NGAO NGAO [NOREN]

2.7K 107 48
                                    

From ME-OW Book.

Jeno dapat kucing dari Jaemin padahal dia alergi sama bulunya, mau nolak takut Jaemin nekat, mau nerima juga kasian hidungnya ingusan. Satu hal yang dia ketahui, sesudah menerima kucing pemberian Jaemin, alerginya tidak pernah kambuh lagi.

⚠️ : hybrid!au; boypussy!rj (banyak banget yang demen heran); shapeshifter; cat!rj; pwp (porn without plot); first time ; bahasa non baku ; pre-heat (belum heat beneran) ; kalau nggak mager mau dibikin book kecil-kecilan (nonem belike : play datemu terusin ajg) ; vaginal sex ofc ; mancur kencing ; banyak kata titit dan meki (ofc ini cerita jorok) ; at ur own risk

enzoyy

***

.

.

.

------------------------------------------------------------------

"Jaem, kan aku alergi."

"Ayolah Jen! Satu doang, kumohon. Aku dah kebanyakan kucing nih!"

Jeno mengucek-ngucek mata sembari tetap memegangi ponsel di telinga kanan. Dirinya baru aja tidur jam 5 tadi berniat menikmati libur sabtu sehabis mengenyam perkuliahan selama 5 hari dalam seminggu, tiba-tiba jam 7 pagi telak tenonet sudah dirongrong sahabatnya perihal penemuan kucing terlantar. Yang mana dia seorang, meski pecinta makhluk berbulu nan arogan tersebut punya alergi besar pada mereka.

"Ya kamu juga siapa suruh main terima-terima aja, kon...tol!" akhirnya tuan muda Lee mengumpat walau nada masih berat akibat dibangun paksa, di seberang sana Jaemin punya nyali buat cengengesan, mengutarakan alibi mengapa ia melakukan.

"Habisnya imut banget sumpah! Warnanya putih agak abu-abu gitu mungkin cuman kotor aja kali ya? Terus matanya bulat, cantik, warna biru, mukanya deh paling gemesin cemberut terus, kamu harus liat, Jen. KAMU HARUS LIAT!"

"Ah bawel! Kasihkan ke Chenle apa susahnya?"

"Chenle punya anjing, Bambang. Kamu tega apa nyatuin anjing sama kucing satu ruangan?"

"Jaem, kamu yang buat ulah aku yang tanggung jawab, sebenarnya otakmu dimana sih?!" gerutu Jeno memasang raut masam dipadu rambut hitam acak-acakan. Jaemin yang pada dasarnya nggak takut sama Jeno malah cengar-cengir sempak, ingatkan Jeno untuk mencekik leher kawannya sekali kalau mereka ketemu di hari senin, okay?

"Please please.. ntar kalau kamu beneran adopsi, aku kasih makanan anak-anak deh."

Jeno terhenyak menimang-nimang, lalu berkata. "Sama pasir,"

"Boleh, sama pasir."

"Kandang."

"B-zir, ngelunjak ya, Solihin."

"Tempat makan."

"Aish, iya! Tempat makan, tempat pasir, tempat berak, tempat guling-guling terserah dah yang penting dia punya rumah!" cerocos Jaemin setara emak-emak rempong. Jeno menghela napas lelah, menggumam mengiyakan setelah sekian menit bernegosiasi.

"Pintu nggak kukunci, bawa aja dia masuk sama barang-barang lain. Aku mau tidur dulu."

"Siap laksanakan, Bapak Lee Jeno terhormat! Semoga dengan kehadiran putri cantik menggemaskan ini, kamu nggak akan misuh-misuh karena kelamaan jomblo,"

DREAMIS (MOSTLY RJN) ONESHOT🔞✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang