I'm Jurnaliing At American Cosmics, The Avengers Alliance Collapse

381-390

Bab 381 Tony: Aku Ingin Merokok Para Penulis Naskah Marvel Itu
Tony Stark baru saja melihat Spider-Man kecil Peter Parker mati di pelukannya, meskipun dia tidak memiliki hubungan apa pun dengan Spider-Man kecil Peter Parker saat ini, dan bahkan dia belum menjadi seorang ayah, jadi dia tidak dapat merasakan perasaan itu.

Tetapi apa pun yang terjadi, dia dapat berempati dengan dirinya di masa depan, dan dia sangat membenci Thanos.

Selama ada cara untuk mengalahkan Thanos dan menjadi lebih kuat, dia bersedia mencobanya.

"Tanpa diduga, rencana Thanos hanya untuk memusnahkan separuh kehidupan di alam semesta dan menjaga kedamaian alam semesta. Pada akhirnya, dia tidak menguasai alam semesta dan tidak menggunakan kekuatan yang begitu besar untuk melakukan hal-hal buruk, tetapi memilih Pensiun? Hawkeye Barton berkata dengan emosi.

"Apa kualifikasi yang harus dia berikan kepada orang tua? Kematian miliaran jiwa yang tak terhitung jumlahnya di alam semesta adalah karena dia ingin menjaga keseimbangan alam semesta. Bagaimana cara menjaga keseimbangan? Apakah dia tidak mempertimbangkannya?

Bahkan tanpa separuh populasi ini, tidak akan sulit bagi populasi yang tersisa untuk mencapai level semula!"

Tony Stark berkata sambil menggertakkan giginya. "Terutama makhluk yang bereproduksi sangat cepat mungkin tidak dapat menggunakannya. Setelah beberapa tahun, mereka akan dapat bereproduksi lagi, jadi apa pentingnya tindakannya seperti ini? Mungkinkah tindakan sebesar itu akan dilakukan setiap beberapa tahun untuk memastikan kedamaian seluruh alam semesta?

Jadi apa kualifikasinya? Apa kualifikasinya? Apa kualifikasinya? Agar dia bisa diampuni? Apa kualifikasinya? Agar dia bisa pensiun? Saya tidak akan pernah memaafkannya!"

Tony Stark hampir menggeram pelan.

Dia sangat marah, mengapa semuanya menjadi seperti ini, begitu banyak orang tak bersalah meninggal seperti ini.

"Tidak, yang benar-benar tidak punya akal sehat ini bukanlah Thanos, tetapi para penulis skenario di luar tembok keempat!" kata Natasha Romanoff, sang janda. "Merekalah yang membuat rencana yang tidak masuk akal seperti ini menjadi rencana yang masuk akal. IQ dan Kemampuan Thanos, tidak bisakah dia membayangkan ini?

Bahkan jika dia tidak dapat memikirkannya, bawahannya Ebony Maw adalah orang yang jahat dan licik, tidak bisakah dia melihatnya?

Tidak, faktanya, mereka semua dibutakan oleh penulis skenarionya, tetapi masalah sesungguhnya terletak pada penulis skenarionya!"

Semua orang juga menyadari bahwa masalah sebenarnya terletak pada penulis skenario. Jika masalah penulis skenario tidak diselesaikan, masalah lain tidak akan ada gunanya, tidak peduli bagaimana akhirnya.

Dengan kata lain, mereka adalah protagonis, dan penjahat super, sebagian besar, diciptakan hanya untuk membuat cerita mereka lebih layak ditonton.

Meski mereka tidak berdamai, tetapi kenyataannya memang seperti ini.

"Aku akan menghajar mereka jika aku bisa mengalahkan mereka!" kata Tony Stark. "Tidak bisakah mereka memikirkan rencana yang lebih baik?"

Semua orang saling melirik dan mendesah, dan akhirnya Nick Fury angkat bicara dan berkata, "Tony, aku tahu kamu juga marah, tapi tidak ada gunanya menyalahkan penulis di luar tembok keempat, tidak peduli apa yang mereka pikirkan.

Betapa tidak masuk akalnya waktu ini, tetapi plot yang tidak masuk akal ini akan muncul di dunia kita dengan cara yang relatif masuk akal, jadi kita masih harus menyelesaikan masalah ini!"

Tony Stark berpikir sejenak, lalu mengangguk, dia benar-benar tidak punya pilihan.

"Itu juga salah Thor, kenapa kau tidak pukul saja kepalanya!" Hawkeye Barton mengeluh. "Jika dia memukul kepalanya, maka masalah ini akan selesai!"