Chapter 5

480 16 2
                                    

Berlutut di depan orang yang telah membuat pintu hatinya terbuka. Elvis tersenyum dengan manis sambil menggenggam sebuah buket bunga mawar merah, untuk melamar pujaan hatinya.

"Loretta maukah kamu menjadi kekasihku?" ucapnya dengan tatapan penuh cinta, sungguh Elvis sangat berharap Loretta menerimanya.

Menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Loretta tanpa berpikir dua kali, langung menganggukkan kepalnya. "Ya tentu saja, aku mau," ucap Loretta dan menerima bunga mawar itu.

"Terima kasih," seru Elvis yang kemudian memeluk Loretta dengan begitu bahagia. Bersyukur karena Loretta menerima ungkapan hatinya.

Mereka berdua memang sedang melakukan pendekatan. Awalnya Loretta menolak kehadiran Elvis, karena mengira Elvis memliki hubungan spesial dengan Quella. Elvis menjelaskan bahwa dirinya dan Quella hanyalah sebatas teman kecil biasa.

Setelah menjelaskan hal itu, Loretta baru mau melakukan pendekatan. Hingga akhirnya Elvis memberanikan diri, untuk membuat hubungan mereka lebih serius lagi.

Elvis yang berbunga-bunga mendekatkan bibirnya, memberikan sebuah ciuman yang begitu hangat untuk pacarnya ini. Mereka larut dalam perasaan yang menggebu-gebu hingga suara seseorang membuat mereka berhenti.

"Ups... sepertinya aku datang diwaktu yang salah."

"Quella," seru Elvis saat melihat sosok Quella berjalan kearah mereka.

Loretta yang wajahnya memerah menahan malu, menyembunyikan tubuhnya di belakang Elvis. Hatinya berdegup dengan cepat, perasaan takut karena bertemu dengan Quella. Apalagi Loretta melihat tatapan kebencian padanya secara terang-terangan.

"Hai Elvis!!" Quella menyapa Elvis dengan senyum palsunya. "Langsung saja ini undangan untukmu. Maaf sedikit rusak karena tadi tidak sengaja terinjak," ucap Quella menyodorkan undangan yang rusak olehnya tadi.

Menerima undangan yang memang sudah agak rusak, tapi Elvis sama sekali tidak merasakan sebuah keberatan. "Tidak apa-apa yang terpenting isinya," ujar Elvis yang membuka isinya

"Apa kamu yakin akan melakukan acara itu?" tanya Elvis setelah membaca sekilas isinya.

"Tentu saja, mana mungkin aku bermain-main. Aku tau siapa diriku ini," Quella menekan kalimat terakhirnya, menyindir seseorang yang sedang bersembunyi di belakang punggung Elvis.

Mendengar kata itu, membuat Loretta merasa sangat tersadar. Mengingat kembali siapa sebenarnya dirinya disini.

"Oh iya aku..," ucapan Elvis terhenti karena Quella yang langsung memotongnya.

"Sudah dulu, aku harus pergi, jangan lupa untuk datang," ucap Quella yang seakan tau apa yang akan dikatakan Elvis.

Berbalik untuk segera pergi, sampai kemudian Quella mengatakan sesuatu lagi. "Aku tidak mau menerima tamu yang bukan dari kalangan kita," ujar Quella yang setelahnya langsung pergi dari tempat itu.

"Aku benci mawar," gumam Quella setelah melihat sebuah mawar merah ditangan Loretta tadi.

Menggenggam bunga yang ada di tangannya, Loretta seolah-olah tersadar dengan apa yang dikatakan Quella. Mengingatkan akan dirinya dan Elvis berbeda kehidupan, membuatnya merasa hubungan mereka tidak akan pernah bisa untuk berhasil lebih jauh.

"Padahal aku ingin memperkenalkan Loretta padanya," gumam Elvis menatap kepergian Quella yang sepertinya sangat terburu-buru.

Membalikkan badanya dahinya mengerut aneh saat melihat Loretta yang sedang melamun. Melambaikan tangannya di depan wajah Loretta, "Hei!! Mengapa melamun?" tanya Elvis melihat diamnya kekasihnya ini sejak kedatangan Quella.

THE MAIN CHARACTER IS ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang