0.7 || Book Store

368 32 3
                                    

haloooo, aku up lagi guys. please bantu aku buat tamatin cerita ini ya.

aku butuh support kalian💗💗

      BERMINGGU-MINGGU Byuta berada dalam rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      BERMINGGU-MINGGU Byuta berada dalam rumahnya. Sesekali ia keluar bersama dengan Keefe sembari menunggu waktu masuk perkuliahannya. Walaupun tersisa 2 minggu lagi, tapi rasanya lama sekali. Byuta sudah tidak sabar untuk bertemu teman baru. Karena Papanya sudah memperbolehkannya untuk berteman dan bergaul dengan siapapun. Byuta akan coba membuka diri, ia ingin memiliki teman dekat.

      Mengenai pesan yang Kazakhstan kirimkan saat itu, pesan itu tidak berlanjut setelah Byuta balas, 'oh iya, okei'. Bahkan sampai sekarang Kaza tak lagi menghubunginya. Yasudah lah, mau bagaimana lagi?

      Byuta merasa sangat bosan berada dalam rumah, apalagi Papa dan Mamanya sedang pergi karena ada pertemuan penting. Sedangkan adiknya Keefe, laki-laki itu sedang ada tournament Futsalnya. Hufffttt, Keefe kalau sudah berurusan dengan yang namanya Futsal, pasti dia tidak akan mau diganggu. Futsal adalah hidupnya, bahkan segala jurus yang Byuta keluarkan pun tidak mempengaruhi rasa sayangnya kepada Futsal itu.

      Byuta akhirnya memaksakan diri untuk keluar dari rumahnya. Menuju sebuah rumah yang berhadapan dengan rumahnya. Apalagi kalau bukan rumah Om tersayangnya, Raphael.

      Byuta langsung masuk ke dalam rumah Raphael tanpa permisi, sama seperti yang Raphael lakukan jika laki-laki itu sedang ke rumahnya.

      "Ommm!"

      "Om Aelll!!!"

      "Om anterin Biyu yuk Om? Biyu mau jalan-jalan deh. Tapi Papa sama Mama pergi, Keefe juga lagi tournament futsal." Ucap Byuta bicara pada Raphael yang sedang berada di kolam renang. Gadis itu berjongkok dihadapan Raphael.

      "Ya minta anterin cowok kamu lah, Bi. Masa sama Om terus?" Jawab Raphael kembali berenang.

      Byuta menghelakan napasnya, ia cemberut. "Cowok apanya? Dari bayi sampai sekarang aku gak pernah pacaran."

      "Mana ada sih masih bayi udah pacaran?" Sahut Raphael membercandai Byuta.

      Byuta duduk di tepi pinggiran kolam renang rumah Raphael.

      "Ya gak gitu juga sih, maksud aku.." Jawab Byuta.

      Setelah berenang, Raphael kembali berhadapan dengan Byuta. Ia berdiri di dalam air dengan Byuta yang berada didepannya.

      "Terus yang kamu maksud tuh gimana?" Tanya Raphael.

      "Kan dia ngechat tuh pas itu... Terus aku udah bales kok Om, tapi di read doang." Ungkap Byuta bercerita secara singkatnya.

      Byuta memang sering bercerita kepada Raphael tentang apa yang dirasanya.

      Raphael tertawa pelan. "Ya Biyu terlalu kaku kali balesnya."

ByutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang