25. pengakuan

12 2 0
                                    

' lebih baik mengaku atas kesalahan yang udah di perbuat, dari pada di kasih tau semuanya oleh orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

' lebih baik mengaku atas kesalahan yang udah di perbuat, dari pada di kasih tau semuanya oleh orang lain.'

- Dean Ambrose Bierce

Happy Reading

🌕🌕🌕

Setelah menangkap pelaku yang menabrak Daffa, Amanda tidak berhenti marah-marah kepada pria yang ada di depannya. Ibu mana yang tidak marah kalau anaknya terluka sampai koma, apalagi pelakunya adalah ayahnya sendiri.

Sedangkan Alfan cuman diam saja tanpa ada perlawanan apapun, lagian ini salahnya.

" Amanda, tenanglah! Kita bicarakan baik-baik," Ujar Resya dan mendapatkan anggukan dari wanita berparuh baya tersebut.

Amanda pun mencoba untuk menenangkan dirinya dan tidak marah-marah lagi.

Untung saja suasana Rumah sakit tidak terlalu ramai dan berada di ruangan Daffa. Lebih Untungnya, ruangan yang di gunakan oleh Laki-laki yang bermata Hazel sedikit jauh dengan ruangan yang lain.

" Aku tau, aku salah! Aku memang gak mau masuk ke penjara, tetapi aku juga tidak ingin sembunyikan semuanya ke kalian," Ujarnya yang masih menundukan kepalanya. " Amanda, aku tidak sebangsat itu membiarkan Daffa seperti ini, tetapi aku di suruh seseorang untuk menutupi semuanya." Lanjutnya membuat yang lain kebingungan dengan ucapannya.

" Ma-maksud om apa? Ada seseorang yang menyuruh om untuk tutup mulut?" Tanya Elma yang turun bicara

Yap, setelah di tangkapnya Alfan, Elvano menyuruh yang lain untuk ke ruangan Daffa dan bahas semuanya di ruangan tersebut.

Untung saja Rama mengizinkan mereka masuk asalkan Daffa tidak terganggu.

" I-iya, aku tak tau siapa dia! Kalau Emily sama Aurel om tau, tetapi om gak tau dia siapa," Jawabannya membuat Elma sama Elsa terdiam sejenak setelah mendengar jawaban dari Alfan.

Seketika Dean, Cakra maupun Elang terdiam sejenak dan tahu siapa pelaku yang selanjutnya.

Terutama Dean yang udah tau rencana gadis tersebut.

" Jadi..."

" Sepertinya kalian salah orang, deh! Kalian langsung percaya dengan 1 bukti," Ujar Aurel karena paham dalam percakapan tersebut.

Seketika Elsa sama Elma cuman menunduk kepalanya saja tanpa ada berani bicara.

" Jadi, kesimpulannya ada seseorang yang menyuruh Arfan untuk tutup mulut dan manfaatkan kesempatan untuk fitnah Emily," Ujar Elang

Alfariz (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang