Prolog

232 14 9
                                    

Malam ini angin berhembus menyentuh secara lembut pipinya. Udara pun kian mendingin, sangat mendingin hingga menembus balutan sweater  yang dikenakan oleh seorang gadis. Dalam lamunan kesendiriannya ini, sebuah pemikiran terlintas di benaknya. Gadis ini menghembuskan nafasnya secara keras. Lalu memejamkan mata sesaat, ketika hal yang tiba-tiba saja muncul di benaknya.

-Competition-

Di dunia ini, istilah kompetisi selalu muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Apa lagi dalam dunia pendidikan. Dalam meraih cita-cita tiap individu sudah pasti akan berkompetisi. Dari kompetisi kita bisa menalak ukur kemampuan seseorang dengan orang yang lain dan sering kali menimbulkan kenegatifan, seperti permusuhan berkelanjutan, kebencian, kemarahan, atau keirian disaat orang tersebut kalah dalam berkompetisi, dan yang faktanya semua itu sudah menjadi sifat manusiawi.

Di sisi lain, jika kompetisi dalam belajar dilakukan dengan niat baik, kompetisi itu akan memberikan hal positif bagi yang melakukannya. Dalam sebuah kompetisi, seorang peserta bisa mengenal peserta lain, belajar bersama, berbagi ilmu. Namun ketika kompetisi itu berlangsung, mereka harus tetap mengerjakan secara individu. Hal kedua dan ketiga tersebut umumnya cukup sulit dilaksanakan. Sementara hal yang pertama sudah sering terjadi. Dari kompetisi ini, seorang peserta dengan peserta lainnya mungkin bisa saja menjadi akrab, menjalin pertemanan hingga merasakan arti sebuah sahabat. Tapi bersahabat dengan niat bersahabat sungguhan, bukan hanya memanfaatkan pihak yang lebih pintar ataupun berniat menjerumuskan salah satu pihak agar kalah dalam kompetisi tersebut.

Tidak hanya sebuah arti sahabat yang bisa muncul. Sebuah cinta antara lawan jenis dapat pula muncul di tengah-tengah kompetisi belajar. Memang bukan hal yang mudah jika menyukai seseorang yang menjadi pesaing dalam kompetisi belajar. Seolah-olah cinta di posisi seperti ini menjadi ujian besar untuk kedua pihak yang saling memiliki rasa cinta tersebut.

Sebuah cinta yang diawali dari sebuah kemenangan dari kompetisi, didekatkan dengan kompetisi, terjalin di tengah-tengah kompetisi, akan terasa memang sangat unik dan terasa begitu berat ujiannya.

Tetapi apapun yang terjadi, kompetisi tetap kompetisi, arti persahabatan bisa saja muncul begitu pula cinta bisa saja muncul.

Gadis ini kembali menatap langit sesaat setelah ia memejamkan mata. Terpandangnya langit malam yang berhiasi bintang. Mendapati banyaknya rasi bintang. Bintang-bintang itu memiliki kelompoknya masing-masing. Faktanya seminggu terakhir ini posisi bintang-bintang itu selalu sama dijam yang sama. Mereka tidak berubah posisi. Dari banyaknya bintang itu hanya sepasang bintang yang selalu terlihat bersamaan, berdampingan, sejajar, saling menemani setiap malam tiba, dan memancarkan sinar tanpa enggan. Itulah yang membedakan sepasang dua bintang istimewa itu. Mulanya, letak mereka berjauhan, namun hari demi hari, letak mereka kian mendekat.

Gadis ini begitu menyukai sepasang bintang itu dan merasa sepasang  bintang yang istimewa dan unik itu seperti cintanya  yang juga terasa istimewa dan unik. Jika cintanya kali ini digambarkan seperti martabak, mungkin lebih banyak rasanya, ada kacang, susu, coklat, keju, dan pisang. Itulah yang membuatnya berpendapat bahwa cinta yang hadir kali ini, lebih unik dan istimewa. Sangat istimewa. Dia pun tahu cinta ini adalah cinta yang masih labil untuk seusianya.

Bak sepasang bintang itu yang selalu bersama. Berawal dari kejauhan. Dan walapun berjauhan, mereka tetap beriringan dan bersamaan. Seusai melewati waktu demi waktu, mereka didekatan dan semakin bersama, terus seperti itu. Dan terlihat indah pada waktunya.

"Kesimpulannya adalah kami tetap pada kenyataan. Toh aku tetap aku dan dia tetap dia. Kami memiliki impian masing-masing. Aku tidak ingin cinta ini hadir menjadi penghancur sebuah impian".

Ia terus menatap langit malam seiring dengan waktu yang kian larut. Hanya menatap dengan diam seribu logat.


Ini first story saya. Jadi kalo bahasanya gimana gitu maklum-maklum lah^^ kalian bisa kasih saran dan kritik tapi jangan pedes-pedes ya, ntar saya mules lagi.

TRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang