17. Rencana selanjutnya

16 11 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'tidak adil kalau seseorang terlihat bahagia sedangkan aku menderita karenanya.'

- Aini Khinata Zhanita

Happy Reading

🌕🌕🌕

"Aish... Kenapa gue harus menabrak seseorang," Ketus seorang pria berparuh baya tersebut dan takut dirinya di penjara karena menabrak seseorang.

Saat ini Alfan sedang berada di kosannya untuk sembunyi biar tidak ketahuan oleh orang-orang. Ya, waktu itu laki-laki tersebut sedang mabuk dan tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang menyebrang.

"Om, tenang, saja! Semuanya akan baik-baik, saja!" Ujar seseorang yang datang secara tiba-tiba membuat pria berparuh baya tersebut menoleh ke sumber suara.

Alfan pun mengerutkan keningnya dan bingung yang di maksud oleh gadis tersebut. Apa yang dimaksud olehnya?

"Maksud kamu apa?" Tanya Alfan yang masih kebingungan dengan perkataan gadis yang ada di depannya.

Kenapa gadis tersebut sangat yakin kalau dirinya akan baik-baik saja?

"Om gak akan masuk penjara dan saya mempunyai Rencana biar para polisi tidak mengincar Om," Jelas Aini yang masih kebingungan dengan ucapan gadis tersebut.

Yap, dia mengetahui kalau laki-laki bermata Hazel kecelakaan dan pelakunya adalah Alfan ayahnya sendiri.

"Apa om masih bingung dengan ucapan ku?" Tanya Aini dan mendapatkan anggukan dari pria berparuh baya tersebut.

"Sini om biar aku kasih tau rencana aku biar om terbebas," Ujar Aini untuk menyuruh mendekatinya.

Tanpa basa basi, pria berparuh baya tersebut menghampiri gadis yang saat ini bersamanya.

🌕🌕🌕

Di sebuah rumah yang di huni oleh 4 orang  sedang berkumpul dan nonton TV.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alfariz (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang