan ngebiarin princess kecilku disakiti sama siapapun" Kata papi Reynald.

"Walaupun sejujurnya ini juga berat buat papa, ngelepas cucu perempuan satu-satunya. Tapi papa yakin keluarga Alexio bisa jaga dan buat Ara bahagia" Kata Opa.

"Udah jangan sedih sayang!! Kita harus bahagia. Princess kita akan memulai kehidupan barunya, kita harus selalu suport dan dampingi dia" Kata Papi Reynald.

"Semoga kita semua diberi sehat, jadi kita bisa liat Ara bahagia sama keluarganya. Papa juga pengen ngeliat cicit papa" Kata Opa mengakhiri obrolan di malam tsb.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang