Suatu hari di penjara, tempat Lee Jeno baru saja ditahan, ia menemukan ranjang tingkatnya bergoyang pelan disertai rembesan hujan lokal. Ini pada ngapain sih?
⚠️ : threesome ; prison sex ; pwp (porn without plot) ; boypussy!rj ; older!mark ; harsh words ; bahasa non baku (lagi nyoba jorok dikit🤏) ; squirting ; a lot of squirting ya kalo bisa sampe tepipis lah ya rjnya ups ; double penetration in one hole ; kasih anal dikit ah; many more
***
.
.
.
***
"Ini selmu, sana masuk!"
'Santai aja kali' batin Jeno dalam hati tanpa meruntuhkan ekspresi masam ketika seorang sipir yang memimpin jalan sedikit mendorong tubuh bongsor ke dalam sebuah kurungan yang tidak terlalu kecil. Cukup untuk tiga orang dimana Jeno sekilas melihat ada satu ranjang bertingkat dan satu kasur tunggal berukuran serupa di seberangnya. Jadi dia punya teman sekamar nih, ceritanya?
Jeno masih menatapi sang Sipir yang membuka borgol di sekeliling pergelangan tangan, agak menghempas diselingi dengusan remeh sebelum mengunci pintu sel tersebut.
"Selamat bersenang-senang."
'Bersenang-senang apanya?' gerutu Jeno kembali lalu menggoyang-goyangkan kedua jemari agar lemas setelah sekian lama terborgol sejak sidang tadi pagi. Dia mengalihkan pandangan ke dua penghuni lain, diam-diam memperhatikan dari kasur masing-masing.
Belum ada percakapan mengalir, Jeno memutuskan menyeret langkah ke salah satu kasur yang tersedia yaitu ranjang bertingkat bagian bawah.
"Hai." sebuah kepala berambut hitam kepirangan muncul secara terbalik sehingga menampilkan kening yang menyilaukan mata sejauh memandang. "Nama kamu siapa?" lanjut pemuda itu mengajak berkenalan. Jeno menatapi manik rubah yang berkedip-kedip lucu, murni tidak punya maksud apapun selain menanyakan nama seorang.
"Jeno."
Si Rubah mengulum senyum, mencoba mengangguk walau agak susah dengan posisi seperti itu. "Namaku Renjun."
"Let him rest, Baby. Jangan ganggu dia dulu," Jeno sontak menoleh ke seberang ranjang, dimana lelaki lain berambut cokelat ikut menimbrung dengan intonasi menegur nan tajam. Sebetulnya dia cukup kaget saat mendengar panggilan yang terlontar, namun berusaha mengabaikan seraya kembali menaruh pandangan lekat-lekat ke manik rubah penasaran. Apa ya hubungan mereka berdua jadi sampai di tahap panggil 'Baby'?
Renjun menggembungkan pipi, berbalik ke posisi awal bila Jeno mendengar bunyi pergerakan serta decit ranjang di atas kepalanya. "Iya iya, selamat bobo Kak Mark."
"Hmm night too, Baby." jawab Mark setia memaku penglihatan ke kasur Renjun dengan tatapan sulit diartikan oleh si pendatang baru. Mereka tiba-tiba saling berpandangan dan lelaki yang disebut Kak Mark menggerakkan dagu sebagai isyarat Jeno dipersilakan rehat sejenak.
Lampu sel mendadak gelap, lebih tepatnya remang-remang diselingi bias cahaya bulan purnama melalui jendela tinggi di penjara. Jeno menatap langit-langit ranjang dimana Renjun nampak bergerak tak keruan tetapi diiringi dengkuran halus, ia juga menemukan Mark berbaring memunggungi dengan napas sangat teratur seolah mereka sudah terbiasa hidup mendekam di kurungan sempit untuk tiga orang seperti saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMIS (MOSTLY RJN) ONESHOT🔞✅️
FanfictionBOOK ONESHOT KESEK-KESEK MOSTLY NOREN (tapi ada sama renjun sama member lain juga kok). ⚠️ : DEWASA‼️ SMUT‼️; NOT FOR CHILDREN‼️ JANGAN DIBAWA KE MEDSOS‼️ KONSUMSI PRIBADI #noren #jaemren #markren #00z #mahae #norensung #nctdream #smut #mature