Chapter 8

335 11 0
                                    

"Makanannya apakah lezat?" tanya Elvis pada Loretta yang sedang menyantap makanannya. Dirinya memperhatikan wajah Loretta dengan penuh cinta.

"Ini lezat sekali. Terima kasih karena telah mengajakku ke tempat indah ini," ucap Loretta tersenyum manis.

Elvis akan berbicara kembali, namun suara kegaduhan di luar terdengar sampai dalam. Apalagi dengan orang-orang yang berada di dalam restoran merasa penasaran, dan mulai keluar untuk mencari tahu. Elvis yang juga merasa penasaran, beranjak dari kursinya.

"Ayo kita lihat apa yang sedang terjadi?" Elvis tidak lupa untuk mengajak Loretta.

"Baik," Loretta mengikuti, menggapai tangan Elvis, dan mereka mulai ikut keluar bersamaan dengan yang lain.

Saat sudah berada di area luar, ternyata banyak para media yang sedang mewawancarai seseorang yang dirinya kenal sebagai Tuan muda Parvez. Tentu Elvis mengenalnya karena kekuasaan dari Parvez Company sangatlah luas, jadi tidak mungkin tidak ada yang mengenali tuan muda dari Parvez.

"Sepertinya tidak penting," ucap Elvis yang merasa hanya buang-buang waktu, sebelum suara Loretta membuatnya melihat kembali ke arah kerumunan.

"Bukankah itu seperti nona Quella," ujar Loretta ragu, tapi melihat seseorang yang sedang di peluk oleh laki-laki itu mirip sekali dengan Quella.

"Benarkah," Elvis melihat kembali, matanya terkejut saat ternyata itu benar-benar Quella. Dirinya semakin dibuat terkejut oleh pertanyaan yang keluar dari mulut Xaver.

"Sejak kapan mereka berkenalan?" Elvis tentu merasa aneh, karena biasanya Quella akan selalu bercerita padanya. Tersirat terdapat nada yang sedikit marah di ucapannya.

"Oh tidak....," ucap Elvis yang ikut khawatir saat melihat kerumunan semakin ricuh. "Quella," gumamnya dengan nada risau, dirinya ingin ikut membantu tapi sebuah tangan mencegahnya.

"Elvis sepertinya tidak, jika kamu ikut ke sana aku takut kamu terluka," cegah Loretta tangannya menggenggam erat tangan Elvis.

Melihat sorot mata Loretta yang sedih ternyata berhasil membuat Elvis diam, dan mengurungkan niatnya. Menatap kembali kearah kerumunan, bernapas lega setelah melihat Quella dapat masuk ke dalam mobil dengan aman. "Syukurlah," gumam Elvis merasa lega, hatinya merasa langsung tenang kembali.

"Sebaiknya kita juga pulang," kata Elvis setelah melihat mobil mewah rolls royce yang ditumpangi Quella pergi menjauh dari kawasan restoran.

"Ya aku juga sudah merasa kenyang," loretta langsung menyetujui ajakan Elvis padanya.

"Ayo," seru Elvis yang berjalan sambil menggenggam tangan Loretta agar mengikuti langkahnya.

Loretta hanya diam mengikuti, dalam lubuk hatinya dirinya tahu Elvis sangatlah mengkhawatirkan Quella. Apalagi saat tadi dirinya dapat melihat dengan jelas, bahwa Elvis akan langsung bertindak tanpa pikir panjang untuk menolong Quella. Entah mengapa itu membuat Loretta menjadi ragu akan cinta yang dikatakan Elvis.

°°°°°

Roda mobil rolls royce berhenti tepat di kediaman yang ditinggali oleh Quella. Sudah hampir sepuluh menit, namun tidak ada sedikitpun pergerakan yang akan dilakukan oleh Xaver.

Zafran yang sudah tidak dapat menahan kesabaran lagi, menoleh untuk melihat kearah belakang, mencari tau apa yang membuat putranya itu diam saja. "Apa kamu tidak akan mengembalikannya pada keluarganya?" Zafran bertanya, karena sepertinya Xaver enggan untuk melepaskan Quella.

"Kalian tidak memiliki hubungan apapun, jadi kembalikan pada orangtuanya," lanjut Zafran lagi.

Memandangi wajah Quella yang begitu damai saat tertidur. Xaver tentu mendengar apa yang ayahnya katakan, dengan sedikit berat hati Xaver harus menyerahkan Quella pada keluarganya. "Roy bantu aku," ucap Xaver setelah merasa cukup untuk membiarkan Quella tetap di pelukannya.

THE MAIN CHARACTER IS ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang