22. balas dendam

14 5 0
                                    

' balas dendam membuat orang tersebut bodoh dan akan melakukan apapun itu tanpa memikirkan resikonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


' balas dendam membuat orang tersebut bodoh dan akan melakukan apapun itu tanpa memikirkan resikonya.'

- Aurel Zahra Azalea

Happy Reading

🌕🌕🌕

" Nak, apa kamu akan persahabatan dengan Daffa?" Tanya seorang pria berparuh baya membuat laki-laki tersebut menoleh ke sumber suara dan tidak tahu harus bilang apa.

Tanpa sadar, dia ikut membantu keluarga Daffa untuk menemukan siapa yang bikin laki-laki Bermata Hazel tertempar di rumah sakit dengan alat bernafasan.

"Sepertinya ayah, lagian Daffa tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ayah sama om Arfan bukan?" Ujar Dean dan mendapatkan anggukan dari pria berparuh. "Aku tau ayah sangat benci sama om Arfan karena dia salah guna dalam kerja sama antar perusahaan bukan, tetapi aku rasa kita juga gak boleh membenci kedua anaknya," Lanjutnya membuat pria berparuh baya tersebut terdiam dan tidak bisa berkata-kata lagi.

Apa yang di katakan oleh Dean ada benarnya juga, Daffa sama Elvano tidak ada sangkut pautnya dengan masalah dirinya dan Arfan.

Ya, dulu Arfan sama Farhan sempat kerja sama antar perusahaan, tetapi siapa sangka pria berparuh baya tersebut sangat licik dan salah membergunakan  kerja sama tersebut.

" Iya juga, sih! Lagian Elvano juga udah membantu ayah untuk kembalikan perusahaan ayah seperti semula," Ujar Aris membuat laki-laki tersebut tersenyum dengan lebar dan menganggukan kepalanya. "Iya udah ayah izinkan kamu berteman dengan mereka," Lanjut pria berparuh baya tersebut yang mengizinkan anaknya untuk berteman dengan Daffa, Elang dan Cakra.

" Iya, Ayah! Makasih udah izinkan aku berteman dengan mereka semua," Ujar laki-laki tersebut sambil tersenyum dengan lebar.

Dia sangat senang bisa berteman dengan ketiga remaja tersebut dan udah mendapatkan restu dari ayahnya.

🌕🌕🌕

"Sial! Sekarang Dean memutuskan persahabatan sama gue dan memilih bersahabatan dengan Ketiga Laki-laki sialan itu, jadi gue tidak bisa manfaatkan dia lagi," Ketus gadis tersebut yang sedikit Emosi.

Saat ini Aini sedang berada di rumah rahasianya, tidak ada orang yang mengetahui rumah tersebut terkecuali dirinya.

Ya, dia sengaja membeli rumah tersebut biar bisa sembunyi dari kejaran orang-orang dan tidak akan di penjara bukan?

"Gimana caranya gue bisa balas dendam kepada keluarga Emily, apakah gue bunuh Daffa aja dan fitnah Emily kalau Dia yang membunuh Daffa?" Gumam gadis tersebut

Alfariz (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang