DREAMIS (MOSTLY RJN) ONESHOT🔞✅️

COME TO ME SPECIAL STORY [NOREN]

From Come and Sacrifice Spin Off : Come to Me

ada yang request rjn kinky di kasur. Renjun netein putri mereka, joen terangsang, rona yang malang. yang minta kiwkiw pas renjun hamil, kamu telat🤪

⚠️ : girl!renjun ; kinky as fuck (kek gila aja kiwkiw pas ada anak, rada-rada ya otak pasutri ini) ; lactation kink ; mancur mancur byur ; keluar di dalam tapi renjun dah pake spiral hahahaha (kadang suka lupa nulis pake kondom) ; resiko tanggung sendiri

***

.

.

.

***

Akhir-akhir ini Joen senang memperhatikan Renjun menyusui putri mereka. Sebenarnya tidak ada yang istimewa bagi kita umat manusia jomblo (ngenes), hanya pemandangan bibir kecil Rona mengenyot puting cokelat Renjun kuat-kuat seolah seluruh hidup anak itu bergantung di nenen ibunya. Joen tidak memperhatikan anaknya loh ya, murni cengengesan jahil dengan niat hendak mendamba pentil wanita itu jua. Rowon pun terkadang nggak mau kalah, ikut menete' di susu satunya, membuahkan tawa geli Renjun akan tingkah putra sulung, berujung mencubit hidung Rowon biar melepaskan.

Ish. Joen iri, Joen bilang.

Lantas, dia dapat bagian mana, hah? Kan tidak adil kalau buah dada istrinya dikuasai anak-anak mereka. Ya Joen bisa saja sih mengenyot bibir di bawah, tetapi tetap saja tidak etis melakukannya di depan para bocil yang tidak tahu apa-apa.

"Ih, Papa dimana kalau Kakak sama Adek di badan Mami?"

Rowon menaikkan satu alis, dilanda keheranan mendalam kala disuguhkan pertanyaan berbarengan ekspresi cemberut Joen ke arah mereka. "Aneh. Papa kan sudah besar kok masih mau nenen sama Mami?" pertanyaan bernada penghakiman sukses membuat Joen menepuk jidat diiringi tawa mengejek Renjun yang tengah bersandar di bantal tegak sambil menggendong Rona saat bayi molek tersebut menyusu dengan tenang.

"Iya, Kak. Aneh banget kan Papa? Bilangin tuh nenen Mami cuman buat Kak Rowon sama Adek Rona." timpal si Cantik mengompori seraya menyengir lebar demi menggoda sang suami. Joen hanya melotot kecil-kecilan, dibalas lidah melet oleh istri tercinta.

Malam saat Rowon tertidur pulas di kamar seorang, Rona juga tidak kalah nyenyak di pangkuan Renjun yang ikut terkantuk-kantuk menunggu sang putri melepaskan puting. Joen yang baru balik dari kamar mandi, berjingkat-jingkat menghampiri kasur, kemudian menyusup di samping figur ramping.

Renjun terbangun mendadak lantaran merasa sesuatu hangat melingkupi pentil yang masih dipamerkan, samar-samar di antara keremangan kamar, ia menemukan Joen bergabung memainkan si tonjolan besar tersebut menggunakan lidah, bahkan tetes demi tetes yang keluar, sigap dijilat oleh sang pemilik indra pengecap.

"Yang, ngapain sih?"

Joen melepaskan sebentar, tak lupa memegangi kelenjar kenyal nan berat akan air susu di telapak lebar. "Nenen."

Renjun menahan tawa, takut Rona terkejut bila mendengar ibunya terbahak-bahak melihat tingkah kekanakan sang papa. Joen mematri cengiran tidak berdosa, berbalik menciumi dada istrinya sekalian dihirup aroma khas di sana.

"Geli, Yang."

"Geli apa basah?"

Si Cantik tega menendang tungkai Joen sedikit kuat, hampir saja pria surai hitam berteriak kesakitan kalau tidak ingat akan kehadiran Rona. "Aku ngaceng nih." ucap Joen menjulurkan bibir.